back button

Kenapa Ban Motor Sering Kempes Padahal Tidak Bocor? Ternyata, Ini Penyebabnya

Ditulis oleh : moservice,

07 Mar 2025

fbtwitterwhatsapp
Kenapa Ban Motor Sering Kempes Padahal Tidak Bocor? Ternyata, Ini Penyebabnya

moservice.id – Pernahkah Anda mengalami situasi menjengkelkan di mana saat pagi hari mau berangkat kerja atau jalan-jalan, eh ban motor kempes lagi! 

Padahal, rasanya baru kemarin diisi angin. Yang lebih bikin bingung, sudah dicari-cari tidak ada bekas bocor atau paku menancap sama sekali. 

Hal ini bukan terjadi sekali dua kali, tapi cukup sering dialami oleh banyak pemilik kendaraan bermotor.

Ban motor yang sering kempes tanpa bocor biasanya disebabkan oleh masalah-masalah sepele yang seringkali terlupakan. 

1. Adanya Bocor Halus atau Lubang Kecil

Ban tubeless memang dirancang lebih tahan bocor dibandingkan ban biasa. Namun, bukan berarti mereka kebal dari masalah kempes. 

Salah satu penyebab utama ban tubeless dan ban biasa kempes mendadak adalah “bocor halus” atau slow leak. Bocor halus ini bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:

  • Bekas Tambalan Kurang Sempurna: Tambalan ban tubeless yang kurang rapat atau kualitasnya kurang baik bisa menjadi titik kebocoran halus. Udara keluar perlahan melalui celah-celah kecil di area tambalan.
  • Kerusakan Halus di Dinding Ban (Sidewall): Benturan keras dengan lubang atau trotoar bisa menyebabkan kerusakan mikro pada dinding ban (sidewall) yang tidak terlihat mata telanjang. Kerusakan ini bisa menjadi jalan keluar udara secara perlahan.
  • Benda Asing Menempel di Ban: Serpihan kaca kecil, kerikil tajam, atau duri halus yang menempel di ban dan menusuk lapisan dalam ban tubeless (tanpa menembus sampai dalam) juga bisa menyebabkan bocor halus. Awalnya mungkin tidak langsung kempes, tapi lama kelamaan udara akan merembes keluar.

Untuk mengatasi bocor halus, Anda perlu memeriksa ban secara teliti. Gunakan air sabun yang dioleskan ke seluruh permukaan ban, termasuk area tambalan (jika ada) dan dinding ban. 

Perhatikan apakah ada gelembung kecil yang muncul. Gelembung ini menandakan adanya kebocoran halus. 

Jika ditemukan bocor halus, segera bawa ke bengkel untuk diperbaiki atau ditambal ulang sesuai jenis ban motor yang digunakan

2. Pentil Ban Bermasalah 

Pentil ban, si kecil yang bertugas menahan udara di dalam ban, ternyata seringkali menjadi biang kerok masalah ban kempes misterius. 

Mungkin masih ada beberapa orang yang meremehkannya, namun fakta bahwa pentil ban bisa membuat ban kempes secara perlahan adalah hal yang tidak bisa dipungkiri karena tugasnya memang menahan agar aliran angin tidak keluar. 

Ada Beberapa masalah pentil yang umum terjadi antara lain:

  • Pentil Kendur atau Tidak Rapat: Pentil yang kendur atau tidak rapat dengan bibir velg bisa menyebabkan udara merembes keluar perlahan. Hal ini sering terjadi akibat getaran motor atau usia pentil yang sudah tua.
  • Karet Pentil Rusak atau Getas: Karet pentil yang sudah getas atau retak karena usia atau terpapar panas matahari terus menerus juga bisa kehilangan kemampuan menahan udara.
  • Inti Pentil Rusak: Inti pentil adalah mekanisme katup kecil di dalam pentil yang berfungsi membuka dan menutup aliran udara. Jika inti pentil rusak atau kotor, ia bisa tidak menutup rapat sempurna dan menyebabkan kebocoran.
  • Tutup Pentil Hilang: Tutup pentil bukan hanya aksesori. Ia berfungsi melindungi inti pentil dari kotoran dan debu yang bisa menyebabkan kerusakan atau kebocoran. Tanpa tutup pentil, risiko kebocoran pentil meningkat.

Selalu pastikan bahwa pentil terpasang kencang dan rapat pada velg. Ganti tutup pentil jika hilang atau rusak. 

Jika Anda curiga ada masalah dengan pentil, coba ganti pentil ban dengan yang baru.

Baca juga: Bingung Kenapa Ban Motor Sering Bocor? Begini Penjelasannya

3. Velg Motor Bengkok

Velg motor yang tidak sempurna juga bisa menjadi penyebab terus-menerus kempes secara perlahan karena ada sisi cekungan velg yang menonjol ke dalam dan membuat lubang kecil pada ban dalam motor. 

Permukaan velg yang tidak rata atau rusak dapat menyebabkan bibir ban tidak menempel rapat sempurna, sehingga udara bisa merembes keluar dari celah antara ban dan velg (disebut juga kebocoran bibir velg atau rim leak). 

Masalah velg yang sering terjadi antara lain:

  • Velg Peyang atau Bengkok: Benturan keras akibat menghantam lubang atau trotoar bisa menyebabkan velg peyang atau bengkok. Velg yang tidak presisi akan sulit membuat bibir ban menempel rapat sempurna.
  • Karat atau Korosi pada Velg: Karat atau korosi pada bibir velg bisa membuat permukaan velg menjadi kasar dan tidak rata, sehingga menghalangi kerapatan antara ban dan velg.

Perhatikan apakah ada tanda-tanda peyang, bengkok, karat, atau kotoran pada bibir velg. Jika velg peyang atau bengkok, sebaiknya bawa ke bengkel spesialis velg untuk diperbaiki atau diluruskan (press velg). 

Jika hanya kotor, bersihkan bibir velg dengan kain bersih sebelum memasang ban. Untuk velg yang berkarat ringan, Anda bisa mencoba membersihkannya dengan sikat kawat halus, namun jika karat sudah parah, pertimbangkan untuk mengganti velg motor.

4. Perubahan Suhu Udara

Hukum fisika memiliki konsep udara akan memuai saat panas dan menyusut saat dingin. Saat suhu udara turun di malam hari atau saat cuaca dingin, tekanan udara di dalam ban akan ikut menurun. 

Perbedaan tekanan udara ini mungkin tidak terlalu signifikan, tapi dalam beberapa kasus (terutama jika tekanan ban awal sudah kurang ideal), penurunan tekanan akibat suhu dingin bisa membuat ban terlihat lebih kempes di pagi hari.

Berdasarkan informasi dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penurunan suhu 10 derajat Celcius bisa mengurangi tekanan ban hingga 1 psi. Jadi, kalau pagi-pagi ban terasa kempes, mungkin ini cuma “ulah” suhu, bukan bocor beneran.

Untuk mengatasinya, pemilik motor bisa mulai menyesuaikan tekanan ban dengan rekomendasi pabrikan motor (biasanya tertera di stiker dekat swing arm atau di buku manual motor). Pompa ban sedikit lebih sering saat musim hujan atau cuaca dingin.

5. Usia Pakai Ban 

Usia ban juga mempengaruhi kemampuannya menahan udara. Seiring waktu, material karet ban akan mengalami degradasi, kehilangan kelenturan dan elastisitasnya. 

Ban yang sudah tua cenderung menjadi lebih keras dan porus (berpori), sehingga udara bisa merembes keluar melalui pori-pori karet secara perlahan.

Umur pakai ban motor biasanya sekitar 2-3 tahun atau sesuai dengan batas kilometer yang direkomendasikan pabrikan ban (biasanya tertera pada dinding ban dalam bentuk kode DOT). 

Apabila ban motor sudah melewati batas usia pakai atau jika kondisi ban sudah terlihat getas, retak-retak, atau aus meskipun belum mencapai batas usia pakai, disarankan untuk langsung menggantinya dengan ban baru.

Baca juga: Mudah Dikenali! Ini 7 Ciri Ban Motor Aus dan Perlu Diganti

6. Ban Kurang Angin

Membiarkan tekanan ban motor kurang dari rekomendasi pabrikan bukan hanya membuat ban terasa kempes, tapi juga bisa memicu masalah kempes secara mendadak. 

Tekanan ban yang kurang ideal bisa mempercepat keausan ban, meningkatkan risiko kerusakan ban akibat benturan, dan membuat ban lebih rentan terhadap bocor halus. 

Selain itu, ban yang kurang angin juga lebih mudah mengalami rim leak karena beban motor lebih bertumpu pada bibir ban dan velg.

7. Kualitas Ban Kurang Baik

Harga ban motor memang bervariasi, dan terkadang godaan untuk memilih ban yang lebih murah sangat kuat. 

Namun, ban dengan kualitas rendah biasanya menggunakan material karet yang kurang baik, proses produksi yang kurang presisi, dan kontrol kualitas yang minim. 

Ban seperti ini cenderung lebih mudah mengalami bocor halus, cepat aus, dan lebih rentan bermasalah. 

Pilih ban motor dari merek yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik. Jangan tergoda dengan harga murah jika kualitasnya diragukan. 

Investasi pada ban berkualitas memang terasa lebih mahal di awal, namun dalam jangka panjang justru lebih hemat karena ban lebih awet, lebih aman, dan mengurangi risiko masalah ban kempes misterius.

Ban motor yang sering kempes tapi tidak bocor memang menjengkelkan, tapi bukan berarti tidak ada solusinya. 

Dengan memahami penyebab-penyebabnya dan melakukan perawatan rutin serta tindakan pencegahan yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko masalah ini dan membuat perjalanan Anda dengan motor menjadi lebih aman dan nyaman.

Sekarang, ganti ban motor jadi lebih mudah lewat booking bengkel di Moservice.id yang telah bekerja sama dengan ribuan bengkel motor profesional di seluruh Indonesia.

Cukup dengan mendaftar dan Anda bisa langsung melakukan pencarian bengkel terdekat di kota Anda.

Dapatkan promo ganti ban motor untuk pengguna baru.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok