moservice.id – Komponen mesin mobil cukup rentan mengalami perubahan bentuk karena gesekan yang terjadi. Hal ini tentu dapat berpengaruh pada performa mesin.
Untuk mengetahui adanya penyusutan atau tidak pada komponen mesin, Anda bisa mengukurnya dengan alat dial indikator atau bisa disebut dengan dial gauge.
Berikut ini fungsi dial gauge pada kendaraan.
1. Mengukur Kerataan Permukaan
Fungsi dial gauge yang pertama adalah untuk mengukur kerataan permukaan suatu bidang datar dan tingkat kebulatan permukaan porosnya.
Misalnya, ketika seorang teknisi perlu memeriksa kerataan rem cakram dan flywheel.
Kedua komponen yang saling bergesekan ini membutuhkan permukaan yang rata agar dapat berfungsi dengan baik pada setiap komponen kendaraan.
Jika permukaan yang diukur dengan dial gauge ternyata tidak rata, maka harus diperbaiki dengan dengan mesin bubut.
2. Mengukur Tingkat Kesejajaran Permukaan
Penting juga untuk memeriksa keselarasan mesin dalam proses pembuatan dengan dial gauge.
Dial gauge juga berfungsi untuk mengukur liner overhang dan lobus liner. Liner overhang memiliki fungsi membandingkan ketinggian liner overhang baru.
Bandingkan keselarasan dengan permukaan blok silinder untuk menentukan ketebalan yang dibutuhkan.
Keselarasan diukur antara kepala silinder dan bagian atas kepala piston pada saat pemasangan.
Baca juga: 4 Fungsi Feeler Gauge dan Cara Mengukurnya
3. Mengukur Run Out Poros
Dial gauge juga dapat berguna untuk untuk melihat apakah ada komponen yang bengkok atau tidak.
Karena panjang bagian poros tabung, pengukuran harus dilakukan di ujung depan, ujung belakang dan tengah.
Kemudian nilai yang ditampilkan dibandingkan sehingga diketahui besarnya kelengkungan.
Komponen Dial Gauge
Berikut ini berbagai komponen yang ada di dalam dial gauge.
- Dial frame
- Fine adjustment
- Long pointer (jarum penghitung putaran)
- Magnetic dial holder
- Numeric indicator
- Outer ring
- Plunger
- Short pointer (jarum penunjuk)
- Spindel
- Stem
Baca juga: 2 Ciri Tensioner Mobil yang Rusak dan Cara Memperbaikinya
Cara Menggunakan Dial Gauge
Alat ukur ini akan bekerja naik turun dengan rotasi arah jarum jam melalui jarum penunjuk. Perhitungan dial gauge berdasarkan pengukuran angka 0,01 mm.
Jarum perhitungan dial gauge memiliki 100 strip, di mana setiap srip bernilai 0,01 mm. Bila jarum perhitungan berputar 1 putaran, maka akan bernilai 1 mm.
- Pertama, pasang pegangan dial gauge dengan memasukkannya ke dalam lubang kunci. Kemudian kencangkan sekrup.
- Dorong jarum dan bagian skala dari dial gauge ke dalam gagang yang sudah dirakit dan kencangkan.
- Bersihkan objek terlebih dahulu untuk membuat pengukuran lebih stabil. Hidupkan fluks indikator dengan memutar knop bawah ke posisi on.
- Sekarang lihat jarum dan pastikan posisinya berada di permukaan benda sampai menyentuh komponen yang akan diukur.
- Mulailah mendorong objek ke kanan atau ke kiri dan jarum akan berputar untuk mengaktifkan menilai.
Dalam rotasi yang berlawanan, simbolnya cekung. Rotasi searah jarum jam berarti permukaan benda cembung.
Selain benda bergerak, beberapa metode pengukuran digunakan.
- Yang pertama yaitu memindahkan atau menyimpan untuk menjaga fungsi dial gauge.
- Kedua, beberapa objek diputar. Kelembaban di dalam ruangan juga perlu diatur.
Setelah digunakan, bersihkan dial gauge dan simpan di tempat yang aman agar tidak mudah rusak.
Dapatkan berbagai tips otomotif menarik lainnya di blog Moservice.