moservice.id – Komponen utama sebagai penggerak mobil listrik adalah baterai. Ketika baterai mobil listrik rusak, tentu pemilik mobil harus menggantinya.
Meskipun demikian, baterai mobil listrik memiliki harga yang mahal. Bagaimana cara mengganti baterai pada kendaraan elektrifikasi tersebut?
Seperti yang diketahui, baterai mobil listrik memiliki harga yang mahal, bahkan harganya hampir setengah dari harga mobil baru.
Apabila harga mobil listrik Rp700 juta, maka harga baterainya bisa mencapai Rp300 jutaan.
Pemilik mobil harus membayar biaya yang cukup besar, apalagi jika baterai mobil mengalami kerusakan.
Proses penggantiannya pun melibatkan teknologi khusus dan biasanya dilakukan di bengkel resmi.
Meskipun demikian, baterai mobil listrik tidak diganti secara keseluruhan apabila rusak.
Mengapa Penggantian Baterai Mobil Listrik Berbeda?
- Teknologi Kompleks: Baterai mobil listrik terdiri dari ribuan sel individu yang saling terhubung. Proses penggantiannya membutuhkan peralatan khusus dan pengetahuan teknis yang mendalam.
- Integrasi dengan Sistem Kendaraan: Baterai mobil listrik terhubung dengan berbagai sistem kendaraan lainnya, seperti sistem manajemen baterai (BMS), motor listrik, dan inverter. Penggantian baterai harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak komponen lainnya.
- Biaya yang Relatif Mahal: Biaya penggantian baterai mobil listrik cukup tinggi, tergantung pada jenis mobil dan kapasitas baterainya.
Baca Juga: Komponen Mobil Ini Wajib Diperiksa Sebelum Berpergian
Proses Penggantian Baterai Mobil Listrik
Proses penggantian baterai mobil listrik umumnya melibatkan langkah-langkah berikut.
1. Diagnosa
Teknisi akan melakukan diagnosis menyeluruh untuk mengidentifikasi masalah pada baterai dan memastikan bahwa penggantian baterai memang diperlukan.
2. Pembongkaran
Kendaraan akan dibongkar untuk mengakses baterai. Proses pembongkaran ini bisa memakan waktu yang cukup lama, tergantung pada desain kendaraan.
3. Penggantian Baterai
Baterai lama akan dilepas dan diganti dengan baterai baru yang telah disiapkan.
4. Kalibrasi
Setelah baterai baru terpasang, sistem manajemen baterai (BMS) perlu dikalibrasi ulang agar dapat bekerja secara optimal.
5. Pengujian
Kendaraan akan diuji coba untuk memastikan bahwa semua sistem berfungsi dengan baik setelah penggantian baterai.
Kerusakan baterai mobil listrik bukan berarti mengganti komponen baterai secara keseluruhan. Satu rangkaian baterai mobil listrik terdiri dari berbagai modul baterai.
Modul baterai yang terpasang akan bekerja secara paralel. Ketika baterai mengalami kerusakan seperti penurunan masa pakai baterai atau malfungsi, maka teknisi akan mencari modul baterai yang rusak.
Teknisi kan melakukan pengetesan siklus recharge dan discharge pada setiap modul baterai. Jika ada modul baterai yang rusak, maka modul tersebut akan dicabut dan diganti yang baru.
Meskipun penggantian baterai mobil tergolong mahal, pemilik mobil listrik tidak perlu khawatir.
Penggantian baterai akan dilakukan secara gratis apabila mobil masih dalam masa garansi.
Dapatkan tips otomotif terbaru dari blog Moservice.id.