back button

Begini Cara Menyetel Klep Motor dan Kapan Harus Melakukannya

Ditulis oleh : moservice,

20 Dec 2024

fbtwitterwhatsapp
Begini Cara Menyetel Klep Motor dan Kapan Harus Melakukannya

Menyetel klep motor adalah bagian penting dari perawatan rutin yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan. 

Klep, atau katup, berfungsi mengatur aliran campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar serta mengeluarkan gas sisa pembakaran. 

Setelan klep yang tidak tepat dapat menyebabkan penurunan performa mesin, peningkatan konsumsi bahan bakar, dan bahkan kerusakan komponen internal. 

Oleh karena itu, memahami cara menyetel klep dengan benar sangat penting untuk menjaga kinerja optimal motor Anda.

Untuk motor lama atau yang rutin digunakan setiap hari, bisa menggantinya setiap 4.000 km

Sebelum memulai penyetelan klep, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

1. Peralatan Teknis yang Dibutuhkan

  • Kunci ring atau kunci sok yang sesuai dengan ukuran baut tutup klep dan mur penyetel klep.
  • Obeng minus dan obeng plus.
  • Feeler gauge (alat pengukur celah)
  • Kunci busi.
  • Lap bersih.

2. Posisikan Motor dengan Aman

Tempatkan motor pada permukaan datar dan gunakan standar tengah untuk memastikan stabilitas selama proses penyetelan.

3. Akses Ruang Klep

Lepaskan penutup kepala silinder (head cover) dengan hati-hati untuk mengakses klep. Pastikan semua kotoran atau debu di sekitar area tersebut dibersihkan terlebih dahulu untuk mencegah kontaminasi.

4. Menentukan Top Dead Center (TDC)

Putar poros engkol hingga piston berada pada posisi TDC pada langkah kompresi. Ini memastikan bahwa kedua klep dalam posisi tertutup penuh. 

Beberapa motor memiliki tanda khusus pada rotor atau roda gila untuk memudahkan penentuan posisi TDC.

Posisikan Piston di Titik Mati Atas (TMA) atau Top Dead Center (TDC). Langkah ini sangat penting untuk memastikan klep dalam posisi bebas (tidak tertekan). 

  • Buka tutup magnet yang terletak di blok mesin sebelah kiri (biasanya menggunakan obeng minus).
  • Putar poros engkol (kruk as) berlawanan arah jarum jam menggunakan kunci ring atau kunci sok. Pada beberapa motor, bisa juga dengan memutar roda belakang dengan gigi masuk (khusus motor manual).
  • Perhatikan tanda “T” atau garis pada magnet yang harus sejajar dengan tanda pada blok mesin. Pada beberapa motor, terdapat juga tanda panah atau titik sebagai penanda TMA.
  • Pastikan kedua klep dalam keadaan bebas, yaitu bisa digerakkan sedikit ke atas dan ke bawah dengan tangan. Jika salah satu klep masih tertekan, putar kembali poros engkol 360 derajat.

5. Mulai Ukur Celah Klep

Gunakan feeler gauge untuk mengukur celah antara ujung klep dan rocker arm atau camshaft. 

Setiap motor memiliki spesifikasi celah klep yang berbeda; misalnya, untuk Honda Vario 110 FI eSP, celah klep masuk (intake) adalah 0,12 mm dan klep buang (exhaust) adalah 0,18 mm dengan toleransi ±0,02 mm.

6. Buka Tutup Klep

Buka tutup klep yang terletak di kepala silinder menggunakan kunci yang sesuai. Pada motor bebek atau sport, biasanya terdapat dua tutup klep, satu untuk klep in (masuk) dan satu untuk klep ex (buang).

Jika celah klep tidak sesuai dengan standar, kendurkan mur pengunci pada rocker arm menggunakan kunci yang sesuai. 

Putar baut penyetel klep menggunakan obeng atau kunci khusus hingga celah klep sesuai dengan ukuran feeler gauge

Setelah celah tepat, kencangkan kembali mur pengunci sambil menahan baut penyetel agar tidak ikut berputar. Pastikan kembali celah klep setelah mur dikencangkan.

7. Setel Celah Klep

  • Jika Celah Terlalu Sempit: Kendurkan mur pengunci dan putar baut penyetel berlawanan arah jarum jam untuk menambah celah.
  • Jika Celah Terlalu Lebar: Kendurkan mur pengunci dan putar baut penyetel searah jarum jam untuk mengurangi celah.

8. Pasang Kembali Tutup Klep

Setelah semua klep disetel, pasang kembali tutup klep dan kencangkan dengan baut penyetel agar tidak bergeser dari posisinya.

9. Pasang Kembali Komponen

Setelah semua langkah selesai dan Anda yakin dengan penyetelan yang dilakukan, pasang kembali penutup kepala silinder dan komponen lain yang dilepas sebelumnya.

10. Cek Ulang

Setelah penyetelan, periksa kembali celah dengan feeler gauge untuk memastikan akurasi. Putar poros engkol beberapa kali dan periksa ulang celah untuk memastikan tidak ada perubahan.

11. Uji Coba Mesin

Nyalakan mesin dan dengarkan suara operasionalnya. Suara mesin harus halus tanpa adanya ketukan atau bunyi ngelitik.

Jika terdengar suara aneh, mungkin perlu dilakukan penyetelan ulang atau konsultasi dengan mekanik profesional.

Baca juga: Begini 5 Ciri-Ciri Seal Klep Motor Bocor yang Jarang Disadari

Pentingnya Menyetel Klep dengan Benar

Setelan klep yang tepat memastikan efisiensi pembakaran, respons throttle yang baik, dan umur panjang komponen mesin. Sebaliknya, setelan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Celah Terlalu Sempit: Dapat menyebabkan klep tidak menutup sempurna, mengakibatkan kebocoran kompresi dan potensi kerusakan pada klep serta dudukannya.
  • Celah Terlalu Lebar: Dapat menyebabkan klep membuka lebih lambat dan menutup lebih cepat, mengurangi efisiensi mesin dan meningkatkan kebisingan.

Oleh karena itu, mengikuti prosedur penyetelan yang benar dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan sangat penting untuk menjaga performa dan keandalan motor Anda.

Jika Anda merasa kurang yakin atau tidak memiliki peralatan yang diperlukan, sebaiknya serahkan tugas ini kepada mekanik profesional untuk memastikan hasil yang optimal.

Mengapa Klep Perlu Disetel?

Celah klep yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah, antara lain:

  • Performa Mesin Menurun: Tenaga dan akselerasi berkurang, tarikan terasa berat.
  • Suara Mesin Kasar: Timbul suara berisik “tik-tik” dari area kepala silinder.
  • Boros Bahan Bakar: Pembakaran tidak sempurna menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat.
  • Overheating (Panas Berlebihan): Celah klep yang terlalu rapat dapat menyebabkan klep tidak menutup rapat, sehingga terjadi kebocoran kompresi dan panas berlebihan.
  • Kerusakan Klep dan Komponen Lain: Dalam jangka panjang, celah klep yang tidak tepat dapat merusak klep, camshaft, dan komponen mesin lainnya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyetel Klep?

Penyetelan klep sebaiknya dilakukan secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan yang tertera pada buku manual motor. 

Umumnya, penyetelan klep dilakukan setiap 10.000-20.000 km atau setelah servis besar.

Untuk motor baru, penyetelan klep biasanya dilakukan pada servis pertama setelah mencapai 1.000 km, sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Situs Booking Service Kendaraan

facebook-icontwitter-iconinstagram-icon
Apa itu moservice.id?

Moservice.id adalah situs bagi pengendara mobil dan motor untuk pemesanan servis yang dilakukan secara daring dipersembahkan untuk Nasabah Adira Finance. Moservice.id bekerjasama dengan lebih dari 2300 bengkel yang tersebar di wilayah Indonesia.

Butuh Bantuan?

(021) 3190 2000