Hyundai Motor siap menghadirkan inovasi baru di pasar kendaraan listrik China.
Produsen mobil asal Korea Selatan ini berkolaborasi dengan startup teknologi asal China, Haomo.AI, untuk mengembangkan mobil listrik yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) generatif.
Mobil listrik Hyundai ini dijadwalkan meluncur pada tahun depan. Fitur AI yang disematkan pada kendaraan ini memungkinkan mobil untuk belajar dan beradaptasi dengan kondisi jalan yang berbeda.
Teknologi ini terinspirasi dari ChatGPT, model bahasa AI yang sedang populer saat ini.
Haomo.AI, perusahaan di balik teknologi AI ini, mengklaim bahwa sistem mereka dapat terus meningkatkan kemampuan mengemudi otonom kendaraan secara real-time. Dengan kata lain, mobil listrik Hyundai ini akan menjadi semakin pintar seiring berjalannya waktu.
China saat ini menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik dunia. Pemerintah China sangat mendukung pengembangan industri kendaraan listrik dan telah memberikan berbagai insentif bagi produsen mobil dan konsumen.
Selain itu, konsumen di China juga sangat antusias dengan teknologi terbaru, termasuk kendaraan listrik.
Baca juga: Target Ambisius Hyundai di 2030, Mungkin Terealisasi atau Tidak?
Hyundai berharap dengan meluncurkan mobil listrik pintar di China, mereka dapat meningkatkan pangsa pasar mereka di negara yang sangat kompetitif ini.
Saat ini, BYD masih menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik di China, diikuti oleh Tesla.
Mobil listrik Hyundai yang akan diluncurkan ini memiliki tingkat otonomi mengemudi antara Level 2 dan 2,5.
Artinya, mobil masih membutuhkan pengendalian manusia, namun sudah dapat melakukan beberapa fungsi secara otomatis seperti menjaga jarak dengan kendaraan di depan, mempertahankan lajur, dan melakukan pengereman darurat.
Kolaborasi antara Hyundai dan Haomo.AI ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi kendaraan listrik semakin pesat.
Kehadiran fitur AI pada kendaraan listrik akan mengubah cara kita berkendara dan membuka peluang baru bagi industri otomotif.