back button

Imbas PPN Naik 12%, Harga Mobil Baru Kemungkinan Besar Alami Kenaikan

Ditulis oleh : moservice,

21 Nov 2024

fbtwitterwhatsapp
Imbas PPN Naik 12%, Harga Mobil Baru Kemungkinan Besar Alami Kenaikan

moservice.id – Kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun depan dipastikan akan berdampak signifikan pada industri otomotif. 

Para pelaku industri khawatir bahwa kenaikan ini akan membuat harga mobil baru semakin mahal dan berujung pada penurunan penjualan.

Jika harga mobil naik terlalu tinggi, konsumen akan berpikir dua kali untuk membeli mobil baru. 

Akibatnya, penjualan mobil akan menurun dan pendapatan negara dari pajak juga akan berkurang.

Data penjualan mobil selama 10 bulan terakhir menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan. 

Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran para pelaku industri bahwa kenaikan PPN akan memperparah kondisi pasar.

Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi saat terjadi kenaikan PPN terhadap industri otomotif:

  • Kenaikan Harga Mobil: Dampak paling langsung adalah kenaikan harga jual mobil baru. Dengan naiknya PPN, produsen otomotif akan membebankan biaya tambahan tersebut kepada konsumen. Hal ini tentu akan mengurangi daya beli masyarakat dan berpotensi menurunkan minat pembelian mobil.
  • Penurunan Penjualan: Kenaikan harga mobil secara otomatis akan mengurangi daya beli masyarakat. Akibatnya, penjualan mobil baru diprediksi akan mengalami penurunan. Hal ini sudah terlihat dari tren penurunan penjualan mobil dalam beberapa bulan terakhir.
  • Perlambatan Pertumbuhan Industri: Penurunan penjualan akan berdampak pada pertumbuhan industri otomotif secara keseluruhan. Produksi mobil dapat menurun, dan hal ini akan berimbas pada sektor-sektor terkait seperti industri komponen otomotif dan tenaga kerja.
  • Pergeseran Preferensi Konsumen: Konsumen mungkin akan lebih memilih untuk menunda pembelian mobil baru atau beralih ke mobil bekas. Selain itu, mereka juga dapat mencari alternatif transportasi lain yang lebih terjangkau.
  • Tekanan pada Produsen: Produsen otomotif akan menghadapi tekanan untuk mempertahankan penjualan di tengah kondisi pasar yang sulit. Mereka mungkin perlu melakukan berbagai strategi seperti memberikan promo atau diskon, atau bahkan melakukan efisiensi produksi.

Para pelaku industri berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali rencana kenaikan PPN atau setidaknya memberikan relaksasi pajak untuk meringankan beban konsumen. 

Baca juga: Sukses Besar, IMX 2024 Torehkan Pencapaian Fantastis Selama Pameran Berlangsung

Mereka berpendapat bahwa dengan merangsang permintaan, pemerintah justru bisa mendapatkan pendapatan yang lebih besar.

Kenaikan PPN ini menjadi sorotan karena berpotensi menghambat pertumbuhan industri otomotif yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. 

Selain itu, kenaikan harga mobil juga akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin membeli mobil pertama.

Pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan kembali rencana kenaikan PPN atau setidaknya memberikan relaksasi pajak untuk sektor otomotif.

Jika tidak, pemerintah dapat memberikan berbagai insentif atau stimulus untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif, seperti pemberian subsidi untuk pembelian mobil listrik atau penurunan bea masuk komponen otomotif.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Situs Booking Service Kendaraan

facebook-icontwitter-iconinstagram-icon
Apa itu moservice.id?

Moservice.id adalah situs bagi pengendara mobil dan motor untuk pemesanan servis yang dilakukan secara daring dipersembahkan untuk Nasabah Adira Finance. Moservice.id bekerjasama dengan lebih dari 2300 bengkel yang tersebar di wilayah Indonesia.

Butuh Bantuan?

(021) 3190 2000