moservice.id – Mobil yang mengalami overheat atau kepanasan berlebihan adalah masalah serius yang dapat merusak mesin dan menyebabkan kerusakan yang mahal jika tidak ditangani dengan cepat.
Namun, permasalahannya, ada beberapa orang yang jarang menyadari bila ternyata mesin mobil sudah terlalu panas atau overheat.
Hal ini bisa terjadi saat seseorang melakukan perjalanan jarak jauh ataupun saat sedang ngabuburit di bulan puasa ini.
Ada beberapa ciri yang menandakan mesin mobil mengalami seperti berikut.
1. Indikator Dashboard Menyala
Tanda yang paling jelas dari mobil overheat adalah penanda suhu mesin yang naik ke level merah pada panel instrumen.
Saat suhu mesin melampaui batas normal, ini menandakan bahwa mesin sedang mengalami masalah kepanasan.
Beberapa mobil dilengkapi dengan lampu indikator khusus yang menunjukkan masalah overheat.
Lampu ini akan menyala atau berkedip ketika mesin mengalami kepanasan berlebihan. Beberapa mobil dilengkapi dengan sistem alarm atau peringatan yang aktif ketika mesin mengalami kepanasan.
Perhatikan alarm atau peringatan semacam itu untuk mengidentifikasi masalah segera.
2. Tercium Bau Sangit
Bau yang tidak biasa atau aroma manis yang berasal dari mesin bisa menjadi tanda bahwa mesin mobil mengalami peningkatan suhu panas di dalamnya.
Ini disebabkan oleh cairan pendingin yang terbakar atau menguap.
Sehingga menimbulkan bau tidak sedap seperti bekas terbakar pada komponen mesin ataupun kabel-kabel yang ada di dalam kap mesin mobil.
Saat mesin mengalami panas berlebih, suhu yang tinggi dapat menyebabkan penurunan tekanan oli dalam sistem pelumasan.
Tekanan oli yang rendah dapat mengakibatkan gesekan berlebihan antara bagian-bagian mesin yang bergerak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kegagalan mesin dan membuat gesekan antar komponen mengeluarkan bau menyengat.
3. Mesin Mobil Mati Mendadak
Suhu yang tinggi juga dapat mempengaruhi kinerja sistem bahan bakar, seperti pompa bahan bakar atau injektor.
Overheat dapat mengganggu proses pembakaran di dalam silinder mesin, seperti pemicu busi yang terlalu panas atau karbonisasi yang berlebihan.
Gangguan ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam pembakaran dan menyebabkan mesin mati mendadak.
Baca juga: Tips Merawat Radiator Mobil Agar Tidak Mudah Overheat
4. Performa Mesin Menurun
Overheat yang parah dapat menyebabkan kerusakan internal pada mesin, seperti retak atau melelehnya bagian-bagian vital mesin.
Ketika ini terjadi, mesin mungkin kehilangan kemampuannya untuk beroperasi secara normal dan akhirnya mati secara tiba-tiba saat sedang dijalankan.
Ketika kondisi suhu mesin sudah diambang batas normal, Anda mungkin merasakan penurunan performa mesin, seperti kurang responsif atau sulit untuk meningkatkan kecepatan.
5. AC Mobil jadi Tidak Dingin
Sistem AC mobil menggunakan air radiator untuk mendinginkan udara. Jika air radiator panas, AC tidak akan berfungsi dengan baik.
6. Kerusakan pada Komponen Elektrikal
Suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektrikal di dalam mesin, seperti sensor suhu, koil pengapian, atau modul pengontrol mesin.
Ketika komponen elektrikal mengalami kerusakan, ini dapat mengganggu fungsi mesin secara keseluruhan dan menyebabkan mesin mati secara mendadak.
7. Kerusakan pada Sistem Pendingin
Overheat sering kali disebabkan oleh kebocoran atau kegagalan pada sistem pendingin, seperti radiator, selang, atau pompa air.
Ketika mobil overheat, cairan pendingin mungkin habis atau berkurang secara signifikan akibat kebocoran, yang dapat mengakibatkan mesin mati karena kekurangan pendinginan yang diperlukan untuk menjaga suhu mesin pada level yang aman.
Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran pada sistem pendingin, seperti cairan hijau atau coklat di bawah mobil.
Bila ada, segera tambahkan cairan air radiator atau bawa ke bengkel service mesin mobil terdekat.
Baca juga: Kenali 8 Penyebab Air Radiator Mobil Cepat Habis Padahal Tidak Bocor
8. Asap yang Keluar dari Kap Mesin
Jika Anda melihat asap atau uap yang keluar dari kap mesin, ini bisa menjadi tanda bahwa mesin sedang overheat.
Hal ini disebabkan oleh air pendingin yang mendidih dan bercampur dengan oli mesin.
Namun, hal ini jarang terjadi karena bila sampai sudah di tahap ini, berarti kondisi mesin mobil benar-benar mengkhawatirkan dan harus didinginkan agar tidak terbakar.
9. Kopling atau Transmisi Bermasalah
Overheat juga dapat mempengaruhi komponen lain di mobil, seperti kopling atau transmisi. Jika Anda mengalami masalah dengan kopling atau transmisi, ini bisa menjadi tanda bahwa mesin sedang mengalami panas berlebih.
Jika Anda melihat tanda-tanda mobil overheat, segera ambil langkah-langkah untuk mendinginkan mesin dan mengidentifikasi penyebab masalahnya.
Matikan AC dan hidupkan pemanas mobil untuk membantu menurunkan suhu mesin.
Jangan mengemudi jika suhu mesin tetap tinggi, dan segera hubungi layanan darurat atau bengkel mobil terdekat untuk mendapatkan bantuan.
Memperbaiki masalah overheat dengan cepat dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin dan menjaga mobil Anda tetap berfungsi dengan baik.