back button

Mau Coba Cas Aki Motor Sendiri? Yuk, Ikuti Panduan Berikut Ini

Ditulis oleh : moservice,

11 Jun 2025

fbtwitterwhatsapp
Mau Coba Cas Aki Motor Sendiri? Yuk, Ikuti Panduan Berikut Ini

moservice.id – Aki motor adalah jantung kelistrikan kendaraan. Tanpa aki yang sehat, motor Anda tak akan bisa menyala, lampu tak akan bersinar, dan klakson pun akan berbunyi. 

Seiring waktu, aki akan mengalami penurunan daya, baik karena pemakaian rutin maupun karena penyimpanan yang terlalu lama. 

Mengisi ulang aki secara mandiri adalah keterampilan dasar yang sangat berguna, memungkinkan Anda menghemat waktu dan biaya.

Namun, bagaimana cara melakukannya dengan benar, terutama di era modern ini dengan teknologi aki yang semakin beragam?

Masih ada beberapa pengendara masih keliru dalam mengisi daya aki, yang justru memperpendek umur komponen ini.

Pada dasarnya ada beberapa jenis aki, yaitu aki basah, aki kering, dan aki Lithium-Ion yang banyak digunakan. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan Aki Kering dan Basah pada Motor

Memahami jenis aki akan membantu Anda memilih metode dan alat pengisian yang tepat, sehingga aki tetap awet dan performanya terjaga.

  • Aki Basah (Lead-Acid): Mengandung cairan elektrolit (asam sulfat) dan perlu perawatan rutin, seperti mengecek dan mengisi air aki. Cocok untuk pengisian lambat dengan arus rendah.
  • Aki Kering (AGM/VRLA): Bebas perawatan, lebih tahan getaran, dan umum digunakan pada motor modern seperti skutik atau sport. Membutuhkan charger dengan pengaturan presisi.
  • Aki Lithium-Ion: Ringan, tahan lama, dan mulai populer di motor premium. Memerlukan charger khusus dengan mode lithium untuk mencegah kerusakan akibat pengisian berlebih.
  • Aki Gel: Merupakan varian dari aki kering, dengan elektrolit berbentuk gel. Aki ini cenderung lebih tahan terhadap getaran dan posisi miring, serta memiliki self-discharge yang rendah. Pengisiannya juga relatif mudah.

Dengan kemajuan teknologi di 2025, seperti munculnya aki lithium-ion pada motor kelas menengah dan charger pintar dengan fitur canggih, pengisian aki kini lebih mudah, tetapi tetap memerlukan teknik yang tepat untuk hasil maksimal.

Daya aki bisa habis karena beberapa faktor:

  • Penggunaan yang Terlalu Sering: Menyalakan lampu atau starter berulang kali menguras daya aki dan membuatnya habis.
  • Kondisi Idle Lama: Motor yang jarang digunakan menyebabkan aki kehilangan muatan secara alami (self-discharge).
  • Faktor Lingkungan: Suhu panas di Indonesia dapat mempercepat degradasi aki, sementara suhu dingin di daerah tertentu juga berdampak buruk.
  • Usia dan Kualitas Aki: Aki yang sudah berumur lebih dari 2 tahun berpotensi untuk cepat soak dan perlu diisi ulang kembali.

Alat yang Dibutuhkan untuk Mengisi Daya Aki

Untuk proses pengisian yang aman dan efektif, siapkan peralatan berikut:

  • Charger Aki Modern: Pilih charger pintar (smart charger) dengan fitur otomatis seperti deteksi overcharge dan mode desulfasi. Di 2025, charger dengan teknologi pulse charging banyak direkomendasikan karena dapat memperbaiki sel aki yang rusak.
  • Multimeter Digital: Untuk mengukur tegangan aki sebelum dan sesudah pengisian.
  • Obeng atau Kunci Pas: Untuk melepas dan memasang aki.
  • Air Suling (untuk Aki Basah): Hindari air keran karena mengandung mineral yang dapat merusak aki.
  • Peralatan Keamanan: Sarung tangan karet dan kacamata pelindung untuk melindungi dari asam aki.
  • Sikat Kecil atau Larutan Baking Soda: Untuk membersihkan korosi pada terminal aki.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Ngecas Aki Motor dan Faktor Apa yang Mempengaruhinya? Begini Penjelasannya

Langkah-Langkah Mengisi Daya Aki Motor

Berikut adalah panduan praktis untuk mengisi daya aki motor dengan aman dan efektif:

1. Periksa Kondisi Aki

Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan aki:

  • 12,6-12,8 volt: Aki dalam kondisi sehat.
  • 12,2-12,4 volt: Aki perlu diisi ulang.
  • Di bawah 12 volt: Aki lemah atau mungkin rusak, pertimbangkan penggantian.

Untuk aki basah, periksa level cairan elektrolit. Jika di bawah garis “lower,” tambahkan air suling hingga mendekati garis “upper.” 

2. Lepaskan Aki dari Motor

Untuk keamanan dan kenyamanan:

  • Matikan kunci kontak dan pastikan motor dalam kondisi dingin.
  • Lepaskan kabel negatif (hitam) terlebih dahulu, kemudian kabel positif (merah).
  • Gunakan alat seperti obeng atau kunci pas untuk melepas dudukan aki.
  • Bersihkan terminal aki dari kotoran atau korosi menggunakan sikat kawat atau larutan baking soda (1 sdm baking soda + 100 ml air).

3. Siapkan Charger yang Tepat

Pilih charger sesuai jenis aki:

  • Aki Basah/Kering: Gunakan charger dengan arus 0,5-2 ampere untuk pengisian lambat, yang lebih aman dan efektif.
  • Aki Lithium-Ion: Pastikan charger memiliki mode khusus lithium-ion untuk menghindari overvoltage.
  • Charger pintar dengan fitur seperti “pulse charging” atau “desulfation mode” sangat disarankan karena dapat mengurangi penumpukan sulfat pada pelat aki.
  • Smart Charger (Charger Otomatis/Intelligent Charger): Ini adalah pilihan terbaik dan paling direkomendasikan saat ini. Smart charger mampu mendeteksi jenis aki (beberapa model), menganalisis kondisi aki, dan menyesuaikan arus pengisian secara otomatis. Mereka juga memiliki fitur overcharge protection (perlindungan pengisian berlebih) dan reverse polarity protection (perlindungan salah pasang kutub), yang sangat mengurangi risiko kerusakan aki atau charger. 
  • Charger Manual: Charger jenis ini umumnya lebih murah, namun membutuhkan pemantauan yang lebih ketat. Anda harus mengatur arus dan tegangan secara manual, serta memutus pengisian saat aki sudah penuh. Risiko overcharge sangat tinggi jika tidak dipantau.
  • Penting untuk Aki Lithium: Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika Anda memiliki aki lithium, Anda harus menggunakan charger khusus aki lithium (LiFePO4 charger). Charger ini memiliki algoritma pengisian yang sangat spesifik untuk kimia lithium dan akan mencegah kerusakan.

4. Sambungkan Charger ke Aki

  • Hubungkan kabel positif charger (merah) ke terminal positif aki (+).
  • Sambungkan kabel negatif charger (hitam) ke terminal negatif aki (-).
  • Pastikan sambungan kencang untuk mencegah percikan atau korsleting.
  • Atur charger ke mode yang sesuai (misalnya, 12V untuk aki standar atau mode lithium untuk aki lithium-ion).

5. Proses Pengisian

  • Nyalakan charger dan pantau prosesnya. Waktu pengisian bervariasi:
    • Aki 12V 5-7Ah (umum pada motor) membutuhkan 6-10 jam dengan arus 1A.
    • Charger pintar akan otomatis berhenti saat aki penuh, tetapi jika menggunakan charger manual, periksa setiap 2-3 jam.
  • Jaga suhu aki di bawah 40°C. Jika terasa panas, hentikan pengisian dan biarkan aki dingin.

6. Pasang Kembali Aki

  • Setelah pengisian selesai, cek tegangan dengan multimeter (idealnya 12,6-13,2 volt).
  • Lepaskan kabel charger dengan urutan: negatif dulu, lalu positif.
  • Pasang aki kembali ke motor dengan menyambungkan kabel positif terlebih dahulu, lalu negatif.
  • Nyalakan motor untuk memastikan semua sistem elektrik berfungsi normal.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Aki Motor Tidak Mengisi, Harus Ganti atau Tidak?

Tips Merawat Aki Motor 

  • Manfaatkan Charger dengan Fitur Desulfasi: Teknologi ini membantu menghilangkan kristal sulfat yang menumpuk pada aki basah, memperpanjang umur hingga 1-2 tahun ekstra.
  • Gunakan Aplikasi Pemantau Aki: Beberapa aki modern (terutama lithium-ion) dilengkapi sensor Bluetooth yang terhubung ke aplikasi ponsel untuk memantau tegangan dan kesehatan aki secara real-time.
  • Hindari Pengisian Cepat Berulang: Charger cepat (fast charger) memang praktis, tetapi penggunaan berlebihan dapat merusak struktur internal aki.
  • Simpan Motor di Tempat yang Tepat: Hindari paparan sinar matahari langsung atau kelembaban tinggi yang dapat mempercepat korosi.
  • Lakukan Pengisian Berkala: Jika motor jarang digunakan, cas aki setiap 1-2 bulan untuk mencegah self-discharge.
  • Jangan Cas di Dekat Api: Aki basah menghasilkan gas hidrogen yang mudah terbakar.
  • Hindari Overcharging: Pengisian berlebihan dapat menyebabkan aki panas, bocor, atau meledak.
  • Gunakan Charger yang Sesuai: Charger mobil (dengan arus besar) tidak cocok untuk aki motor karena dapat merusak sel aki.
  • Perhatikan Polaritas: Menyambungkan kabel terbalik dapat merusak aki dan sistem kelistrikan motor.

Tanda Bila Aki Motor Bermasalah

Seringkali, kita hanya tahu aki lemah saat motor susah starter. Namun, ada beberapa sinyal “tersembunyi” yang bisa menjadi indikasi awal:

  • Lampu Redup Saat Mesin Mati: Jika lampu depan atau indikator speedo terlihat redup bahkan saat mesin mati, ini bisa jadi tanda aki mulai melemah.
  • Suara Klakson Melemah: Klakson yang terdengar kurang nyaring dari biasanya juga bisa jadi indikasi.
  • Fitur Elektronik Bermasalah: Pada motor modern dengan banyak fitur elektronik (ABS, keyless, dll.), fitur-fitur ini bisa mulai bekerja tidak normal atau sesekali macet jika aki tidak optimal.
  • Engkol Berat: Meskipun motor Anda dilengkapi starter elektrik, cobalah sesekali menggunakan starter engkol (jika ada). Jika terasa lebih berat dari biasanya, ini bisa jadi tanda aki melemah yang memaksa dinamo starter bekerja lebih keras.

Baca juga: 5 Penyebab Aki Motor Tidak Bisa Mengisi Daya

Kapan Aki Motor Harus Diganti?

Jika setelah dicas aki tetap tidak bisa menahan muatan (tegangan turun di bawah 12,4 volt dalam hitungan hari), kemungkinan aki sudah tidak layak pakai. Tanda-tanda aki harus diganti:

  • Motor sulit distarter meskipun aki baru dicas.
  • Ada kebocoran atau bau asam menyengat (pada aki basah).
  • Aki membengkak atau terminal berkarat parah. Rata-rata umur aki basah/kering adalah 2-3 tahun, sedangkan aki lithium-ion bisa bertahan hingga 5 tahun dengan perawatan baik.

Mengisi daya aki motor bukan hanya soal menyambungkan charger, tetapi juga memahami jenis aki, menggunakan peralatan yang tepat, dan menerapkan teknik yang benar. 

Apabila Anda mengalami kesulitan untuk melakukan charger aki motor sendiri, Anda bisa membawanya ke bengkel aki motor terdekat yang bisa ditemukan melalui Moservice.id.

Dapatkan promo aki motor yang bisa ditukarkan di semua bengkel rekanan yang ada di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut atau kendala klaim promo, bisa hubungi kami di sini.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok