moservice.id – Rem motor yang ngempos atau kurang pakem bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana seperti minyak rem yang perlu diganti hingga masalah yang lebih kompleks pada kaliper atau master rem.
Jadi, ngempos bukan hanya bisa dialami oleh gas motor saja. Rem motor pun bisa ngempos.
Hal ini terjadi ketika sistem rem tidak berfungsi dengan optimal, sehingga saat mengerem, rem terasa tidak pakem atau terasa seperti “mengendur”.
Ada beberapa penyebab umum rem motor ngempos, seperti minyak rem habis, kampas rem hampir habis, atau adanya masalah pada master rem atau selang rem.
Penting untuk segera memeriksakan kondisi rem ke bengkel terpercaya jika kamu merasakan adanya penurunan performa pengereman. Keselamatan berkendara adalah prioritas utama.
Setelah memahami penyebab rem motor bisa ngempos, sekarang saatnya kita membahas bagaimana cara memperbaikinya?
Tentu hal ini yang kalian tanyakan bukan? Kali ini, Moservice akan membagikan tips bagaimana cara mengatasi rem motor yang ngempos atau kurang pakem.
1. Rutin Mengganti Cairan Rem
Ikuti anjuran pabrikan mengenai interval penggantian cairan rem. Biasanya setiap 1-2 tahun sekali atau setiap jarak tempuh tertentu. Pastikan menggunakan cairan rem dengan spesifikasi yang sesuai.
2. Periksa Kondisi Kampas dan Cakram/Tromol Secara Berkala
Jangan tunggu sampai bunyi berdecit atau terasa tidak pakem baru diperiksa. Lakukan pengecekan visual secara rutin. Jika kampas sudah tipis atau cakram/tromol terlihat bermasalah, segera ganti.
3. Perhatikan Selang dan Sambungan Rem
Pastikan tidak ada retakan atau kebocoran pada selang rem dan sambungan-sambungannya. Jika ada tanda-tanda kebocoran, segera bawa ke bengkel terpercaya.
4. Lumasi Kabel Rem (untuk rem tromol)
Berikan pelumas khusus pada kabel rem secara berkala agar tetap lancar.
5. Hindari Penggunaan Komponen Palsu
Selalu gunakan komponen rem yang original atau dari merek terpercaya yang kualitasnya terjamin.
Baca juga: Rem Motor Sering Berbunyi Berisik? Ini Dia 8 Penyebabnya
6. Lakukan Bleeding Rem Secara Berkala
Proses bleeding bertujuan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam sistem hidrolik. Jika Anda merasa rem mulai terasa “spongy,” segera lakukan bleeding atau bawa ke bengkel.
7. Berkendara dengan Hati-hati
Hindari pengereman mendadak yang berlebihan, karena dapat mempercepat keausan komponen rem.
8. Cek Bagian ABS (Anti-lock Braking System)
Jika motormu dilengkapi ABS, sistem ini mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Jika rem terasa ngempos, bisa jadi ada masalah pada sensor atau unit kontrol ABS.
9. Prioritaskan Perawatan Berkala
Jangan anggap remeh perawatan berkala. Penggantian minyak rem sesuai anjuran pabrikan, pembersihan kaliper, dan pemeriksaan kondisi kampas serta piringan cakram adalah kunci menjaga performa pengereman.
Baca juga: Waspada! Berikut ini 3 Ciri-Ciri Minyak Rem Motor Habis
10. Perhatikan Kualitas Suku Cadang
Gunakan suku cadang rem yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor. Suku cadang palsu atau murahan bisa membahayakan keselamatan.
Sistem pengereman adalah garda terdepan keselamatan Anda saat berkendara. Jangan pernah anggap remeh masalah sekecil apapun pada sistem ini.
Dengan perawatan yang rutin dan penggunaan komponen yang berkualitas, Anda tidak hanya menjaga performa motor tetap optimal, tetapi juga melindungi diri dan orang lain dari bahaya di jalan raya.
Ingatlah, rem yang pakem adalah kunci ketenangan dan keamanan dalam setiap perjalanan. Jadi, periksalah rem motor Anda hari ini!
Moservice.id menawarkan layanan pengecekkan dan perbaikan rem motor di bengkel rekanan motor yang ada di seluruh Indonesia.
Cukup booking bengkel motor dari situs Moservice.id, dan Anda bisa langsung terhubung dengan bengkel untuk mendapatkan nomor antrian.
Dapatkan promo service motor sekarang!
