back button

Mau Aki Mobil Lebih Awet? Coba Lakukan Ini

Ditulis oleh : moservice,

25 Feb 2025

fbtwitterwhatsapp
Mau Aki Mobil Lebih Awet? Coba Lakukan Ini

moservice.id – Semakin banyak komponen yang membutuhkan listrik, maka beban kerja aki mobil sebagai komponen penyuplai daya listrik akan bertambah.

Agar tidak cepat soak dan rusak, pemilik mobil sebaiknya mengetahui beberapa tips merawat aki mobil agar lebih awet.

Aki tak hanya berfungsi untuk menyalakan mesin mobil. Komponen ini berguna untuk menyuplai daya listrik pada sistem kelistrikan kendaraan.

Bagi mobil-mobil masa kini yang kebanyakan sudah menggunakan sistem injeksi, peran aki lebih besar lagi karena pada sistem pengendalian bahan bakar jenis ini memerlukan suplai listrik yang berkesinambungan dan stabil untuk menjaga performa kendaraan.

Di pasaran hanya ada dua jenis aki, yaitu aki kering dan aki basah. Aki basah menggunakan cairan elektrolit yang harus dipastikan kecukupannya secara berkala.

Sementara aki kering lebih praktis karena tidak menggunakan cairan elektrolit sehingga tidak terlalu banyak memerlukan perawatan.

Meski demikian, keduanya perlu dirawat dengan tepat agar tidak mudah rusak.

Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk merawat aki mobil kering ataupun basah agar lebih awet.

1. Kenali Jenis Aki Mobil

Sebelum merawat aki, penting untuk mengetahui jenis aki mobil yang digunakan pada mobil Anda. Secara umum, ada dua jenis aki mobil:

  • Aki Basah (Konvensional): Memiliki tutup yang bisa dibuka untuk menambah air aki (elektrolit). Perawatan rutin seperti pengecekan level air aki sangat diperlukan.
  • Aki Kering (Maintenance-Free): Tidak memerlukan penambahan air aki karena dirancang untuk bertahan lebih lama tanpa perawatan khusus.

2. Bersihkan Terminal Aki

Terminal aki (kutub positif dan negatif) yang kotor atau berkarat dapat menghambat aliran listrik dan mengurangi performa aki.

Untuk Anda yang ingin membersihkannya, bisa mencoba cara berikut.

  • Lepaskan kabel terminal aki (mulai dari kutub negatif terlebih dahulu).
  • Gunakan sikat kawat atau sikat gigi bekas yang dicelupkan ke dalam larutan soda kue dan air untuk membersihkan karat.
  • Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan lap kering.
  • Pasang kembali kabel terminal (mulai dari kutub positif terlebih dahulu).
  • Lakukan setiap 3-6 bulan sekali atau saat terlihat kotor.

3. Periksa Aki Mobil Secara Berkala

Pastikan tidak ada karat pada terminal yang dapat berimbas pada berkurangnya tegangan aki.

Untuk aki basah, pastikan juga air aki selalu sesuai dengan ukuran karena air aki berfungsi menghantarkan arus listrik.

Memeriksa tegangan aki secara rutin dapat membantu Anda mendeteksi masalah sejak dini.

  • Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan aki.
  • Tegangan normal aki saat mesin mati adalah 12,4-12,7 volt. Jika di bawah 12 volt, aki perlu diisi ulang atau diganti.
  • Saat mesin menyala, tegangan seharusnya sekitar 13,7-14,7 volt, menandakan alternator bekerja dengan baik.
  • Lakukan setiap 1-2 bulan sekali.

Baca juga: Ada Masa Pakainya, Ini Fakta Menarik Seputar Aki Mobil

4. Pastikan Aki Terpasang dengan Kuat

Aki yang tidak terpasang dengan kuat bisa bergoyang saat mobil bergerak, menyebabkan kerusakan pada terminal atau bahkan kebocoran.

Untuk mengeceknya, pastikan baut pengunci aki terpasang dengan kencang. Anda juga bisa menggunakan bantalan anti-goyang jika diperlukan untuk memastikan aki tidak bergerak.

5. Rutin Panaskan Mobil

Memanaskan mobil adalah salah satu cara terbaik dalam merawat aki. Maka, meski tidak sedang akan digunakan, mobil harus tetap dipanaskan secara rutin setiap hari agar arus listrik di dalam aki terus terisi oleh alternator.

Untuk memastikan siklus pengisian ulang pada aki berlangsung dengan baik, kendaraan harus dipanaskan dengan cara dijalankan.

Memanaskan mobil dalam kondisi diam dengan putaran mesin (RPM) langsam tidak akan maksimal mendorong pengisian arus listrik ke aki karena tekanan RPM kurang tinggi.

Sebetulnya, Anda bisa saja menekan pedal gas lebih dalam saat memanaskan mobil untuk mendapatkan putaran RPM yang sesuai agar proses pengisian arus listrik ke aki berjalan sempurna.

Namun, jika hal ini dilakukan di dalam garasi akan menyebabkan polusi. Guna mencegah keracunan asap kendaraan, disarankan untuk memanaskan mobil dengan cara dijalankan.

6. Jangan Biarkan Ada Bagian Kelistrikan Mobil yang Masih Menyala

Hal ini perlu dilakukan agar ketika mesin mobil kembali dinyalakan, arus listrik dari aki hanya terfokus pada starter mesin saja. Dengan demikian, performa aki akan terjaga.

Baca juga: 3 Cara Mengecek Aki Mobil Masih Bagus atau Sudah Soak

7. Jika Tidak Digunakan Dalam Waktu Lama, Simpan Aki Mobil

Saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama, yang pertama kali harus dilakukan adalah melepas kabel aki dari terminal penghubungnya.

Hal ini untuk menghindari aliran listrik yang terus menerus yang bisa menyebabkan aki mobil soak.

8. Hindari Suhu Ekstrem

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat memengaruhi performa dan umur aki dan membuatnya mudah rusak karena elektrolit di dalam aki akan menguap atau mengental.

Disarankan untuk parkir mobil di tempat teduh dan menghindari paparan sinar matahari langsung.

Gunakan insulator aki jika Anda tinggal di daerah dengan suhu ekstrem untuk menjaga fisik aki mobil.

Apabila Anda ingin mengganti aki mobil. Moservice menyediakan layanan service ganti aki mobil dengan bengkel-bengkel rekanan terpercaya yang ada di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Klaim promo service ganti aki mobil di sini.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok