Komponen stabilizer link memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan mobil yang terbuat dari bahan logam kuat yang menghubungkan roda bagian kiri dan kanan melalui batang stabilizer.
Dengan fungsinya yang penting ini, tentu Anda harus menjaganya agar stabilizer link tidak mudah rusak.
Berikut ini berbagai ciri kerusakan stabilizer link yang bisa diketahui.
1. Mobil Tidak Stabil
Bila komponen stabilizer mobil mengalami kerusakan, maka dampak yang paling utama yang dirasakan adalah kondisi mobil menjadi tidak stabil.
Terlebih saat sedang berkendara, maka kondisi mobil akan terasa limbung dan menjadi tidak stabil.
Saat dikendarai, mobil akan menjadi lebih sensitif kepada guncangan.
Guncangan yang terjadi ini bahkan saat suspensi tidak mengalami masalah apapun.
Selain itu, tanda bahwa komponen stabilizer link yang sudah rusak adalah bila laju mobil tidak stabil bila saat berbelok atau bahkan di jalanan lurus.
Hal ini tentu akan membuat tidak nyaman hingga berpotensi membahayakan pengendara.
2. Terdengar Suara dari Kaki Mobil
Kerusakan stabilizer link juga bisa ditandai dengan munculnya suara berisik dari bagian kaki mobil.
Suara ini biasanya akan timbul ketika mobil melaju di jalanan aspal yang punya tekstur kurang rata, sehingga mobil akan muncul suara seperti ‘gradak’ yang akan membuat kondisi tidak nyaman.
Baca juga: 6 Penyebab Kaki Mobil Bunyi Kletek-Kletek dan Cara Memperbaikinya
3. Tangkai Stabilizer Link Patah atau Berkarat
Sebagai penghubung poros roda kiri dengan kanan, stabilizer link haruslah kuat.
Bila ternyata pada bagian tangkainya sudah keropos ataupun patah, hal ini bisa sangat berbahaya karena akan membuat roda kiri dan kanan tidak terhubung satu sama lain.
4. Karet Stabilizer Link Bermasalah
Umumnya, karet stabilizer link berfungsi untuk merekatkan dan menyangga stabilizer link.
Masalah yang sering terjadi adalah karet ini bisa rusak sewaktu-waktu karena pecah, mengeras, ataupun terlalu kaku sehingga membuat bagian link stabilizer patah.
Hal ini terjadi karena stabilizer link sering terbentur dengan benda keras. Karena itu, cara mengemudi harus diperhatikan agar komponen mobil tetap awet.
Baca juga: Mengenal 4 Fungsi Stabilizer Link Mobil
5. Jarak Stabilizer Link dan Shockbreaker Semakin Melebar
Tanda-tanda kerusakan stabilizer link juga bisa dilihat dari semakin merenggangnya jarak antara stabilizer link dan shockbreaker atau tidak.
Bila tidak, berarti komponen stabilizer link masih normal.
Namun, jika semakin melebar dan tidak sesuai dengan jarak standar jenis mobilnya, maka Anda harus berhati-hati.
Karena ini bisa menjadi gejala awal kerusakan stabilizer link mobil Anda.
Bila sudah merasakan gejala kerusakan di atas, ada sebaiknya untuk membawa mobil Anda ke bengkel untuk dicek secara menyeluruh.
Anda bisa mempercayakan Moservice untuk menemukan bengkel mobil terdekat di kota Anda.
Sekarang, booking bengkel secara online jadi lebih mudah. Dapatkan berbagai promo service kendaraan menarik lainnya dari Moservice.