moservice.id – Motor matic merupakan salah satu jenis kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Hal ini dikarenakan motor matic memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah tarikan gasnya yang enteng dan responsif.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tarikan gas motor matic terkadang bisa menjadi berat dan kurang responsif.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tarikan gas motor matic menjadi berat, antara lain:
- Kabel gas yang sudah aus atau rusak
- Busi yang sudah kotor atau rusak
- Karburator atau injektor yang kotor atau tersumbat
- Velg dan ban yang sudah aus
- Oli mesin yang sudah kotor atau encer
Untuk mengatasi masalah tarikan gas motor matic yang berat, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Menyetel Ulang Gas Motor
Kabel gas yang sudah aus atau rusak dapat menyebabkan tarikan gas menjadi berat. Untuk mengatasinya, Anda perlu menyetel ulang kabel gas agar tegangannya pas.
Caranya, buka baut pengunci kabel gas dan atur ketegangannya sesuai dengan setelan pabrik.
2. Bersihkan Busi dan Karburator
Busi dan karburator yang kotor atau rusak dapat menyebabkan tarikan gas menjadi berat dan kurang responsif.
Padahal, keduanya memegang peranan penting untuk membuat mesin motor tetap bekerja dengan baik.
Itulah pentingnya melakukan service motor secara rutin untuk membersihkan busi dan karburator agar tidak ada kotoran dan debu yang menempel pada bagian mesin motor.
3. Perhatikan Kebersihan Filter Udara
Filter udara yang bersih memainkan peran penting dalam kinerja mesin. Pengecekan dan pembersihan filter udara secara berkala akan membantu mesin mendapatkan pasokan udara yang optimal, meningkatkan pembakaran bahan bakar, dan akhirnya meningkatkan tarikan gas.
Baca juga: 8 Penyebab Tarikan Gas Motor Matic Terasa Berat
4. Gunakan Oli yang Sesuai
Pemilihan oli yang tepat dapat memberikan kontribusi besar terhadap performa mesin. Oli yang berkualitas tinggi dapat melumasi komponen mesin dengan baik, mengurangi gesekan, dan menjaga suhu mesin tetap optimal.
Pastikan untuk mengikuti rekomendasi pabrik mengenai jenis dan viskositas oli yang sesuai.
5. Lakukan Servis Rutin pada CVT (Continuously Variable Transmission)
CVT pada motor matic adalah komponen kunci yang mengatur perpindahan gigi secara otomatis.
Servis rutin pada CVT, termasuk pemeriksaan dan penggantian oli CVT, akan membantu menjaga kinerja yang baik dan memastikan tarikan gas tetap enteng.
6. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Meskipun sebagian besar motor matic dapat menggunakan bahan bakar jenis biasa, penggunaan premium fuel dengan oktan yang lebih tinggi dapat meningkatkan performa mesin.
Hal ini terutama berlaku untuk mesin yang telah dimodifikasi atau yang memiliki rasio kompresi tinggi.
Baca juga: Ternyata, Ini Penyebab Motor Matic Tidak Kuat Nanjak
7. Perhatikan Tekanan Angin pada Ban Motor
Tekanan ban yang tepat bukan hanya penting untuk keamanan, tetapi juga berpengaruh pada tarikan gas.
Pastikan untuk memeriksa dan mengatur tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik. Ban yang terlalu lembek dapat meningkatkan hambatan dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
8. Upgrade ECU atau Mesin Kontrol Unit
Bagi yang ingin mengambil langkah ekstra, meng-upgrade Electronic Control Unit (ECU) atau Mesin Kontrol Unit dapat memberikan pengaruh signifikan pada tarikan gas.
Namun, sebelum melakukan upgrade, pastikan untuk memahami konsekuensi dan kompatibilitasnya dengan mesin motor matic Anda.
Penyebab tarikan gas motor matic menjadi berat bisa juga karena adanya masalah pada komponen mesin lainnya, seperti piston, ring piston, seher, dan lain-lain.
Untuk mengatasi masalah tarikan gas motor matic yang berat akibat masalah pada komponen mesin, Anda perlu membawa motor Anda ke bengkel motor terdekat untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan.