moservice.id – Pernahkah Anda melihat filter udara motor matic kesayangan Anda basah oleh oli? Kondisi ini tentu membuat pemilik motor matic bertanya-tanya.
Oli yang seharusnya melumasi mesin, mengapa bisa sampai masuk ke bagian filter udara motor?
Secara umum, oli mesin seharusnya tetap berada di dalam blok mesin untuk melumasi komponen-komponen penting.
Namun, dalam kondisi tertentu, oli bisa “menyelinap” naik dan mencapai filter udara.
Masalah ini bukan hanya sekedar estetika, tetapi juga indikasi adanya gangguan pada sistem mesin yang jika dibiarkan dapat berakibat fatal.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan oli motor bisa merembes hingga naik ke bagian filter udara motor.
1. Oli Mesin Terlalu Penuh (Overfill)
Penyebab paling umum adalah pengisian oli mesin yang melebihi batas maksimal. Pada motor matic, ruang crankcase yang relatif kecil dan sistem pernapasan mesin yang terhubung ke filter udara, membuat overfill menjadi pemicu utama.
Setiap motor matic memiliki takaran oli yang spesifik, dan melebihi batas ini dapat menciptakan tekanan berlebih di dalam mesin.
Tekanan ini kemudian mendorong oli untuk mencari jalan keluar, dan salah satu jalurnya adalah melalui saluran pernapasan mesin yang terhubung ke filter udara.
Ketika mesin bekerja, putaran crankshaft dan piston yang tinggi akan menciptakan tekanan di dalam crankcase.
Jika volume oli terlalu banyak, tekanan ini akan semakin besar dan mendorong oli melalui jalur pernapasan mesin menuju filter udara.
2. Ring Piston Aus atau Lemah
Ring piston berfungsi sebagai penyekat antara ruang pembakaran dan crankcase. Jika ring piston aus atau lemah karena usia pemakaian atau kualitas material yang kurang baik, celah antara piston dan dinding silinder akan membesar.
Akibatnya, sebagian gas pembakaran yang bertekanan tinggi (blow-by gas) akan lolos ke crankcase, membawa serta uap oli. Tekanan berlebih di crankcase ini akan mendorong oli naik ke filter udara.
Teknologi material ring piston terus berkembang. Ring piston modern dirancang lebih tahan aus dan memiliki daya seal yang lebih baik.
Namun, kondisi ekstrem seperti overheat mesin atau penggunaan oli berkualitas rendah dapat mempercepat keausan ring piston.
Pemeriksaan kompresi mesin secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah ring piston sejak dini.
3. PCV Valve (Positive Crankcase Ventilation) Bermasalah
Pada beberapa motor matic yang lebih modern, terdapat PCV valve yang berfungsi mengatur sirkulasi udara dan gas blow-by di dalam crankcase.
PCV valve yang macet atau rusak akan menyebabkan tekanan di crankcase meningkat secara signifikan.
Tekanan berlebih ini akan mencari jalan keluar, salah satunya melalui jalur pernapasan mesin menuju filter udara, membawa serta oli.
PCV valve pada motor matic umumnya lebih sederhana dibandingkan mobil. Namun, kotoran dan endapan oli dapat menyebabkan PCV valve macet.
Perawatan berkala sistem pernapasan mesin, termasuk pembersihan atau penggantian PCV valve (jika ada), penting untuk mencegah masalah ini.
4. Motor Terlalu Sering Menanjak
Meskipun jarang menjadi penyebab tunggal, penggunaan motor matic secara terus-menerus di tanjakan ekstrem dengan kemiringan tinggi dapat memicu oli naik ke filter udara.
Pada posisi miring yang ekstrem, oli dalam crankcase dapat bergerak dan mendekati jalur pernapasan mesin, terutama jika volume oli mendekati batas maksimal.
Desain crankcase motor matic modern umumnya sudah mempertimbangkan penggunaan di berbagai kondisi jalan.
Jika Anda sering berkendara di tanjakan curam, pastikan level oli tidak melebihi batas tengah pada dipstick atau jendela intip oli.
5. Kualitas Oli yang Kurang Baik atau Tidak Sesuai Spesifikasi
Penggunaan oli mesin dengan kualitas rendah atau viskositas yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat memperburuk masalah oli naik ke filter udara.
Oli yang berkualitas rendah cenderung lebih mudah menguap dan lebih encer pada suhu tinggi, sehingga lebih mudah terbawa oleh blow-by gas atau tekanan crankcase.
6. Kebocoran Kompresi
Kompresi mesin yang bocor, seringkali disebabkan oleh ring piston yang aus atau sil klep yang tidak rapat, dapat menciptakan tekanan balik yang kuat di dalam ruang engkol.
Tekanan ini dapat mendorong oli untuk naik ke filter udara, terutama saat mesin bekerja keras atau pada putaran tinggi.
Baca juga: Motor Kehabisan Oli di Jalan? Boleh Dihidupkan atau Tidak?
7. Kondisi Motor yang Tidak Stabil
Motor matic yang sering terjatuh atau mengalami guncangan keras dapat menyebabkan oli mesin terombang-ambing dan masuk ke saluran pernapasan mesin.
Selain itu, posisi motor yang terlalu miring dalam waktu lama juga dapat memicu masalah ini.
8. Saluran Pernapasan Mesin yang Tersumbat
Saluran pernapasan mesin yang tersumbat oleh kotoran atau endapan oli dapat menghambat aliran udara dan uap oli.
Hal ini dapat menyebabkan tekanan berlebih di dalam mesin dan mendorong oli untuk mencari jalan keluar melalui filter udara.
9. Faktor Usia dan Kondisi Mesin
Seiring bertambahnya usia motor matic, komponen-komponen mesin seperti ring piston, sil klep, dan saluran pernapasan mesin dapat mengalami keausan atau kerusakan. Hal ini dapat meningkatkan oli motor yang merembes kemana-mana.
Dampak Kebocoran Oli di Filter Udara
Oli yang menempel di filter udara dapat menghambat aliran udara yang masuk ke mesin. Hal ini dapat menyebabkan:
- Filter Udara Cepat Kotor dan Tersumbat: Oli akan membuat filter udara menjadi kotor, lengket, dan mudah tersumbat oleh debu dan kotoran. Filter udara yang tersumbat akan menghambat aliran udara ke ruang bakar, menyebabkan performa mesin menurun, boros bahan bakar, dan bahkan kerusakan mesin jangka panjang.
- Asap Putih dari Knalpot: Jika oli yang naik ke filter udara cukup banyak dan ikut terbakar di ruang bakar, akan muncul asap putih dari knalpot. Ini adalah indikasi masalah yang lebih serius.
- Performa mesin menurun: Akselerasi menjadi lambat, tenaga berkurang, dan konsumsi bahan bakar meningkat.
- Kerusakan komponen mesin: Oli yang menumpuk di ruang bakar dapat menyebabkan kerak dan kerusakan pada piston, klep, dan busi.
- Potensi Kerusakan Komponen Lain: Dalam kasus ekstrem, oli yang berlebihan di filter udara dapat merembes ke komponen lain seperti throttle body atau sensor-sensor pada sistem injeksi, menyebabkan kerusakan yang lebih kompleks.
Baca juga: Oli Rembes Dari Blok Mesin Motor, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Bagaimana Cara Mengatasi Oli Motor yang Naik ke Filter Udara?
Mengatasi masalah oli naik ke filter udara memerlukan diagnosis yang tepat untuk mengetahui penyebabnya. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Periksa Level Oli Mesin: Pastikan level oli tidak melebihi batas maksimal. Jika overfill, segera kurangi volume oli hingga batas yang dianjurkan.
- Cek Kondisi Filter Udara: Bersihkan atau ganti filter udara jika sudah terlalu kotor oleh oli.
- Periksa PCV Valve (Jika Ada): Pastikan PCV valve berfungsi dengan baik dan tidak memacet.
- Pemeriksaan Kompresi Mesin: Jika masalah berlanjut, lakukan pemeriksaan kompresi mesin untuk mendeteksi potensi masalah ring piston.
- Gunakan Oli Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi: Selalu gunakan oli mesin yang direkomendasikan oleh pabrikan motor Anda.
- Hindari Overfill Oli: Ikuti panduan pengisian oli yang benar dan jangan pernah mengisi oli melebihi batas maksimal.
- Perawatan Berkala Sistem Pernapasan Mesin: Lakukan perawatan berkala sistem pernapasan mesin sesuai dengan jadwal yang dianjurkan.
Dengan memahami penyebab dan dampak oli naik ke filter udara, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat untuk menjaga performa dan umur panjang motor matic Anda.
Untuk membantu mengatasi masalah oli motor yang naik ke filter udara, Moservice.id memiliki ribuan bengkel rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Anda bisa menggunakan layanan booking bengkel dari Moservice.id untuk menemukan bengkel motor terdekat di kota Anda sekarang juga!
Nikmati promo service motor bagi para pengguna baru. Yuk, jangan sampai ketinggalan promonya!