Koil motor merupakan komponen vital yang berfungsi mengubah tegangan rendah dari aki menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan percikan api pada busi.
Kerusakan pada koil dapat menyebabkan motor sulit atau bahkan tidak bisa dihidupkan. Lantas, bagaimana cara memperbaiki koil motor yang rusak?
Sebelum membahas cara perbaikan, penting untuk memahami terlebih dahulu fungsi koil motor. Koil terdiri dari lilitan kawat tembaga yang terisolasi dan inti besi.
Ketika arus listrik dari aki mengalir melalui lilitan ini, medan magnet yang kuat terbentuk. Medan magnet inilah yang menginduksi tegangan tinggi pada ujung lilitan, menghasilkan percikan api di busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Penyebab Koil Motor Rusak
- Usia pakai: Seiring waktu, isolasi pada lilitan koil bisa rusak akibat panas dan getaran.
- Kualitas komponen: Koil dengan kualitas rendah lebih rentan mengalami kerusakan.
- Koneksi yang buruk: Koneksi yang kendor atau berkarat pada kabel koil dapat mengganggu aliran listrik.
- Overheating: Penggunaan motor dalam kondisi ekstrem atau seringkali berakselerasi keras dapat menyebabkan koil overheat.
Tanda-Tanda Koil Motor Rusak
- Motor sulit dihidupkan: Mesin susah untuk hidup atau sering mati-hidup.
- Performa mesin menurun: Motor terasa loyo dan tidak bertenaga.
- Mesin brebet: Motor tidak stabil putarannya dan seringkali brebet.
- Busi basah: Busi selalu basah karena tidak terjadi pembakaran sempurna.
Baca juga: 5 Penyebab Busi Motor Basah dan Cara Mengatasinya
Cara Memperbaiki Koil Motor
Memperbaiki koil motor membutuhkan keahlian khusus dan peralatan yang tepat. Berikut ini beberapa panduan yang bisa dilakukan oleh orang awam untuk memperbaiki koil motor yang bermasalah.
1, Siapkan Peralatan
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
- Kunci-kunci
- Obeng
- Multimeter
- Koil pengganti (jika perlu)
- Kabel busi baru (jika perlu)
- Cairan pembersih kontak
- Kacamata pelindung
- Sarung tangan
- Langkah-Langkah Perbaikan:
2. Matikan Mesin dan Cabut Kunci Kontak
Pastikan motor dalam keadaan mati dan kunci kontak dicabut untuk mencegah kecelakaan.
3. Identifikasi Masalah Koil
Biasanya, koil terletak di dekat mesin atau rangka motor. Cek buku panduan motor jika Anda kesulitan menemukannya.
- Motor sulit hidup: Bisa jadi koil lemah atau rusak, busi kotor, atau masalah pada sistem pengapian lainnya.
- Mesin brebet: Selain koil, masalah bisa berasal dari karburator, CDI, atau sensor lainnya.
- Busi basah: Bisa disebabkan oleh koil lemah, karburator terlalu kaya, atau masalah pada ring piston.
4. Periksa Kondisi Fisik Koil
- Visual: Periksa fisik koil, apakah ada retakan, gosong, atau karat.
- Koneksi: Pastikan semua kabel terhubung dengan baik dan tidak ada yang kendor.
- Resistance: Gunakan multimeter untuk mengukur resistansi koil. Bandingkan dengan nilai yang tertera pada spesifikasi koil.
5. Lepaskan Koil dari Dudukannya
Gunakan obeng dan kunci pas untuk melepas koil dari dudukannya. Lepaskan kabel penghubung dengan hati-hati.
6. Uji Koil dengan Multimeter
Setel multimeter ke mode pengukuran resistansi (ohm). Ukur tahanan primer (kabel masuk) dan sekunder (kabel keluar) pada koil.
- Tahanan Primer: Letakkan probe multimeter pada terminal primer. Bacaan normal biasanya sekitar 0.5 hingga 3 ohm.
- Tahanan Sekunder: Letakkan probe pada terminal sekunder. Bacaan normal sekitar 5,000 hingga 15,000 ohm.
- Jika bacaan di luar rentang normal, koil kemungkinan rusak dan perlu diganti.
7. Pendinginan Sementara
Jika koil terlalu panas, Anda dapat menggunakan kain basah untuk membungkus koil dan mendinginkannya sementara waktu. Ini adalah solusi sementara jika Anda berada di perjalanan.
8. Ganti Koil jika Diperlukan
Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa koil rusak, Anda perlu menggantinya. Beli koil yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.
Pasang koil baru dengan menghubungkan kabel-kabel dan mengencangkan baut pengunci.
Baca juga: Cara Memperbaiki Koil Mobil yang Rusak dari Penyebabnya
9. Cek Pengapian
Setelah mengganti atau memperbaiki koil, hidupkan mesin dan periksa apakah motor menyala dengan baik. Cek juga apakah ada loncatan api yang kuat dari busi.
10. Pengaturan Celah Busi
Jika pengapian masih lemah, coba kurangi celah busi untuk meningkatkan arus listrik yang masuk. Pastikan celah sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
11. Lakukan Pengujian
Jalankan motor dan perhatikan apakah ada perubahan pada performa. Jika motor berfungsi normal dan tidak ada gejala sebelumnya, berarti perbaikan berhasil.
Jika masih belum bisa melakukannya sendiri, disarankan untuk membawanya ke bengkel motor terdekat agar bisa diperbaiki oleh mekanik.