moservice.id – Sekring motor adalah komponen listrik yang terbuat dari kawat tipis yang dirancang untuk meleleh jika arus listrik yang melewatinya melebihi batas aman.
Ketika sekring meleleh, aliran listrik akan terputus, sehingga mencegah kerusakan pada komponen listrik lainnya seperti starter, lampu, atau bahkan kabel-kabel.
Bentuknya kecil dan sederhana, berisi kawat halus yang akan meleleh dan putus jika terjadi kelebihan arus listrik (korsleting atau overload)
Namun, bagaimana cara mengetahui jika sekring motor Anda bermasalah? Anda bisa mengetahui permasalahan pada sekring motor rusak dari tanda-tanda berikut ini.
1. Komponen Listrik Tidak Berfungsi
Ketika terjadi korsleting atau overload, arus listrik yang mengalir melebihi batas yang diizinkan oleh sekring.
Akibatnya, kawat halus di dalam sekring akan meleleh dan putus, memutuskan aliran listrik secara otomatis. Hal ini mencegah arus berlebihan merusak komponen lain seperti lampu, klakson, ECU (Engine Control Unit), dan lain-lain.
Oleh karena itu, jika suatu komponen listrik tiba-tiba mati atau tidak berfungsi, kemungkinan besar sekring yang berhubungan dengan komponen tersebut telah putus.
Hal ini ditandai dengan:
- Lampu-lampu motor tidak menyala atau redup.
- Starter tidak berputar atau motor sulit dihidupkan.
- Klakson tidak berbunyi.
- Instrumen panel tidak berfungsi.
2. Sekring Terlihat Rusak
Kerusakan fisik pada sekring secara langsung menunjukkan bahwa sekring tersebut sudah tidak bisa digunakan dan harus segera diganti, hal ini bisa diketahui dari beberapa tanda berikut.
- Kawat putus atau terbakar: Ini adalah tanda kerusakan yang paling umum. Jika Anda melihat kawat halus di dalam sekring terputus atau tampak gosong/hitam bekas terbakar, sudah pasti sekring tersebut rusak. Kawat yang putus menunjukkan bahwa arus yang melewatinya terlalu besar sehingga melelehkan kawat tersebut.
- Badan sekring meleleh atau berubah bentuk: Pada kasus overload yang parah, panas yang dihasilkan bisa sangat tinggi. Hal ini dapat membuat kawat putus dan badan plastik sekring meleleh atau berubah bentuk. Ini juga merupakan tanda jelas bahwa sekring rusak dan perlu diganti.
- Warna sekring berubah: Beberapa sekring memiliki badan transparan atau berwarna. Perubahan warna pada badan sekring, misalnya menjadi lebih gelap atau gosong, juga bisa menandakan kerusakan akibat panas berlebihan.
Baca juga: Cara Membaca Arti Kode Sekring Mobil Lengkap dengan Benar
3. Ada Bau Gosong
Dalam beberapa kasus, panas yang dihasilkan sangat tinggi. Hal ini dapat membuat kawat putus. Selain itu, panas juga bisa membakar material di sekitar kawat.
Contohnya adalah plastik atau material isolasi di dalam sekring. Pembakaran inilah yang menghasilkan bau gosong.
Bau gosong lebih mungkin tercium jika:
- Arus yang melewati sekring sangat besar: Semakin besar arus yang melebihi batas sekring, semakin besar pula panas yang dihasilkan, dan semakin mungkin timbul bau gosong.
- Material sekring mudah terbakar: Beberapa sekring menggunakan material yang lebih mudah terbakar dibandingkan yang lain. Jika material ini ikut terbakar saat kawat putus, bau gosong akan lebih mudah tercium.
- Lokasi sekring yang tertutup: Jika sekring berada di lokasi yang tertutup dan ventilasinya buruk, bau gosong akan lebih terkonsentrasi dan mudah tercium.
4. Motor Tidak Bisa Distarter
Sekring berperan sebagai pengaman dalam sistem kelistrikan, termasuk pada sistem starter. Jika terjadi korsleting atau kelebihan beban pada sistem starter, sekring akan putus.
Hal ini mencegah kerusakan pada komponen lain yang lebih mahal. Komponen tersebut bisa termasuk motor starter, relay, atau bahkan ECU (Engine Control Unit).
Jika motor tidak bisa distarter (baik elektrik maupun kick starter pada beberapa motor modern), ada beberapa kemungkinan penyebabnya, dan salah satunya adalah sekring yang putus
- Sekring Starter Putus.
- Sekring Utama Putus.
- Sekring Pengapian Putus.
Penyebab Sekring Motor Rusak
- Korsleting: Hubungan singkat antara dua kabel bertegangan dapat menyebabkan lonjakan arus yang melebihi kapasitas sekring.
- Komponen Listrik Lainnya Rusak: Kerusakan pada komponen listrik seperti regulator, aki, atau stator dapat menyebabkan beban berlebih pada sistem kelistrikan dan merusak sekring.
- Usia Sekring: Sekring memiliki usia pakai tertentu. Seiring waktu, kinerja sekring dapat menurun dan mudah putus.
Baca juga: 7 Penyebab Lampu Motor Mati yang Jarang Disadari
Cara Mengatasi Sekring Motor Rusak
- Identifikasi Sekring yang Rusak: Periksa kotak sekring dan cari sekring yang terlihat rusak atau putus.
- Ganti dengan Sekring Baru: Gunakan sekring pengganti dengan amperage yang sama persis seperti sekring yang rusak. Jangan mengganti dengan sekring yang amperenya lebih besar karena dapat menyebabkan risiko kebakaran.
- Cari Tahu Penyebabnya: Setelah mengganti sekring, cari tahu penyebab kerusakan sekring sebelumnya. Jika tidak segera diperbaiki, sekring baru dapat putus kembali.
- Periksa Komponen Listrik Lainnya: Pastikan tidak ada komponen listrik lain yang mengalami kerusakan.
Tips Tambahan
- Simpan Sekring Cadangan: Selalu siapkan sekring cadangan dengan berbagai amperage di kotak peralatan motor Anda.
- Periksa Secara Berkala: Periksa kondisi sekring secara berkala, terutama jika sering mengalami masalah kelistrikan pada motor.
- Konsultasikan dengan Mekanik: Jika Anda tidak yakin cara mengganti sekring atau menemukan penyebab kerusakan, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman.
- Gunakan Sekring Sesuai Standar: Mengganti sekring dengan ampere yang lebih besar dapat menyebabkan risiko kebakaran. Selalu gunakan sekring dengan ampere yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.
Dengan memahami ciri-ciri sekring motor yang rusak dan cara mengatasinya, Anda dapat mengatasi masalah kelistrikan pada motor Anda dengan lebih cepat dan aman.
Bila masalah masih berlanjut, segera bawa ke bengkel motor terdekat agar bisa segera diperbaiki.
Gunakan Moservice.id untuk menemukan rekomendasi bengkel motor di dekat Anda sekarang!