moservice.id – Tensioner adalah bagian komponen mesin mobil yang berbentuk bantalan dan berfungsi untuk mengatur kerenggangan rantai mesin (timing belt) agar lebih fleksibel.
Ketika tensioner dilonggarkan, hal ini bisa memicu terjadinya kerusakan yang ditandai dengan suara bising yang keras dan mengikis bantalan tensioner hingga habis.
Sebelum terjadi masalah yang lebih serius, yuk kenali ciri-ciri gejala kerusakan tensioner mobil.
1. Bagian Belakang Timing Belt Aus
Salah satu ciri tensioner mobil yang rusak bisa diketahui dari timing belt yang sudah mulai aus.
Hal ini terjadi bukan terjadi karena tensioner dipasang terlalu kencang atau terlalu longgar, tapi karena sabuk bergigi sudah aus.
Keausan pada bagian belakang timing belt ini bisa terjadi karena kurangnya oli rantai, sehingga menimbulkan kerusakan pada komponen yang saling bergesekan.
2. Muncul Bunyi Bising
Meskipun kerusakan tensioner jarang terjadi, bukan berarti Anda tidak perlu memperhatikannya.
Jika mesin tiba-tiba mengeluarkan suara berisik, sebaiknya segera periksa kondisi tensioner mobil.
Misalnya, jika mesin tiba-tiba mengeluarkan suara berisik di-starter, hal ini bisa menjadi tanda-tanda kerusakan tensioner pada mobil.
Baca juga: Magnetic Clutch: Cara Kerja, Ciri, Penyebab Kerusakan
Cara Mengatasi Tensioner Mobil yang Rusak
Bila terjadi kerusakan, maka bisa mempengaruhi komponen mesin lainnya. Perlu dipahami bahwa saat ini ada 3 jenis tensioner yang ada dipasaran, yaitu:
- Tensioner manual di mana penyetelan harus dilakukan dengan melonggarkan mur pengunci setelannya.
- Tensioner semi otomatis di mana penyetelannya hanya melonggarkan sekrup pengencangnya saja.
- Tensioner full otomatis di mana penyetelannya dilakukan secara otomatis tanpa perlu melonggarkan baut secara manual dengan tangan.
Untuk memperbaiki tensioner mobil yang rusak, harus dilihat terlebih dahulu apakah kerusakannya berasal dari karet tensioner atau hanya kesalahan dalam setelan tensionernya saja.
Bila hanya dari setelan, Anda bisa mengeratkan kembali agar tidak terlalu longgar. Akan tetapi, bila karet pada tensioner sudah putus atau tidak lagi elastis, maka sudah tidak bisa diperbaiki lagi dan harus diganti dengan yang baru.
Itulah beberapa ciri-ciri tensioner mobil yang rusak dan bagaimana cara memperbaikinya. Bila Anda belum terbiasa melakukan perbaikan teknis pada mobil Anda, disarankan untuk membawanya ke bengkel.
Anda bisa menggunakan platform booking bengkel secara online dari Moservice.id. Di sini, terdapat ribuan bengkel terpercaya yang telah lolos kualifikasi menjadi mitra bengkel kami.
Dengan melakukan booking bengkel secara online, Anda juga bisa mendapatkan berbagai promo service kendaraan yang bisa digunakan di semua jaringan bengkel resmi Moservice yang ada di seluruh Indonesia.
Yuk, booking bengkel sekarang!