back button

Mengenal Jenis APAR Mobil dan Cara Menggunakannya

Ditulis oleh : moservice,

02 Jun 2025

fbtwitterwhatsapp
Mengenal Jenis APAR Mobil dan Cara Menggunakannya

moservice.id – Mobil keluaran terbaru untuk saat ini wajib dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR).

Lantas bagaimana cara penggunaannya? Berikut tips memakai APAR yang terdapat pada mobil keluaran terbaru.

Kebijakan baru tersebut mengacu pada Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor yang sudah disahkan pada 18 Februari 2020 yang lalu. Peraturan kewajiban APAR pada mobil baru, disebutkan pada Pasal 2 yang berbunyi:

(2) Kendaraan bermotor untuk kategori M1, N1, N2, N3, O1, O2, O3, dan O4 untuk mobil penumpang, mobil barang landasan mobil penumpang, dan landasan mobil barang wajib dilengkapi fasilitas tanggap darurat berupa alat pemadam api ringan.

Jenis APAR yang Direkomendasikan untuk Mobil

Jenis alat pemadam api ringan (APAR) yang paling umum digunakan untuk mobil adalah APAR serbuk (dry chemical powder) karena efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C.

Selain itu, ada juga APAR busa (foam) yang cocok untuk kebakaran kelas A dan B, serta APAR karbon dioksida (CO2) yang efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C. 

Untuk mobil, APAR yang paling direkomendasikan adalah jenis ABC Dry Chemical Powder (Serbuk Kimia Kering).

  • Kelas A: Untuk kebakaran benda padat seperti kayu, kertas, kain, plastik.
  • Kelas B: Untuk kebakaran cairan mudah terbakar seperti bensin, solar, minyak, cat.
  • Kelas C: Untuk kebakaran yang melibatkan peralatan listrik bertegangan (korsleting).

APAR jenis ABC ini serbaguna dan efektif untuk sebagian besar jenis kebakaran yang mungkin terjadi pada kendaraan.

1. APAR Serbuk (Dry Chemical Powder)

Paling direkomendasikan untuk mobil. APAR jenis ini serbaguna karena dapat memadamkan api yang berasal dari:

  • Benda padat (kertas, kain, dll.)
  • Cairan mudah terbakar (bensin, solar, minyak)
  • Korsleting listrik

Serbuk kimia kering bekerja dengan menyelimuti sumber api, sehingga memutus pasokan oksigen dan memadamkan api. APAR serbuk umumnya memiliki masa pakai 5 tahun.

2. APAR Karbon Dioksida (CO2)

Efektif untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh cairan mudah terbakar (misalnya bensin) dan instalasi listrik. Keunggulan APAR CO2 adalah tidak meninggalkan residu kimia setelah digunakan.

3. APAR Busa (Foam)

Cocok untuk memadamkan api yang berasal dari cairan mudah terbakar seperti minyak, solar, atau alkohol, karena busa dapat menyebar dan meresap ke dalam cairan.

Namun, perlu diingat bahwa APAR busa tidak cocok untuk kebakaran listrik karena berisiko menyebabkan sengatan listrik.

4. APAR Halon

Jenis ini dulunya sering dipakai, tetapi kini sudah dilarang karena berbahaya bagi lingkungan. Sebagai gantinya, ada APAR AF11 yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Alasan Kebakaran Mobil Listrik Butuh APAR Khusus

Lokasi Penyimpanan APAR di Mobil

  • Mudah dijangkau: Pastikan APAR disimpan di tempat yang mudah dijangkau oleh pengemudi atau penumpang, namun tidak mengganggu saat berkendara.
  • Bukan di bagasi yang sulit diakses: Hindari menyimpannya di bagasi yang tertutup rapat atau di bawah barang-barang lain, karena akan menyulitkan akses saat darurat.
  • Hindari sinar matahari langsung: Jangan meletakkan APAR di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama karena bisa mempengaruhi tekanan dan efektivitasnya.
  • Tempat ideal:
    • Di bawah kursi depan (dengan pengikat yang kuat).
    • Di konsol tengah (jika ada tempat khusus).
    • Di dekat area kaki penumpang depan (dengan pengikat yang aman).
    • Beberapa mobil bahkan memiliki tempat khusus untuk APAR dari pabriknya.

Mengecek APAR Secara Berkala

  • Tekanan: Periksa indikator tekanan pada APAR. Jarum harus berada di area hijau, menunjukkan tekanan yang optimal.
  • Kondisi fisik: Pastikan tabung tidak berkarat, penyok, atau rusak. Selang dan nozzle juga harus dalam kondisi baik.
  • Masa kedaluwarsa: Perhatikan tanggal kedaluwarsa. APAR memiliki masa pakai tertentu dan harus diganti jika sudah kedaluwarsa.
  • Bersihkan: Jaga APAR tetap bersih dari debu dan kotoran.

Baca juga: Waspada! Ini Penyebab Mobil Terbakar Saat Tabrakan di Jalan

Langkah-langkah Menggunakan APAR (Metode PASS):

Ingatlah singkatan PASS untuk memudahkan dalam mengingat langkah-langkah penggunaan APAR:

1. P (Pull the Pin/Tarik Pin Pengaman)

  • Temukan pin pengaman yang biasanya terletak di bagian atas pegangan APAR.
  • Pegang APAR dengan erat dan tarik pin pengaman. Pin ini mencegah APAR menyala secara tidak sengaja.
  • Beberapa pin mungkin memiliki segel plastik atau kawat tipis yang perlu dipatahkan terlebih dahulu.

2. A (Aim the Nozzle/Arahkan Nozzle/Selang ke Pangkal Api)

  • Arahkan selang (nozzle) APAR ke bagian dasar atau pangkal api, bukan ke puncak api atau asap. Api tumbuh dari pangkalnya, jadi memadamkan pangkalnya akan lebih efektif.
  • Jaga jarak aman dari api (sekitar 1.5 hingga 3 meter, tergantung ukuran APAR dan api).

3. S (Squeeze the Handle/Tekan Tuas/Pegangan)

  • Tekan tuas atau pegangan APAR secara perlahan dan merata. Ini akan melepaskan bahan pemadam api.
  • Jangan menekan terlalu cepat atau terlalu kuat, karena bisa menyebabkan bahan pemadam keluar terlalu cepat dan tidak merata.

4. S (Sweep Side to Side/Sapukan dari Sisi ke Sisi)

  • Sapukan aliran bahan pemadam api dari satu sisi ke sisi lain di sepanjang pangkal api.
  • Pastikan seluruh area api tertutup oleh bahan pemadam.
  • Lanjutkan menyapu hingga api benar-benar padam.
  • Jika api menyala kembali, ulangi langkah-langkah di atas.

Baca juga: Perlengkapan Darurat Mobil yang Wajib Dibawa Saat Pergi Liburan, Biar Perjalanan Jadi Tenang dan Aman

Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Terjadi Kebakaran Mobil:

1. Prioritaskan Keselamatan Diri dan Penumpang

  • Jika Anda melihat asap atau api, segera menepi ke tempat yang aman dan jauh dari lalu lintas.
  • Matikan mesin mobil.
  • Ajak semua penumpang untuk segera keluar dari mobil dan menjauh ke tempat yang aman (minimal 30 meter dari kendaraan).
  • Jangan kembali ke dalam mobil untuk mengambil barang.

2. Panggil Bantuan

Segera hubungi layanan darurat (pemadam kebakaran atau polisi) setelah Anda dan penumpang aman.

3. Evaluasi Ukuran Api

Jika api masih kecil (misalnya hanya di bagian mesin atau area kecil lainnya) dan Anda merasa aman untuk mengatasinya, barulah gunakan APAR. Jangan coba memadamkan api jika

  • Api sudah terlalu besar dan tidak terkendali.
  • Ada risiko ledakan (misalnya tangki bahan bakar bocor).
  • Asap terlalu pekat atau beracun.
  • Anda tidak memiliki APAR yang memadai atau tidak yakin cara menggunakannya.
  • Dalam situasi ini, fokuslah untuk menjauhkan diri dan menunggu bantuan profesional.

4. Hati-hati dengan Pintu Kap Mesin

Jika api berasal dari mesin, jangan langsung membuka penuh kap mesin. Aliran oksigen yang tiba-tiba dapat memperbesar api.

Buka sedikit kap mesin (sekitar 5-10 cm) dan arahkan nozzle APAR melalui celah tersebut.

Setelah api sedikit mereda, barulah Anda bisa membuka kap mesin sepenuhnya untuk memadamkan sisa api.

5. Perhatikan Arah Angin

Usahakan berada di sisi yang berlawanan dengan arah angin saat menyemprotkan APAR, agar asap dan panas tidak langsung mengenai Anda.

6. Setelah Api Padam

  • Meskipun api terlihat sudah padam, tetap awasi area tersebut untuk beberapa waktu, karena api bisa kembali menyala (re-ignition).
  • Jangan pernah menyalakan kembali mesin mobil setelah terjadi kebakaran, meskipun api sudah padam. Panggil bantuan derek dan perbaiki kendaraan di bengkel profesional

Itu tadi beberapa tips cara memakai APAR saat mobil terbakar. Yang terpenting saat mengalami kejadian tersebut adalah tetap tenang dan jangan panik.

Namun, alangkah baiknya jika kita sering mengecek kondisi mobil agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti mobil terbakar bisa dihindari.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok