moservice.id – Mesin adalah jantung mobil Anda, dan menjaganya tetap sehat adalah kunci umur panjang kendaraan dan performa optimal.
Mengabaikan perawatan mesin dapat menyebabkan kerusakan serius dan biaya perbaikan yang mahal.
Berikut adalah cara-cara penting untuk melindungi mesin mobil Anda dari kerusakan:
1. Patuhi Jadwal Servis Berkala
Setiap mobil memiliki jadwal servis berkala yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jadwal ini mencakup penggantian oli, filter, pemeriksaan komponen, dan lain-lain.
Manfaat melakukan service berkala yaitu bisa menjaga usia komponen dan mesin mobil serta menghindari kerusakan yang tak terduga.
Melewatkan servis bisa menyebabkan komponen mesin aus lebih cepat dan menimbulkan masalah serius.
2. Ganti Oli dan Filter Secara Teratur
Oli mesin adalah pelumas vital yang mengurangi gesekan antar komponen bergerak. Seiring waktu, oli akan terkontaminasi dan kehilangan viskositasnya.
- Ganti oli sesuai rekomendasi: Ikuti panduan jarak tempuh atau waktu yang direkomendasikan pabrikan (misalnya, setiap 5.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu).
- Gunakan oli yang tepat: Pastikan Anda menggunakan jenis dan spesifikasi oli yang direkomendasikan untuk mobil Anda (misalnya, oli sintetis, semi-sintetis, atau mineral dengan viskositas tertentu).
- Ganti filter oli: Selalu ganti filter oli setiap kali Anda mengganti oli. Filter oli berfungsi menyaring kotoran dan partikel dari oli.
3. Periksa dan Ganti Filter Udara
Filter udara berfungsi mencegah debu, kotoran, dan partikel lain masuk ke dalam mesin. Filter yang kotor akan menghambat aliran udara ke mesin, mengurangi efisiensi pembakaran, dan berpotensi merusak komponen internal.
Periksa filter udara secara berkala, jika memungkinkan, lakukan pembersihan filter udara atau bawa ke bengkel untuk membersihkannya.
Jika terdapat indikasi kerusakan, maka Anda bisa langsung menggantinya tanpa menunggu kerusakan lebih parah.
Baca juga: Tips Merawat Radiator Mobil Agar Tidak Mudah Overheat
4. Periksa Sistem Pendingin
Sistem pendingin menjaga suhu mesin tetap optimal agar terhindar dari panas berlebih. Overheating adalah salah satu penyebab kerusakan mesin paling umum dan parah karena dapat membuat komponen aus dan ketika berbenturan akan membuat komponen rusak.
- Periksa level cairan pendingin (radiator coolant): Pastikan levelnya selalu berada di antara batas minimum dan maksimum.
- Gunakan cairan pendingin yang tepat: Jangan pernah menggunakan air biasa. Gunakan cairan pendingin khusus yang mengandung anti-beku dan anti-korosi.
- Periksa kebocoran: Perhatikan tanda-tanda kebocoran pada radiator, selang, atau sambungan.
- Bersihkan radiator: Pastikan sirip-sirip radiator tidak tersumbat oleh kotoran atau serangga.
5. Jaga Kebersihan Sistem Bahan Bakar
Bahan bakar bersih adalah kunci untuk performa mesin yang baik.
- Gunakan bahan bakar berkualitas: Hindari bahan bakar dengan oktan rendah jika mobil Anda membutuhkan oktan tinggi.
- Ganti filter bahan bakar: Filter bahan bakar menyaring kotoran dari bahan bakar sebelum masuk ke mesin. Ganti sesuai rekomendasi pabrikan.
- Hindari kehabisan bensin: Mengemudi dengan tangki yang hampir kosong dapat membuat pompa bahan bakar bekerja lebih keras dan menarik endapan di dasar tangki.
6. Periksa Sistem Pengapian
Busi mobil dan kabel busi yang berfungsi baik penting untuk pembakaran yang efisien.
Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan misfire, mengurangi tenaga, dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta potensi kerusakan pada komponen lain.
Baca juga: Ciri Busi Mobil Bermasalah, Segera Ganti Jika Merasakan Gejala Ini
7. Perhatikan Lampu Indikator pada Dashboard
Lampu indikator seperti lampu “Check Engine” atau lampu tekanan oli menyala karena suatu alasan. Jangan pernah mengabaikannya.
Segera periksakan mobil Anda ke bengkel jika ada lampu indikator yang menyala.
8. Hindari Kebiasaan Mengemudi yang Buruk
Gaya mengemudi juga mempengaruhi kesehatan mesin.
- Hindari akselerasi mendadak dan pengereman keras: Ini memberi tekanan berlebih pada mesin dan komponen lainnya.
- Jangan memanaskan mesin terlalu lama: Cukup biarkan mesin berjalan beberapa menit sebelum berkendara, terutama di pagi hari.
- Jangan terlalu sering mengemudi dengan RPM tinggi: Ini bisa menyebabkan keausan berlebih pada mesin.
- Hindari membawa beban berlebihan: Ini memaksa mesin bekerja lebih keras.
9. Periksa Kondisi Sabuk Mesin (Timing Belt/Chain dan V-Belt)
Sabuk mesin seperti timing belt (atau timing chain) dan V-belt (serpentine belt) sangat penting.
Jika timing belt putus, itu dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parah. Periksa kondisinya secara berkala dan ganti sesuai rekomendasi pabrikan.
10. Periksa Level Cairan Lainnya
Selain oli mesin dan pendingin, periksa juga level minyak rem, minyak power steering, dan cairan transmisi (jika mobil Anda otomatis).
Meskipun tidak secara langsung melindungi mesin, cairan-cairan ini memastikan sistem lain bekerja dengan baik, yang secara tidak langsung mendukung kinerja mesin.
Baca juga: Tanda Power Steering Mobil Mulai Bermasalah, Kenali Gejalanya
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga mesin mobil tetap awet dan tidak mudah rusak.
Untuk memudahkan service mobil, Anda bisa langsung melakukan booking bengkel mobil pilihan di Moservice.id.
Terdapat berbagai rekomendasi bengkel mobil terdekat di lokasi Anda yang telah menjadi mitra bengkel rekanan Moservice.id.
Lebih dari 2000 bengkel di seluruh Indonesia telah menjadi partner kami.
Tukarkan promo service mobil di bengkel yang Anda pilih dan nikmati layanan service kendaraan dengan aman dan nyaman.