moservice.id – Cairan wiper pada mobil perlu dikuras secara berkala. Ada alasan tertentu mengapa pemilik mobil perlu menguras cairan wiper. Lalu, bagaimana cara menguras cairan wiper mobil?
Menguras cairan wiper perlu dilakukan untuk membersihkan tangki dari kotoran yang menempel pada dinding tangki bagian dalam.
Jika tak kunjung dikuras, lama-lama kotoran tersebut dapat menyumbat dan memperpendek usia pompa air wiper serta komponen sistem penyemprotan cairan wiper lainnya.
Cara Menguras Wiper Mobil
Pemeriksaan kondisi cairan wiper biasanya dilakukan oleh teknisi bengkel pada saat service berkala untuk menentukan apakah cairan wiper perlu dikuras atau tidak. Meski begitu, pemilik mobil juga bisa memeriksanya sendiri.
Misalnya dengan melihat apakah ada kotoran (contohnya lumut) pada bagian dalam permukaan tabung cairan wiper.
Selain itu, semprotan cairan wiper yang mulai melemah bisa juga menjadi sinyal cairan wiper perlu segera dikuras, karena hal tersebut merupakan salah satu indikasi adanya penyumbatan.
Pada saat pengurasan, disarankan agar tangki ikut dilepas agar bisa dibersihkan. Setelah tangki dikuras dan dibersihkan, bisa diisi kembali dengan air atau cairan khusus wiper.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Sunroof, Moonroof, dan Panoramic roof
Adapun saat mengisi air wiper, jangan dicampur dengan air sabun biasa atau sampo. Hal ini karena sulit mengetahui dampak dari kandungan air sabun atau sampo yang digunakan sebagai campuran.
Salah-salah, campuran ini malah akan membuat kaca bermasalah seperti menimbulkan efek pelangi sehingga mengganggu visibiliitas ketika berkendara.
Sedangkan cairan khusus wiper memiliki pH yang lebih terkomposisi yang berfungsi menjaga kejernihan kaca mobil dan menjaga komponen lain seperti lapisan kaca dan karet wiper itu sendiri.
Cairan wiper yang baik memiliki efek daun talas, artinya kandungan yang khusus bisa membuat air cepat mengalir dari kaca. Dengan begitu, kerja wiper membersihkan dan menjaga visibilitas saat berkendara juga lebih optimal.