moservice.id – PT Gajah Tunggal Tbk, sebagai produsen ban terintegrasi terbesar di Asia Tenggara , memperkenalkan ban Zeneos Ionity pada ajang Lebaran Fair 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dari tanggal 19 Maret hingga 6 April 2025. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam merespons pertumbuhan pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia, khususnya untuk sepeda motor.
Peluncuran ini bukan sekadar pameran produk baru, melainkan juga bentuk dukungan nyata terhadap tren kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Teknologi Canggih di Balik Zeneos Ionity
Salah satu fitur unggulannya adalah teknologi Low Rolling Resistance. Teknologi ini mengurangi hambatan gulir, memungkinkan efisiensi baterai yang lebih tinggi pada motor listrik dan jarak tempuh yang lebih jauh.
Zeneos sendiri memiliki teknologi seperti AGD (Advanced Grip Design) dan HSG (High Speed Grip), dan kemungkinan teknologi ini telah diadaptasi atau diintegrasikan dengan fitur LRR pada Ionity.
Struktur sidewall yang diperkuat memberikan stabilitas saat akselerasi spontan, mendukung karakteristik khas motor listrik dengan torsi instan.
Tak ketinggalan, desain alur tapak modern yang meminimalkan getaran, memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan nyaman.
Rolling resistance mengacu pada energi yang dibutuhkan untuk menjaga ban tetap bergerak.
Kejadian ini disebabkan oleh deformasi ban saat bersentuhan dengan permukaan jalan, yang dikenal sebagai hysteresis.
Ban dengan low rolling resistance (LRR) dirancang untuk meminimalkan kehilangan energi ini, sering kali melalui penggunaan kompon tapak yang lebih keras, dinding samping yang lebih kaku, desain tapak yang dioptimalkan, dan konstruksi yang lebih ringan.
Motor listrik menghasilkan torsi instan, yang dapat menghasilkan akselerasi cepat dan berpotensi menantang cengkeraman dan stabilitas ban.
Torsi instan ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan dan keausan pada ban yang tidak dirancang untuk menghadapinya.
Selain itu, kendaraan listrik, termasuk sepeda motor, cenderung lebih berat karena adanya paket baterai, yang menambah beban pada ban .
Pengembangan dan adopsi ban dengan rolling resistance rendah berkontribusi pada keberlanjutan keseluruhan kendaraan listrik dengan memaksimalkan pemanfaatan daya baterai dan berpotensi mengurangi frekuensi pengisian daya.
Efektivitas ban dengan rolling resistance rendah saling terkait dengan pemeliharaan ban yang tepat, terutama menjaga tekanan ban yang optimal.
Baca juga: Benarkah Mobil Listrik Harus Pakai Ban Khusus? Begini Penjelasannya
Ramah Lingkungan dan Senyap
Zeneos Ionity juga ramah lingkungan. Dibuat dengan Non-Aromatic Oil, formulasi karetnya lebih bersahabat dengan alam.
Desainnya juga dirancang untuk mengurangi tingkat kebisingan, menciptakan pengalaman berkendara yang lebih senyap, selaras dengan karakter motor listrik.
Pada kendaraan listrik, rolling resistance yang lebih rendah secara langsung berarti lebih sedikit energi yang ditarik dari baterai untuk mempertahankan gerakan, sehingga meningkatkan efisiensi energi.
Penting untuk dicatat bahwa rolling resistance memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap jangkauan kendaraan listrik dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal, dengan beberapa sumber menyebutkan dampaknya sekitar tiga kali lebih besar.
Ban khusus untuk kendaraan listrik sering kali menggunakan pola tapak dan kompon karet khusus untuk meminimalkan gesekan dengan jalan.
Selain itu, tekanan udara yang optimal sangat penting dalam memaksimalkan jangkauan baterai kendaraan listrik melalui pengurangan rolling resistance.
Baca juga: Bridgestone Siap Pasok Ban untuk Mobil Listrik di Indonesia
Promo Spesial di Lebaran Fair 2025
Pengunjung Lebaran Fair 2025 dapat memperoleh penawaran eksklusif untuk pembelian Zeneos Ionity ukuran 100/90-12 dan 110/90-12, yang tersedia langsung di booth sekaligus memperkenalkan produk baru kepada khalayak luas.
PT Gajah Tunggal Tbk menggunakan promosi eksklusif dan pemasangan di tempat pada Lebaran Fair 2025 untuk mendorong penjualan awal dan membangun kesadaran akan ban Zeneos Ionity yang baru.
Upaya promosi ini dapat membantu mempercepat adopsi ban khusus kendaraan listrik di pasar Indonesia dengan membuatnya lebih mudah diakses dan menarik bagi konsumen.
Sumber gambar: Hops.id
