back button

Wajib Tahu! Ini Alasan Kebakaran Mobil Listrik Butuh APAR Khusus

Ditulis oleh : moservice,

21 May 2025

fbtwitterwhatsapp
Wajib Tahu! Ini Alasan Kebakaran Mobil Listrik Butuh APAR Khusus

moservice.id – Beberapa waktu belakangan, insiden kebakaran mobil listrik menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar otomotif maupun masyarakat umum. 

Fenomena ini memunculkan pertanyaan penting: bagaimana penanganan yang tepat, terutama terkait penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), mengingat karakteristik kebakaran mobil listrik yang berbeda dengan kendaraan bermesin konvensional?

Meskipun mobil-mobil terbaru, termasuk mobil listrik yang beredar di Indonesia, sudah dilengkapi dengan APAR sebagai standar, jenis APAR yang digunakan menjadi krusial. 

Sumber kebakaran pada mobil listrik, khususnya yang melibatkan baterai lithium-ion, memiliki sifat yang unik. 

Fenomena yang disebut thermal runaway adalah pemicunya. Ini terjadi ketika elemen kimia di dalam baterai menyatu, menciptakan reaksi berantai yang menghasilkan pembakaran. 

Pembakaran ini bisa dipicu oleh benturan fisik maupun cacat struktural pada baterai itu sendiri.

Berbeda dengan kebakaran umum yang dikenal sebagai “segitiga api” (membutuhkan panas, bahan bakar, dan oksigen), api akibat thermal runaway pada baterai bersifat combustion internal. 

Artinya, yang perlu diputus bukanlah suplai oksigen, melainkan rantai reaksi kimia di dalam sel baterai. Ini mengapa memadamkan kebakaran mobil listrik jauh lebih kompleks dan memerlukan pendekatan khusus.

Baca juga: Lith-Pro, APAR Khusus untuk Mobil Listrik

APAR yang Tepat untuk Mobil Listrik

APAR konvensional yang biasa kita temukan di mobil berbahan bakar bensin umumnya menggunakan bahan pemadam seperti serbuk kimia kering (dry chemical) atau karbon dioksida (CO2) yang bekerja dengan menghilangkan salah satu elemen segitiga api (misalnya, oksigen). 

Namun, untuk kebakaran baterai lithium-ion, jenis APAR ini mungkin tidak efektif sepenuhnya karena reaksi kimia internal terus berlangsung.

Beberapa jenis APAR khusus yang direkomendasikan untuk kebakaran mobil listrik dan baterai lithium-ion antara lain:

  • APAR Lithium Fire Killer: Jenis ini dirancang khusus dengan bahan kimia yang mampu mendinginkan baterai secara efektif dan menghentikan reaksi thermal runaway. Bahan pemadam ini seringkali berbasis air dengan aditif khusus atau agen pemadam fire retardant yang dapat menembus sel baterai.
  • APAR Berbasis Agen Pemadam Khusus (misalnya F-500 EA): Agen ini memiliki kemampuan untuk mendinginkan bahan bakar, mengenkapsulasi uap, dan memutus rantai reaksi kimia, menjadikannya sangat efektif untuk kebakaran baterai dan berbagai jenis api lainnya (Kelas A, B, C, D, dan F/K).

Meskipun beberapa produsen mobil listrik di Indonesia mulai menyediakan APAR yang lebih sesuai, penting bagi pemilik untuk memastikan jenis APAR yang dimiliki benar-benar efektif untuk kebakaran baterai lithium-ion. 

Baca juga: Waspada! Ini Penyebab Mobil Terbakar Saat Tabrakan di Jalan

Penanganan Kebakaran Mobil Listrik, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika mobil listrik Anda terbakar, berikut langkah-langkah yang perlu diingat:

  1. Prioritaskan Keselamatan Diri: Segera menepi ke tempat yang aman dan terbuka. Matikan kendaraan, dan evakuasi semua penumpang secepat mungkin. Jaga jarak aman minimal 30 meter dari kendaraan, karena baterai yang terbakar dapat melepaskan zat kimia berbahaya atau bahkan meledak.
  2. Jangan Coba Memadamkan Sendiri: Api dari baterai lithium-ion sangat sulit dipadamkan dan bisa kembali menyala (reignition) bahkan setelah terlihat padam. Biarkan petugas pemadam kebakaran yang terlatih menanganinya, karena mereka memiliki peralatan dan protokol khusus.
  3. Hubungi Layanan Darurat Mobil Listrik: Saat menghubungi pemadam kebakaran atau layanan darurat, sangat penting untuk menyebutkan bahwa kendaraan yang terbakar adalah mobil listrik. Informasi ini krusial agar tim penolong dapat membawa peralatan dan menerapkan prosedur penanganan yang tepat.
  4. Lakukan Pendinginan Intensif: Strategi utama pemadaman kebakaran baterai mobil listrik seringkali melibatkan pendinginan baterai. Tujuannya bukan hanya memadamkan api, tetapi juga mendinginkan sel-sel baterai untuk mencegah thermal runaway berulang.

Memahami risiko dan penanganan kebakaran mobil listrik adalah langkah penting bagi setiap pemilik kendaraan listrik. 

Dengan informasi yang benar dan persiapan yang memadai, kita dapat berkendara lebih aman dan tenang.

Kami selalu memberikan informasi terupdate seputar dunia otomotif yang dibagikan melalui blog Moservice.id. Nantikan update artikel selanjutnya!

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok