moservice.id – Dinamo ampere atau alternator adalah salah satu komponen yang berfungsi menghasilkan energi listrik untuk mengisi baterai dan menyuplai listrik ke berbagai sistem elektronik di dalam kendaraan.
Ketika dinamo ampere mengalami masalah dan tidak mengisi, hal ini dapat menyebabkan baterai menjadi lemah atau habis, yang mengakibatkan berbagai masalah dan ketidaknyamanan saat berkendara.
Namun, terkadang masalah ini tidak dengan mudah terdeteksi oleh pemilik kendaraan. Tidak jarang, tanda-tanda awal kerusakan ini jarang disadari.
Berikut ini cara mengetahui dinamo ampere tidak mengisi.
1. Lihat Lampu Indikator pada Dashboard
Sebagian besar mobil modern dilengkapi dengan lampu indikator di dashboard yang menginformasikan tentang masalah pada sistem kendaraan.
Salah satu lampu indikator yang perlu diperhatikan adalah lampu ikon baterai atau charging system.
Jika lampu ini menyala saat mesin menyala atau tetap menyala selama perjalanan, kemungkinan besar ada masalah pada dinamo ampere atau sistem pengisian lainnya.
2. Cek Tegangan Aki
Tegangan aki yang normal saat mesin hidup adalah sekitar 13,5-14,5 volt. Jika tegangan aki lebih rendah dari 13,5 volt, maka itu berarti dinamo ampere tidak mengisi dengan baik.
3. Periksa Belt Dinamo Ampere
Belt dinamo ampere harus dalam kondisi yang baik dan tidak kendur. Jika belt dinamo ampere kendur, maka itu dapat menyebabkan dinamo ampere tidak bisa mengisi hingga penuh.
4. Amati Sikat Dinamo Ampere
Dinamo ampere atau alternator pada kendaraan umumnya memiliki beberapa sikat (brush) yang berfungsi sebagai alat untuk mentransfer arus listrik dari stator ke rotor.
Sikat ini terbuat dari bahan yang mudah aus dan memerlukan penggantian seiring waktu. Jika sikat sudah aus atau rusak, maka dapat mempengaruhi kinerja dinamo ampere.
Sikat dinamo ampere harus dalam kondisi yang baik dan tidak aus. Jika sikat dinamo ampere aus, maka itu dapat menyebabkan dinamo ampere tidak bekerja dengan baik.
Baca juga: Gejala Dinamo Ampere Mobil Rusak
5. Kerusakan Rotor dan Stator Dinamo Ampere
Rotor adalah bagian dari dinamo ampere yang berputar di dalam stator. Rotor dinamo ampere memiliki kumparan atau lilitan yang mendapatkan arus listrik dari regulator tegangan.
Rotor yang rusak, terputus, atau memiliki hubungan kabel yang buruk dapat mengakibatkan dinamo ampere tidak mengisi dengan baik.
Jika rotor tidak berputar dengan lancar, maka dinamo ampere tidak akan menghasilkan arus listrik yang cukup untuk mengisi aki.
Sedangkan, stator adalah bagian dari dinamo ampere yang berisi kumparan atau lilitan tetap. Stator menerima medan magnet dari rotor saat berputar dan menghasilkan arus listrik.
Jika stator mengalami kerusakan atau kumparan dalamnya terputus, maka dinamo ampere tidak akan berfungsi dengan baik dan tidak dapat mengisi aki dengan benar.
Keduanya saling berinteraksi untuk menghasilkan arus listrik yang mengisi aki. Jika ada masalah dengan rotor atau stator, kinerja dinamo ampere akan terganggu dan menyebabkan aki tidak terisi dengan baik.
Akibatnya, sistem listrik kendaraan tidak berfungsi dengan baik, dan lampu indikator aki mungkin menyala.
6. Adanya Perubahan pada Lampu Kepala
Cara sederhana untuk memeriksa apakah dinamo ampere bekerja dengan baik adalah dengan mengamati perubahan pada cahaya lampu kepala saat kendaraan berada dalam kondisi idle (mesin menyala tanpa akselerasi) dan saat akselerasi.
Jika lampu kepala menjadi redup atau berkedip saat idle dan kembali terang saat akselerasi, kemungkinan besar ada masalah pada dinamo ampere.
7. Perhatikan Perubahan pada Voltmeter atau Ammeter
Voltmeter atau ammeter adalah perangkat yang dapat digunakan untuk memantau tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh dinamo ampere.
Jika angka menunjukkan tegangan yang sangat rendah atau arus yang tidak stabil, itu bisa menjadi indikasi bahwa dinamo ampere tidak berfungsi dengan baik.
8. Dengarkan Bunyi Tidak Biasa dari Mesin
Dinamo ampere yang berfungsi dengan baik biasanya tidak menyebabkan bunyi yang mencolok.
Namun, ketika ada masalah dengan dinamo ampere, Anda mungkin mendengar bunyi-bunyi seperti gemeretak atau berdecit dari daerah sekitar dinamo ampere.
Jika Anda mendengar bunyi-bunyi tidak biasa semacam itu, ada kemungkinan dinamo ampere mobil mengalami kerusakan dan harus diganti.
Baca juga: 6 Ciri Kerusakan Dinamo Starter Mobil dan Cara Mengatasinya
9. Lakukan Pemeriksaan Fisik
Periksa apakah ada tanda-tanda korosi, koneksi yang longgar, atau kabel yang rusak di sekitar dinamo ampere.
Kadang-kadang, masalah sederhana seperti kabel yang lepas dapat menyebabkan dinamo ampere tidak berfungsi.
Bila masih belum berhasil, Anda bisa membawanya ke bengkel service mesin mobil yang bisa ditemukan melalui Moservice.id!
Dapatkan berbagai promo service mesin mobil untuk para pengguna layanan Moservice.id di seluruh Indonesia.