moservice.id – Tensioner merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan motor yang berfungsi menjaga ketegangan rantai keteng.
Rantai keteng sendiri bertugas menghubungkan kruk as dengan gigi katup untuk mengatur timing mesin.
Jika tensioner rusak, rantai keteng akan kendur dan menimbulkan berbagai masalah, seperti suara mesin kasar, getaran pada mesin, hingga performa mesin yang menurun.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri tensioner motor yang rusak agar dapat segera diperbaiki.
Berikut beberapa ciri-ciri tensioner motor rusak yang perlu diketahui.
1. Suara Mesin Kasar
Salah satu ciri-ciri tensioner motor yang paling mudah dikenali adalah suara mesin yang kasar.
Suara kasar ini biasanya muncul saat mesin dalam keadaan dingin atau saat akselerasi.
2. Getaran pada Mesin
Tensioner yang rusak dapat menyebabkan rantai keteng kendur dan menimbulkan getaran pada mesin.
Getaran ini dapat terasa di seluruh bagian motor, terutama pada stang dan tangki bensin.
3. Performa Mesin Menurun
Rantai keteng yang kendur akibat tensioner yang rusak dapat mengganggu timing mesin. Hal ini dapat menyebabkan performa mesin menurun, seperti tarikan yang terasa berat dan boros bensin.
Baca juga: 5 Ciri-Ciri Motor Turun Mesin yang Perlu Diketahui
4. Rantai Keteng Terlihat Kendur
Jika kamu ragu dengan kondisi tensioner, kamu dapat memeriksa rantai keteng secara langsung.
Rantai keteng yang kendur merupakan tanda pasti bahwa tensioner tidak berfungsi dengan baik.
5. Kebocoran Oli
Pada beberapa jenis tensioner, terdapat seal oli yang berfungsi mencegah kebocoran oli. Jika seal oli ini bocor, oli mesin akan merembes ke luar dan meninggalkan jejak di sekitar tensioner.
6. Lampu Check Engine Menyala
Pada beberapa motor modern, terdapat sensor yang dapat mendeteksi kerusakan pada tensioner.
Jika sensor ini mendeteksi kerusakan, lampu engine check akan menyala.
Tips Mencegah Tensioner Rusak
- Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi motor.
- Rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi.
- Hindari menggeber mesin secara berlebihan.
- Perhatikan suara mesin dan performa motor secara berkala.
Bila merasakan gejala kerusakan dari satu tanda di atas, jangan tunda membawanya ke bengkel motor terdekat agar bisa diperbaiki.
Jika dibiarkan, maka bisa menimbulkan kerusakan mesin yang lebih parah.