moservice.id – Booster rem adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk meningkatkan daya pengereman pada sistem rem mobil.
Fungsi utama booster rem adalah untuk meningkatkan tekanan yang diterima oleh sistem rem, sehingga memberikan kontrol yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi pengereman.
Booster rem ini bekerja dengan mengubah energi dari tekanan udara atau tekanan hidrolik menjadi energi mekanis yang digunakan untuk pengereman.
Fungsi Booster Rem
1. Meringankan Pedal Rem
Saat berkendara, tentunya pengemudi bisa mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Untuk menjaga keselamatan, terdapat komponen penguat rem mobil.
Fungsinya juga dapat menambah atau menggandakan sistem pengereman dan meringankan pedal rem kendaraan roda 4.
Sehingga, gaya untuk mengoperasikan pedal rem tidak memerlukan banyak tenaga lagi.
2. Memudahkan Penekanan Pedal Rem
Namun, gaya pengereman yang dihasilkan dihasilkan dengan gaya yang lebih besar.
Oleh karena itu, booster rem dapat memperlambat dan menghentikan mobil pada kecepatan tinggi.
Komponen yang satu ini memudahkan untuk menekan pedal rem. Selain itu, pedal rem bisa digantung 3x hingga 5x.
Jenis Booster Rem
Ada dua jenis booster rem yang umum digunakan pada mobil, yaitu booster rem udara dan booster rem hidrolik.
1. Booster Rem Udara
Booster rem udara bekerja dengan mengubah tekanan udara dari kompresor mobil menjadi tekanan yang lebih tinggi untuk digunakan dalam sistem rem.
Booster rem ini terdiri dari sebuah kompresor, sebuah katup, dan sebuah kantong udara.
Ketika pedal rem ditekan, katup akan membuka dan memungkinkan udara untuk masuk ke kantong udara, meningkatkan tekanan yang digunakan untuk pengereman.
2. Booster Rem Hidrolik
Sedangkan booster rem hidrolik bekerja dengan mengubah tekanan dari cairan hidrolik menjadi tekanan yang lebih tinggi untuk digunakan dalam sistem rem.
Booster rem hidrolik terdiri dari sebuah pompa hidrolik, sebuah silinder, dan sebuah katup. Ketika pedal rem ditekan, katup akan membuka dan memungkinkan cairan hidrolik untuk masuk ke silinder, meningkatkan tekanan yang digunakan untuk pengereman.
Baca juga: Cara Menyetel Rem Cakram Mobil dengan Mudah
Komponen Booster Rem
1. Batang Operasi
Booster rem juga dipasang di beberapa area untuk pengoperasian yang optimal. Salah satunya adalah batang operasi.
Ini adalah bagian yang berperan penting menghubungkan pedal rem dan batang dorong.
Saat pengemudi menekan pedal rem, batang operasi menggerakkan batang dorong untuk memperlambat atau menghentikan mobil
2. Katup Kontrol
Ada juga komponen mekanisme katup kontrol yang membantu mengontrol semua aliran masuk pneumatik.
Pada bagian ini, tekanan pada kedua chamber akan memiliki prinsip kerja yang berbeda.
Mekanisme katup spool bereaksi terhadap pegas diafragma, memungkinkan gaya mengayuh untuk bergabung dengan tekanan piston yang lebih intensif.
3. Selang Vakum
Selang yang ada pada booster rem berfungsi untuk menghubungkan komponen chamber ke sistem intake manifold.
Selang vakum digunakan untuk memudahkan proses gaya pedal rem, seperti pada umumnya, booster rem tidak bisa berfungsi dengan baik tanpa bantuan komponen lain
4. Master Cylinder
Komponen ini merupakan bagian yang menghasilkan tekanan hidrolik untuk pengereman. Ini terdiri dari sebuah silinder dengan dua piston di dalamnya, yang digerakkan oleh pedal rem.
5. Pedal Rem
Ini adalah bagian yang digunakan oleh pengemudi untuk pengereman.
Ketika pedal rem ditekan, ini akan menggerakkan piston dalam master cylinder untuk menghasilkan tekanan hidrolik.
6. Katup
Katup berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh master cylinder. Ada 2 jenis katup yang dapat dibuka atau ditutup untuk mengatur aliran cairan.
7. Silinder Booster
Komponen silinder pada booster rem berguna untuk mengubah tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh master cylinder menjadi tekanan yang lebih tinggi untuk digunakan dalam sistem rem.
Ini terdiri dari sebuah silinder dengan sebuah piston di dalamnya, yang digerakkan oleh tekanan hidrolik dari master cylinder.
Baca juga: 5 Fungsi Ring Piston Mobil dan Penyebab Kerusakannya
8. Konektor
Komponen ini digunakan untuk menghubungkan master cylinder dengan silinder booster dan rem pada roda.
9. Gasket & Seal
Digunakan untuk menjaga agar cairan tidak bocor dan juga untuk menjaga komponen-komponen tetap tertutup.
10. Operating Rod
Termasuk bagian mekanis dari booster rem yang digunakan untuk mentransmisikan gaya dari pedal rem ke mekanisme rem.
11. Air cleaner
Komponen filter udara yang digunakan untuk membersihkan udara yang masuk ke sistem pendingin booster rem.
12. Control Valve Mechanism
Merupakan mekanisme yang digunakan untuk mengatur aliran fluida dalam sistem hidrolik booster rem.
13. Push Rod
Bertugas untuk mentransmisikan gaya dari control valve mechanism ke booster piston.
14. Diaphragm Spring
Berfungsi untuk memberikan tekanan konstan pada booster piston.
Baca juga: Release Fork – Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja
15. Constant Pressure Chamber
Adalah ruang di mana tekanan dalam sistem hidrolik booster rem dipertahankan konstan.
16. Variable Pressure Chamber
Ruang di mana tekanan dalam sistem hidrolik booster rem dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
17. Reaction Mechanism
Mekanisme yang digunakan untuk mengkonversi gaya yang diterima dari pedal rem menjadi gaya yang diteruskan ke roda rem.
18. Booster Piston
Bagian mekanis yang digunakan untuk mengubah tekanan fluida menjadi gaya yang digunakan untuk mengerem kendaraan.
Cara Kerja Booster Rem
Booster rem bekerja dengan mengubah energi dari tekanan udara atau tekanan hidrolik menjadi energi mekanis yang digunakan untuk pengereman.
Proses prinsip kerja yang dimunculkan dari komponen ini bergantung pada perbedaan tekanan antara atmosfer dan manifold.
Kedua perbedaan pada tekanan ini bekerja melalui membran membran yang disediakan di beberapa bagian booster rem.
Master silinder terhubung ke diafragma booster rem dan komponen pedal push rod untuk memberikan daya pengereman yang lebih besar.
Hal ini memungkinkan pengemudi untuk melakukan pukulan pedal terkecil dan teringan. Gaya pedal rem biasanya lebih efektif bila digunakan pada kecepatan tinggi.
Itulah berbagai informasi seputar jenis, komponen, fungsi, hingga cara kerja booster rem yang bisa diketahui.
Apabila Anda membutuhkan bantuan bengkel mobil terdekat, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah dan cepat melalui layanan booking bengkel secara online melalui Moservice.
Di sini, Anda bisa menemukan ribuan bengkel rekanan profesional yang ada di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Cukup mendaftar dari sini, dan pilih layanan service yang Anda butuhkan. Nikmati juga berbagai promo service kendaraan secara langsung!