moservice.id – Hampir semua motor Honda saat ini telah mengadopsi sistem PGM-FI, sebuah teknologi canggih yang tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin, tetapi juga memiliki kemampuan inheren untuk mendeteksi potensi masalah yang mungkin timbul pada sepeda motor.
Output dari proses diagnosis mandiri ini secara visual dikomunikasikan kepada pengguna melalui Malfunction Indicator Lamp (MIL), yang terletak strategis pada panel instrumen speedometer Honda.
Dalam kondisi operasional normal, ketika kunci kontak diputar ke posisi ON, MIL akan menyala selama kurang lebih dua detik, kemudian secara otomatis akan padam kembali, menandakan bahwa sistem PGM-FI berfungsi dengan baik dan sepeda motor siap untuk dihidupkan.
Sebaliknya, apabila terdeteksi adanya gangguan atau kegagalan fungsi pada salah satu komponen sistem PGM-FI, MIL akan terus berkedip secara persisten selama masalah tersebut belum diperbaiki.
Pola kedipan MIL ini bukanlah sekadar indikasi adanya masalah, melainkan sebuah kode terstruktur yang memberikan informasi spesifik mengenai jenis gangguan yang terdeteksi.
Pola kedipan MIL terdiri dari dua jenis durasi: kedipan cepat yang berlangsung selama 0,3 detik, dan kedipan panjang yang memiliki durasi 1,3 detik.
Dalam menginterpretasikan kode kedipan, setiap satu kedipan panjang setara dengan sepuluh kedipan cepat.
Sementara itu, setiap satu kedipan cepat dihitung sebagai satu unit. Kombinasi kedipan panjang dan cepat membentuk kode diagnostik yang mengarah pada identifikasi masalah tertentu.
Berdasarkan analisis terhadap pola kedipan MIL, berikut adalah indikasi potensi permasalahan pada sepeda motor Honda dengan sistem PGM-FI:
1. 1 Kedipan
Mengindikasikan potensi gangguan pada area sistem sensor tekanan absolut manifold (MAP – Manifold Absolute Pressure). Sensor ini krusial dalam memantau tingkat kevakuman pada intake manifold. Apabila masalah ini tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan respons akselerasi yang kurang optimal dan penurunan performa mesin pada putaran tinggi.
2. 7 Kedipan
Menunjukkan potensi masalah pada area sistem sensor suhu mesin, yang umumnya dikenal sebagai Engine Coolant Temperature (ECT) atau Engine Oil Temperature (EOT), tergantung pada model sepeda motor.
Dampak dari gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan menghidupkan mesin, terutama saat kondisi mesin masih dingin.
3. 8 Kedipan
Mengisyaratkan potensi gangguan pada area sistem sensor posisi (TP – Throttle Position).
Jika dibiarkan, masalah ini dapat menyebabkan mesin menjadi mudah mati dan akselerasi yang tidak responsif.
4. 9 Kedipan
Menandakan potensi gangguan pada area sistem sensor suhu udara masuk (IAT – Intake Air Temperature).
Akibat yang mungkin timbul meliputi performa mesin yang tidak maksimal, mesin yang mudah mati, serta peningkatan emisi gas buang yang tidak optimal.
5. 11 Kedipan
Mengindikasikan potensi gangguan pada area sistem sensor kecepatan. Jika sensor ini bermasalah, indikator kecepatan pada speedometer kemungkinan tidak akan berfungsi.
Selain itu, pada model yang dilengkapi dengan fitur Idling Stop System (ISS), sistem tersebut juga tidak akan beroperasi dengan baik.
Baca juga: Honda Bersiap Bawa Fitur Premium Ini pada Motor
6. 12 Kedipan
Menunjukkan potensi gangguan pada area sistem injektor bahan bakar. Masalah pada injektor dapat menyebabkan sepeda motor tidak dapat dihidupkan sama sekali karena pasokan bahan bakar yang terganggu.
7. 21 Kedipan
Mengisyaratkan potensi gangguan pada area sistem sensor oksigen (O2 sensor). Sensor ini berperan penting dalam memantau komposisi gas buang dan kondisi pembakaran mesin.
Gangguan pada sensor O2 dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan dan menghasilkan suara letupan pada knalpot.
8. 29 Kedipan
Menandakan potensi gangguan pada area sistem katup kontrol udara masuk (IACV – Intake Air Control Valve).
Masalah pada IACV dapat mengakibatkan putaran stasioner mesin yang tidak stabil, kesulitan menghidupkan mesin, serta peningkatan konsumsi bahan bakar.
9. 33 Kedipan
Menunjukkan potensi gangguan pada area sistem Engine Control Module (ECM). ECM merupakan unit kontrol utama yang mengatur seluruh fungsi sistem PGM-FI.
Apabila ECM mengalami masalah, sepeda motor umumnya tidak dapat dihidupkan.
10. 52 Kedipan
Mengindikasikan potensi gangguan pada area sistem sensor posisi crankshaft (CKP – Crankshaft Position).
Sensor CKP krusial dalam memberikan informasi mengenai posisi dan kecepatan putaran crankshaft kepada ECM.
Gangguan pada sensor ini akan menyebabkan sepeda motor tidak dapat dihidupkan.
Baca juga: Memahami Jenis dan Arti Lampu Indikator Motor yang Menyala
11. 54 Kedipan
Indikasi adanya Malfunction Indicator Lamp (MIL) mengindikasikan adanya potensi gangguan pada area sistem sensor sudut kemiringan (Bank Angle Sensor).
Sensor sudut kemiringan berfungsi untuk mendeteksi posisi kemiringan sepeda motor.
Jika sepeda motor terjatuh atau berada pada sudut kemiringan yang ekstrem, sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ECM (Engine Control Module) untuk menghentikan aliran bahan bakar dan pengapian, sehingga mesin mati secara otomatis sebagai langkah pengamanan.
Pemahaman terhadap kode-kode kedipan MIL ini memberikan kemudahan bagi pengguna dan teknisi dalam mengidentifikasi sumber masalah pada sistem PGM-FI secara cepat dan akurat, sehingga proses perbaikan dapat dilakukan dengan lebih efisien.
Sistem diagnostik mandiri ini merupakan salah satu keunggulan signifikan dari teknologi PGM-FI pada sepeda motor Honda keluaran terbarunya.
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan lampu motor, bisa membawanya ke bengkel motor terdekat.
Moservice.id bisa membantu Anda menemukan bengkel spesialis lampu motor. Dapatkan promo service lampu motor sekarang!
