back button

Kenali 9 Ciri-Ciri Oli Motor Habis, Apa Saja Tandanya?

Ditulis oleh : moservice,

17 Mar 2025

fbtwitterwhatsapp
Kenali 9 Ciri-Ciri Oli Motor Habis, Apa Saja Tandanya?

moservice.id – Pernahkah Anda ingin menyalakan motor dan ternyata kondisi motor seperti tidak normal karena tanda indikator oli menyala?

Jika sudah terjadi seperti ini, kemungkinannya adalah motor mengalami kehabisan oli atau level cairannya sudah hampir habis.

Oli motor yang habis tanpa disadari bisa menyebabkan kerusakan, apalagi jika kita menyalakan motor dalam keadaan oli habis.

Apa dampaknya? Komponen mesin akan aus dan saling bergesekkan tanpa adanya pelumas yang akan membuat fisik komponen terkisis. 

Nah, kisisan komponen itu bersifat tajam dan dapat menjadi debu kotoran yang akan menghambat putaran mesin.

Untuk itu, berikut ini ciri-ciri oli motor habis yang sebaiknya diketahui.

1. Perubahan Warna dan Tekstur Oli

Oli yang baru biasanya berwarna kuning keemasan. Seiring pemakaian, oli akan menggelap karena bercampur dengan kotoran dan partikel logam hasil gesekan.

Jika oli terlihat sangat hitam, kental seperti lumpur atau encer seperti air, atau bahkan terdapat partikel-partikel kasar. 

Ini menandakan oli sudah kehilangan kemampuannya untuk melumasi dan membersihkan mesin dengan baik, dan kemungkinan levelnya juga sudah berkurang.

2. Suara Mesin Kasar dan Berisik

Ketika oli menipis, gesekan antar komponen mesin meningkat. Ini menghasilkan suara yang lebih kasar dan berisik dari biasanya. Namun, 

Jika Anda mendengar suara “tek-tek-tek” yang lebih nyaring dari area kepala silinder, ini bisa menjadi indikasi pelumasan yang buruk akibat kekurangan oli, terutama pada bagian katup dan rocker arm

Baca juga: Tanda-Tanda Motor Telat Ganti Oli, Jangan Tunggu Sampai Turun Mesin!

3. Terasa Getaran yang Tidak Biasa

Kekurangan oli dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada putaran mesin akibat gesekan yang tidak merata. 

Hal ini bisa dirasakan sebagai getaran yang lebih kasar dan mengganggu pada setang, bodi, atau bahkan footstep motor. 

Getaran ini tidak hanya membuat tidak nyaman, tapi juga bisa mempercepat keausan komponen lain.

4. Mesin Cepat Panas

Oli berperan penting dalam mendinginkan mesin. Jika oli kurang, panas mesin tidak tersalurkan dengan baik dan mesin menjadi cepat panas. Overheat bisa menyebabkan kerusakan parah pada komponen mesin.

Jika Anda merasakan panas yang tidak wajar dan lebih menyengat dari biasanya, terutama setelah berkendara jarak pendek, ini bisa menjadi tanda oli tidak cukup melumasi dan mendinginkan mesin. 

Kekurangan oli menyebabkan gesekan berlebih yang menghasilkan panas ekstrem.

5. Performa Motor Menurun

Oli yang cukup menjaga komponen mesin bergerak dengan lancar. Saat oli kurang, gesekan meningkat, membuat mesin terasa berat dan tarikan menjadi loyo. 

Akselerasi terasa lambat dan motor seperti “ngos-ngosan” saat diajak menanjak atau membawa beban lebih.

Baca juga: Motor Kehabisan Oli di Jalan? Boleh Dihidupkan atau Tidak?

6. Indikator Oli Menyala

Beberapa motor modern dilengkapi indikator oli di panel instrumen. Jika indikator ini menyala, segera periksa kondisi oli.

7. Asap Knalpot Berwarna Putih

Asap knalpot normalnya tidak berwarna. Jika knalpot mengeluarkan asap putih, itu tanda oli masuk ke ruang pembakaran. Ini bisa terjadi karena oli yang terlalu encer atau ring piston yang aus.

8. Pemeriksaan Visual pada Jendela Penglihatan Oli

Beberapa motor memiliki jendela penglihatan oli di bak mesin. Periksa ketinggian oli secara berkala. Jika ketinggian oli di bawah batas minimum, segera tambahkan oli.

9. Aroma Menyengat yang Kuat

Jika Anda mencium bau oli terbakar yang menyengat, kemungkinan besar oli sudah menetes atau bocor ke bagian mesin yang sangat panas seperti knalpot atau manifold. Ini adalah tanda bahaya yang memerlukan pemeriksaan segera.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Gardan Motor? Ini Jawabannya

Dampak Oli Motor yang Habis

Jika ciri-ciri di atas diabaikan, oli motor yang habis bisa menyebabkan:

  • Kerusakan mesin parah (jebol): Gesekan tanpa pelumasan yang cukup bisa merusak piston, silinder, dan komponen mesin lainnya.
  • Biaya perbaikan mahal: Memperbaiki mesin yang jebol membutuhkan biaya yang jauh lebih besar daripada mengganti oli secara teratur.
  • Risiko kecelakaan: Mesin yang rusak saat berkendara bisa menyebabkan kecelakaan

Mengenali ciri-ciri oli motor habis adalah langkah awal. Jika Anda mendapati salah satu atau beberapa tanda di atas, jangan tunda untuk segera memeriksa level oli motor Anda. 

Jika level oli berada di bawah batas minimum, segera lakukan pengisian atau penggantian oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor Anda.

Anda bisa mempercayakan bengkel rekanan Moservice.id yang ada disekitar Anda.

Temukan bengkel ganti oli motor terdekat yang bisa Anda percayakan untuk mengatasi masalah motor kehabisan oli.

Ambil promo ganti oli motor khusus untuk pengguna baru.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok