moservice.id – Radiator berfungsi sebagai tempat pendinginan mesin mobil yang membuang panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar.
Apabila radiator mengalami masalah dan tidak tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan mesin mobil cepat panas atau mengalami overheat.
Bagi Anda yang mengalami permasalahan tersebut, berikut cara mudah untuk mengatasi masalah radiator mobil yang cepat panas.
1. Isi Ulang Cairan Pendingin
Level cairan pendingin pada tangki radiator harus selalu dalam kondisi cukup. Jika level cairan rendah, tambahkan coolant radiator secukupnya.
Pastikan untuk menggunakan cairan pendingin yang sesuai dengan merek dan tipe mobil. Pilih produk coolant radiator yang memiliki ketahanan terhadap suhu dan tekanan tinggi.
Pertimbangkan penggunaan kadar pH coolant radiator yang tepat. Jangan lupa untuk melihat tanggal kadaluarsanya dan hindari menggunakan coolant radiator bekas atau yang sudah kadaluarsa.
2. Ganti Selang Radiator yang Bocor
Jika ada kebocoran pada selang radiator, maka cairan pendingin yang seharusnya mengalir ke dalam radiator untuk didinginkan dapat bocor dan tidak mencapai radiator dengan benar.
Ada beberapa penyebab selang radiator mobil bocor. Salah satunya adalah peletakan kabel yang kurang rapi ataupun kabel digigit tikus.
Akibatnya, mesin mobil tidak dapat didinginkan dengan baik dan suhu mesin dapat naik secara signifikan, yang dapat menyebabkan mesin mobil tidak mau menyala.
3. Cek Karet Tutup Radiator
Pastikan karet tutup radiator dalam kondisi baik dan dapat menutup radiator dengan rapat.
Karet tutup yang rusak dapat menyebabkan kebocoran pada sistem pendingin dan menyebabkan radiator mobil cepat panas, sehingga mesin mobil bisa mati mendadak.
4. Periksa Kondisi Kipas Radiator
Kipas radiator berfungsi untuk mengalirkan udara dingin ke dalam radiator untuk menurunkan suhu mesin.
Periksa apakah kipas radiator berfungsi dengan baik dan berputar dengan lancar. Ada beberapa ciri yang menandakan kipas radiator sudah melemah.
Jika kipas tidak berfungsi, cek kelistrikan dan sensor yang mengendalikan kipas. Bila terjadi masalah, maka radiator mobil akan cepat panas karena sistem pendingin mesin terganggu.
5. Bersihkan Radiator
Membersihkan radiator dari kotoran dan debu yang menempel pada permukaan radiator.
Kotoran dan debu dapat menghalangi sirkulasi udara dan menyebabkan radiator menjadi cepat panas dan membuat mesin mobil mati.
Bersihkan radiator menggunakan air dan sikat untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Baca juga: 7 Penyebab Air Radiator Mobil Berkurang
6. Ganti Thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengontrol suhu mesin dengan membuka dan menutup aliran cairan pendingin.
Pastikan thermostat dalam kondisi baik dan dapat membuka dan menutup secara normal. Jika thermostat bermasalah, segera ganti dengan yang baru.
7. Lihat Kondisi Pompa Air atau Water Pump
Water pump bertanggung jawab untuk memompa cairan pendingin ke dalam mesin dan melalui radiator untuk menurunkan suhu mesin.
Ketika water pump rusak, aliran pendingin mungkin tidak cukup kuat untuk menjaga suhu mesin tetap stabil karena distribusi cairan pendingin tidak dapat merata dengan baik.
Akibatnya, suhu mesin dapat meningkat dan mesin menjadi cepat panas, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mesin dan sistem pendingin mobil.
Anda bisa meminimalisir resikonya dengan mengetahui ciri-ciri kerusakan water pump, sehingga Anda tahu langkah pencegahan yang bisa dilakukan dari sekarang.
8. Perhatikan Kondisi Head Gasket
Jika head gasket rusak, maka dapat terjadi kebocoran antara ruang pembakaran dan sistem pendingin, sehingga menyebabkan cairan pendingin mengalir ke dalam ruang pembakaran dan mesin menjadi cepat panas dan tidak bisa dihidupkan.
Kerusakan pada head gasket dapat diidentifikasi dengan gejala-gejala seperti mesin mobil mengeluarkan asap putih dari knalpot.
Adanya uap air yang keluar dari pembuangan radiator, adanya noda putih atau kerak pada oli mesin, mesin menjadi cepat panas, atau terjadi kebocoran pada sistem pendingin.
Baca juga: 8 Cara Menguras Air Radiator Mobil dengan Mudah
9. Perbaiki Radiator Cap
Radiator cap adalah komponen penting pada sistem pendingin mobil yang berfungsi untuk menjaga tekanan sistem pendingin dan memungkinkan cairan pendingin mengalir ke radiator dengan baik.
Jika radiator cap bermasalah, maka tekanan sistem pendingin bisa berkurang, sehingga dapat mengakibatkan mesin tidak mau menyala karena radiator mengalami kelebihan tekanan.
Kerusakan pada radiator cap dapat diidentifikasi dengan gejala-gejala seperti cairan pendingin bocor dari radiator, mesin menjadi cepat panas, atau terdengar suara mendesis dari radiator ketika mesin dimatikan.
Untuk memperbaiki kerusakan pada radiator cap, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
- Periksa radiator cap untuk melihat apakah ada kerusakan pada tutupnya, seperti retak atau rusak.
- Bersihkan radiator cap dari kotoran atau korosi yang menempel menggunakan air bersih atau cairan pembersih.
- Cek kembali apakah tutup radiator sudah dipasang dengan benar dan kencang. Jika tutup radiator sudah aus atau rusak, sebaiknya ganti dengan tutup radiator yang baru.
- Pastikan bahwa tekanan radiator sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jika tekanan radiator terlalu tinggi atau terlalu rendah, sebaiknya periksa sistem pendingin.
Bila Anda kesulitan untuk melakukan panduan teknis di atas, disarankan untuk membawanya langsung ke bengkel service mesin mobil terdekat agar bisa diperbaiki oleh ahlinya.
Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir resiko kerusakan yang mungkin bisa terjadi karena keterbatasan alat ataupun pengalaman memperbaiki radiator mobil yang mengalami overheat.
Untuk membantu menemukan bengkel mobil yang profesional, Anda bisa menggunakan layanan booking bengkel secara online langsung dari situs Moservice.id.
Caranya mudah, cukup daftar melalui website, lengkapi data diri, dan pilih jadwal booking serta lokasi bengkel yang Anda inginkan.
Jika sudah, klik booking sekarang dan Anda bisa langsung datang ke bengkel serta menunjukkan bukti booking sebagai nomor antrian kendaraan.
Bagaimana, sangat mudah bukan booking bengkel mobil dari Moservice?