back button

Mengenal Ciri Kerusakan Thermostat Vario 125, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh : moservice,

04 Jun 2025

fbtwitterwhatsapp
Mengenal Ciri Kerusakan Thermostat Vario 125, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

moservice.id – Honda Vario 125 adalah salah satu skuter matik populer di Indonesia, dikenal dengan efisiensi bahan bakar dan performa mesin yang andal. 

Salah satu komponen kunci yang menjaga mesin tetap bekerja optimal adalah thermostat, sebuah bagian kecil namun vital dalam sistem pendingin. 

Thermostat adalah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran cairan pendingin (radiator coolant) dari mesin ke radiator. 

Saat mesin dingin, Thermostat akan menutup, menahan cairan pendingin di dalam mesin agar cepat mencapai suhu kerja optimal. 

Setelah mesin mencapai suhu ideal (biasanya sekitar 80-90°C), Thermostat akan membuka, memungkinkan cairan pendingin mengalir ke radiator untuk didinginkan, kemudian kembali lagi ke mesin.

Komponen ini biasanya terletak di saluran pendingin antara mesin dan radiator, sering kali dekat pompa air (water pump).

Jika thermostat gagal berfungsi, baik macet dalam posisi terbuka atau tertutup, mesin bisa mengalami masalah suhu yang berdampak pada performa, efisiensi bahan bakar, hingga risiko kerusakan komponen seperti piston atau silinder.

Fungsi utama Thermostat adalah:

  • Mempercepat Pencapaian Suhu Kerja Ideal: Mesin yang mencapai suhu kerja ideal lebih cepat akan bekerja lebih efisien, mengurangi keausan, dan emisi gas buang.
  • Menjaga Suhu Mesin Tetap Stabil: Dengan membuka dan menutup secara otomatis, Thermostat memastikan suhu mesin tetap dalam rentang yang aman, tidak terlalu dingin maupun terlalu panas.

Mengenali tanda-tanda kerusakan thermostat vario 125 sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih parah.

1. Mesin Cepat Panas atau Overheat

Salah satu gejala paling umum adalah mesin menjadi sangat panas dalam waktu singkat, bahkan saat motor baru digunakan sebentar. 

Ini terjadi karena thermostat macet dalam posisi tertutup, sehingga coolant tidak bersirkulasi ke radiator untuk didinginkan. 

Anda mungkin melihat indikator suhu di speedometer menunjukkan tanda “H” (high) atau lampu peringatan suhu menyala.

Radiator yang tetap dingin saat mesin panas juga menjadi petunjuk kuat bahwa thermostat tidak membuka jalur coolant.

Sebaliknya, jika Thermostat rusak dalam kondisi terbuka permanen, cairan pendingin akan terus-menerus mengalir ke radiator bahkan saat mesin masih dingin. 

Akibatnya, mesin akan sulit mencapai suhu kerja ideal, terutama saat cuaca dingin atau dalam perjalanan singkat. 

Indikator suhu akan terus berada di bawah normal, atau bahkan tidak bergerak sama sekali. 

Mesin yang terlalu dingin akan bekerja kurang efisien, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros, dan mempercepat keausan komponen internal.

2. Mesin Sulit Mencapai Suhu Kerja Optimal

Sebaliknya, jika thermostat macet dalam posisi terbuka, coolant akan terus bersirkulasi ke radiator meskipun mesin masih dingin. 

Akibatnya, mesin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu kerja ideal (sekitar 80-92°C). Ini menyebabkan performa mesin terasa lemah, akselerasi kurang responsif, dan motor terasa “loyo” saat dikendarai.

3. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Suhu mesin yang tidak stabil, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, mengganggu proses pembakaran di ruang mesin. 

Jika thermostat macet terbuka, mesin bekerja pada suhu rendah, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan konsumsi bensin menjadi lebih boros. 

Pengguna Vario 125 mungkin menyadari motor lebih sering diisi bahan bakar meski jarak tempuh tidak bertambah signifikan.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Ganti Oli Gardan Motor Honda Vario 125

4. Mesin Mati Mendadak atau Sulit Dinyalakan

Kerusakan thermostat yang menyebabkan overheating bisa merembet ke komponen lain, seperti silinder atau piston, sehingga mesin mati tiba-tiba saat digunakan. 

Selain itu, suhu mesin yang tidak ideal juga dapat membuat motor sulit distarter, terutama setelah perjalanan panjang. 

Gejala ini sering disertai suara mesin yang tidak wajar, seperti bunyi “tek-tek” akibat ekspansi komponen yang terlalu panas.

5. Kebocoran Coolant atau Asap Putih dari Knalpot

Jika thermostat rusak dan menyebabkan tekanan berlebih pada sistem pendingin, coolant bisa bocor dari saluran atau tabung reservoir. 

Coolant yang masuk ke ruang bakar akibat kerusakan gasket silinder (dipicu overheating) dapat menghasilkan asap putih dari knalpot dengan bau yang tidak biasa.

6. Radiator Tidak Berfungsi Normal

Cara sederhana untuk mendeteksi kerusakan thermostat adalah dengan memeriksa radiator. 

Saat mesin sudah panas (setelah dikendarai beberapa menit), sentuh radiator dengan hati-hati. 

Jika radiator tetap dingin sementara mesin panas, ini menandakan thermostat tidak membuka jalur coolant. 

7. Kipas Radiator Bekerja Tidak Wajar

Jika Thermostat menutup permanen dan menyebabkan overheat, kipas radiator akan dipaksa bekerja non-stop untuk mencoba menurunkan suhu, meskipun tidak efektif. Ini akan membebani sistem kelistrikan dan memperpendek umur kipas.

Jika Thermostat membuka permanen, mesin akan sulit mencapai suhu panas yang memicu kipas radiator untuk menyala. 

Jadi, meskipun Anda merasa mesin sudah panas, kipas mungkin tidak berputar sama sekali.

Baca juga: Ini 7 Tanda Air Radiator Vario 125 Habis, Sudah Tahu?

8. Performa Mesin Menurun

Mesin yang terlalu dingin tidak akan menghasilkan tenaga optimal. Begitu pula mesin yang terlalu panas, justru akan mengalami penurunan performa untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Ketidakstabilan suhu dapat mempengaruhi celah antar komponen mesin, menyebabkan suara mesin menjadi lebih kasar dari biasanya.

9. Selang Radiator Menunjukkan Suhu yang Tidak Konsisten

Saat mesin sudah panas, raba kedua selang radiator (yang masuk ke radiator dan yang keluar dari radiator). 

Jika Thermostat menutup, selang yang masuk ke radiator akan terasa sangat panas, sementara selang yang keluar dari radiator akan terasa dingin atau hangat saja. Ini karena cairan panas tertahan di mesin dan tidak mengalir ke radiator

Sebaliknya, jika Thermostat membuka permanen, kedua selang akan terasa panas bersamaan, bahkan saat mesin baru hidup dan belum mencapai suhu kerja ideal.

Penyebab Thermostat Vario 125 Rusak

ciri kerusakan thermostat vario 125
ciri kerusakan thermostat vario 125

Beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan thermostat meliputi:

  • Usia Pakai: Thermostat biasanya memiliki masa pakai sekitar 20.000-30.000 km atau 3-5 tahun, tergantung kondisi penggunaan. Komponen yang sudah tua cenderung macet atau kehilangan sensitivitas terhadap suhu.
  • Kualitas Coolant Buruk: Penggunaan air biasa atau coolant berkualitas rendah dapat menyebabkan korosi atau endapan kotoran yang menyumbat katup thermostat.
  • Overheating Berulang: Paparan suhu tinggi berulang kali dapat merusak mekanisme thermostat, terutama jika motor sering digunakan dalam kondisi macet atau cuaca panas tanpa jeda.
  • Pemasangan Tidak Tepat: Thermostat aftermarket yang tidak sesuai spesifikasi atau pemasangan yang salah bisa mempercepat kerusakan.
  • Kotoran atau Endapan: Penumpukan kotoran di sistem pendingin dapat mengganggu kerja katup thermostat, membuatnya macet.

Dampak Kerusakan Thermostat Vario

Mengabaikan thermostat yang rusak dapat menyebabkan masalah serius, seperti:

  • Kerusakan Mesin: Overheating dapat merusak komponen mesin seperti piston, silinder, atau gasket, yang memerlukan biaya perbaikan besar.
  • Performa Menurun: Mesin yang tidak bekerja pada suhu ideal akan kehilangan tenaga dan responsivitas.
  • Konsumsi Bahan Bakar Boros: Pembakaran tidak efisien meningkatkan pengeluaran bahan bakar.
  • Emisi Meningkat: Suhu mesin yang tidak stabil dapat meningkatkan emisi gas buang, merugikan lingkungan.
  • Kerusakan Komponen Lain: Tekanan berlebih pada sistem pendingin bisa merusak radiator, selang, atau water pump.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Overheat Motor Matic dengan Mudah

Cara Mendeteksi dan Mengatasi Thermostat Rusak

Untuk memastikan apakah thermostat bermasalah, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Periksa Suhu Radiator: Nyalakan mesin hingga mencapai suhu kerja (5-10 menit). Jika radiator tetap dingin saat mesin panas, thermostat kemungkinan macet tertutup.
  • Cek Indikator Suhu: Perhatikan apakah indikator suhu di speedometer menunjukkan nilai abnormal (terlalu tinggi atau rendah).
  • Periksa Coolant: Buka tabung reservoir (biasanya di bawah jok Vario 125) dan pastikan level coolant berada pada batas maksimal tanpa kebocoran.
  • Tes Manual Thermostat: Jika Anda memiliki keahlian mekanik, lepaskan thermostat dan rendam dalam air panas (80-100°C). Katup seharusnya membuka. Jika tidak, thermostat rusak dan perlu diganti.
  • Ganti Thermostat: Jika thermostat rusak, penggantian adalah solusi terbaik. Gunakan thermostat asli Honda (harga sekitar Rp700.000) untuk memastikan kompatibilitas dan daya tahan. Proses penggantian biasanya memakan waktu 1-2 jam di bengkel resmi.
  • Gunakan Coolant Berkualitas: Pastikan menggunakan coolant khusus motor (bukan air biasa) dan ganti setiap 6-12 bulan atau 40.000 km untuk mencegah korosi.
  • Servis Berkala: Lakukan servis rutin di bengkel resmi Honda untuk memeriksa sistem pendingin, termasuk thermostat, radiator, dan water pump.
  • Hindari Overheating: Beri jeda saat berkendara jarak jauh atau di kemacetan untuk mencegah mesin terlalu panas.

Thermostat pada Honda Vario 125 adalah komponen kecil dengan peran besar dalam menjaga kesehatan mesin. 

Gejala seperti mesin overheat, performa lemah, konsumsi bahan bakar boros, atau kebocoran coolant adalah tanda-tanda thermostat rusak yang tidak boleh diabaikan. 

Dengan memahami ciri-ciri kerusakan, melakukan deteksi dini, dan merawat sistem pendingin secara rutin, Anda dapat menjaga Vario 125 tetap bertenaga dan tahan lama. 

Untuk Anda yang butuh bantuan, silahkan hubungi bengkel mesin motor terdekat yang bisa di booking langsung melalui Moservice.id.

Dapatkan promo service mesin motor sekarang!

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok