moservice.id – Setelah cukup ramai di berbagai media sosial akhir-akhir ini, kini Indonesia sudah bisa fokus bekerja sama dengan China untuk mengembangkan baterai LFP.
Hal ini tidak lepas dari cuitan Elon Musk yang mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak menggunakan nikel dan beralih 100% menggunakan LFP.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa Indonesia akan bekerja sama dengan China untuk membuat baterai LFP.
Baca juga: Ramai di Media Sosial, Benarkah Mobil Listrik Tesla Masih Menggunakan Nikel? Begini Jawabannya
Selain itu, dikatakan juga bahwa baterai Lithium itu memiliki bahan dasar nikel yang bisa didaur ulang, sementara LFP masih belum bisa didaur ulang, sehingga kurang ramah lingkungan.
Melihat trend penggunaan mobil listrik yang beralih menggunakan LFP, tak ada alasan untuk menolak kemungkinan bila di masa mendatang penggunaan nikel untuk baterai mobil listrik bisa berkurang.
Namun, penggunaan nikel juga masih bisa dialihkan untuk membuat stainless steel dan 3d printing.