moservice.id – Motor matic dikenal dengan kemudahan berkendara, membuat orang-orang menyukainya. Namun, di balik kemudahan itu, komponen seperti gearbox atau gigi rasio pada sistem Continuously Variable Transmission (CVT) sering luput dari perhatian.
Padahal, gearbox adalah jantungan yang menghubungkan tenaga mesin ke roda belakang, memastikan laju motor tetap mbei juga dompet bisa jebol karena biaya perbaikan yang tidak murah.
Berbeda dengan motor manual yang menggunakan rantai dan gigi, motor matic mengandalkan sistem CVT untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang.
Gearbox atau gigi rasio adalah bagian dari CVT yang terletak di dekat roda belakang, bertugas sebagai penerus daya dari pulley dan V-belt ke roda.
Komponen ini terdiri dari gigi-gigi dan bearing yang bekerja bersama untuk menjaga putaran tetap halus.
Namun, karena posisinya yang tersembunyi di dalam box CVT, kerusakan gearbox sering tidak disadari hingga gejalanya memburuk.
Berikut adalah tanda-tanda gearbox motor matic mulai bermasalah.
1. Suara Kasar atau Dengungan dari Area CVT
Salah satu tanda paling jelas adalah munculnya suara kasar, dengungan, atau desingan dari area CVT, terutama di sekitar roda belakang.
Suara ini biasanya semakin keras saat motor digas atau melaju pada kecepatan tinggi disebabkan oleh bearing gearbox yang aus atau gigi rasio yang sudah mulai longgar akibat keausan.
Jika dibiarkan, celah antar gigi yang melebar bisa merusak komponen lain di dalam gearbox.
2. Getaran Tidak Normal pada Bodi atau Stang
Jika motor matic Anda tiba-tiba terasa bergetar, terutama pada bodi atau stang saat dikendarai, ini bisa jadi pertanda gearbox bermasalah.
Getaran ini terjadi karena bearing gearbox tidak lagi mampu menahan putaran poros dengan stabil, atau gigi rasio sudah aus sehingga menyebabkan ketidakseimbangan.
Gejala ini sering terasa lebih jelas saat melaju di jalan menurun atau pada kecepatan tinggi.
Motor matic seharusnya bergerak mulus. Jika Anda merasakan hentakan yang signifikan saat mulai bergerak dari posisi diam atau saat Anda mengurangi kecepatan.
Ini bisa disebabkan oleh kopling sentrifugal yang “menggigit” secara tidak rata, pegas sentrifugal yang lemah, atau bahkan kampas ganda yang sudah habis.
Getaran yang terasa pada bagian lantai kaki atau stang pada kecepatan tertentu, yang sebelumnya tidak ada, bisa menjadi indikasi ketidakseimbangan pada komponen pulley atau bahkan masalah pada bearing yang mulai oblak.
Getaran ini sering kali meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan.
3. Penurunan Performa dan Akselerasi Lemah
Pernahkah Anda merasa motor matic seperti kehilangan tenaga, akselerasi lambat, atau kecepatan maksimum terbatas? Ini bisa jadi tanda gearbox bermasalah.
Ketika gigi rasio aus atau bearing rusak, tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan efisien ke roda belakang.
Akibatnya, motor terasa berat, terutama saat menanjak atau membawa beban berlebih.
Jangan tunda untuk memeriksakan motor. Selain gearbox, pastikan komponen CVT lain seperti V-belt atau kampas kopling juga diperiksa, karena masalah ini bisa saling berkaitan.
Baca juga: 10 Cara Merawat Mobil Matic dengan Benar agar Tetap Prima
4. Oli Gardan Kotor atau Berubah Warna
Oli gardan adalah pelumas vital untuk gearbox. Jika oli sudah kotor, berubah warna jadi coklat keruh atau hitam, atau bahkan bercampur air (terlihat seperti kopi susu), ini bisa mempercepat kerusakan gearbox.
Oli yang tidak diganti sesuai jadwal (idealnya setiap 8.000–10.000 km atau sesuai anjuran pabrikan) kehilangan kemampuan melumasi, menyebabkan gesekan berlebih pada gigi rasio dan bearing.
5. Bau Tak Sedap dari Area CVT
Jika Anda mencium bau tidak sedap, seperti bau terbakar atau oli gosong dari area CVT, ini bisa jadi tanda gearbox mengalami overheating.
Hal ini terjadi karena gesekan berlebih akibat pelumasan yang buruk atau bearing yang rusak. Bau ini sering disertai suara kasar atau getaran.
6. Kebocoran Oli di Sekitar Gardan
Ciri lain yang jarang disadari adalah adanya tanda kebocoran oli di sekitar gearbox atau di bawah motor.
Kebocoran ini bisa terjadi karena seal gearbox yang rusak, menyebabkan oli gardan rembes keluar.
Akibatnya, gearbox kekurangan pelumasan, mempercepat keausan gigi rasio dan bearing.
Periksa area gardan dan pastikan tidak ada kebocoran. Jika ditemukan, ganti seal yang rusak dan isi ulang oli gardan.
7. Motor Terasa Nyentak atau Berhenti Mendadak
Dalam kasus yang lebih parah, gearbox yang rusak bisa menyebabkan motor terasa nyentak saat berakselerasi atau bahkan berhenti mendadak meski mesin masih hidup.
Ini biasanya terjadi karena gigi rasio tidak mampu menyalurkan tenaga dengan baik, atau V-belt yang bekerja bersama gearbox sudah aus.
8. Perubahan Sensasi Akselerasi
Pernahkah Anda merasakan motor matic Anda butuh sedikit waktu lebih lama untuk merespons putaran gas, terutama saat memulai perjalanan dari posisi diam?
Dalam konteks gearbox, respons yang tertunda bisa mengindikasikan masalah pada kopling sentrifugal atau bahkan roller yang sudah aus.
Keterlambatan ini terjadi karena kampas kopling tidak segera “menggigit” rumah kopling dengan sempurna.
Jika mesin berteriak namun motor terasa lambat bergerak maju, ini adalah tanda klasik slipping pada transmisi.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kampas kopling yang aus parah, vanbelt yang kendur atau melar, atau bahkan pulley depan (variator) yang tidak berfungsi optimal dalam mengatur rasio gigi.
Teknologi Continuously Variable Transmission (CVT) pada motor matic sangat bergantung pada sinkronisasi komponen-komponen ini untuk menghasilkan perpindahan rasio yang mulus.
Baca juga: Kenali Ini 8 Penyebab Suara Mesin Motor Matic Kasar
9. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar
Gearbox yang bermasalah akan memaksa mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, yang pada gilirannya akan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Jika Anda merasakan motor lebih boros tanpa perubahan gaya berkendara, gearbox bisa menjadi salah satu penyebabnya.
10. Motor Terasa Berat
Meskipun mesin hidup normal, motor terasa seperti kehilangan tenaga, sulit mencapai kecepatan tinggi, atau tarikannya terasa sangat berat.
Hal ini bisa menjadi tanda slipping parah pada transmisi atau roller yang sudah sangat aus sehingga rasio gigi tidak dapat diubah secara optimal.
Mengabaikan ciri-ciri di atas dapat berujung pada kerusakan gearbox yang lebih parah, bahkan mengharuskan penggantian satu unit gearbox yang biayanya tidak sedikit.
Solusi terbaik adalah membawa motor Anda ke bengkel terpercaya begitu Anda merasakan gejala yang tidak biasa.
Moservice.id bisa membantu Anda menemukan rekomendasi bengkel mesin motor terdekat yang bisa di booking langsung melalui website.
Gunakan kode kupon promo service motor yang bisa digunakan di semua bengkel rekanan Moservice.id yang ada di seluruh Indonesia.