back button

Pasca Mudik Lebaran 2025, Berikut Komponen Mobil yang Harus Diperhatikan

Ditulis oleh : moservice,

04 Apr 2025

fbtwitterwhatsapp
Pasca Mudik Lebaran 2025, Berikut Komponen Mobil yang Harus Diperhatikan

moservice.id – Mudik Lebaran 2025 telah usai. Momen silaturahmi bersama keluarga besar di kampung halaman tentu meninggalkan kesan mendalam. Namun, jangan lupakan “pekerjaan rumah” yang menanti: merawat mobil kesayangan yang telah setia menemani perjalanan jauh.

Perjalanan jauh, kondisi jalan beragam (dari tol mulus hingga jalan berlubang di daerah), muatan penuh, serta tak jarang terjebak kemacetan panjang, memberikan beban kerja ekstra bagi berbagai komponen mobil. 

Mengabaikan pemeriksaan pasca-mudik lebaran 2025 bisa berisiko menimbulkan masalah di kemudian hari, bahkan mengganggu keselamatan.

Berikut adalah komponen-komponen mobil yang wajib mendapat perhatian khusus setelah menempuh perjalanan mudik lebaran.

1. Rem Mobil

Selama mudik, rem bekerja ekstra keras, terutama saat menghadapi lalu lintas padat yang memaksa stop-and-go atau saat melintasi turunan panjang.

Periksa selang rem dari kemungkinan sobek atau bocor.

Ketebalan kampas rem (depan dan belakang), kondisi piringan cakram (apakah ada goresan atau sudah tipis), level dan kualitas minyak rem (apakah berkurang atau warnanya sudah keruh menandakan kontaminasi/penurunan kualitas).

Minyak rem juga krusial untuk keselamatan berkendara. Pastikan volume minyak rem tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna atau endapan lumpur di dalam tabung penyimpanan. 

Level minyak rem yang rendah bisa mengindikasikan kampas rem yang sudah aus atau adanya kebocoran pada sistem pengereman. 

Cairan lain seperti minyak transmisi (untuk mobil manual maupun otomatis), minyak power steering hidrolis, dan air pembersih kaca juga perlu diperiksa volumenya dan dipastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.  

Periksa ketebalan kampas rem, kondisi cakram/tromol, dan level minyak rem. Jika rem terasa kurang pakem atau berbunyi, segera lakukan pengecekan lebih lanjut. Pastikan bahwa Anda juga mengetahui kapan waktu ganti minyak rem.

Beberapa tanda kampas rem aus yang perlu diwaspadai antara lain terdengar bunyi berdecit atau bergesekan saat menginjak pedal rem, pedal rem terasa bergetar, perlu menekan pedal rem lebih dalam dari biasanya, atau rem terasa tidak pakem. 

Pada mobil modern, indikator rem pada dashboard juga akan menyala jika ada masalah pada sistem pengereman. Selain kampas rem, kondisi cakram rem juga perlu diperhatikan, apakah ada tanda-tanda aus atau tidak. 

Kampas yang tipis atau minyak rem bermasalah akan mengurangi daya cengkeram secara drastis. Jangan tunda penggantian jika diperlukan

2. Ban Mobil

Ban adalah satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan aspal. Beban berat, tekanan yang mungkin kurang ideal selama perjalanan jauh, serta gesekan konstan di berbagai permukaan jalan (termasuk jalan rusak atau berbatu) sangat mempengaruhi kondisinya.

Sensor tekanan ban (TPMS) pada mobil modern kini semakin canggih, memberikan informasi detail suhu dan tekanan setiap ban secara real-time

Apa yang harus dicek? Tekanan angin (sesuaikan kembali dengan standar pabrikan), tingkat keausan telapak ban (periksa TWI/Tread Wear Indicator), adanya benjolan, sobekan, atau benda asing yang menancap. 

Perhatikan apakah ada anomali setelah perjalanan jauh. Selain itu, perkembangan teknologi self-healing tires yang mulai diadopsi pada beberapa model mungkin perlu diperiksa lebih lanjut jika terjadi kebocoran kecil selama perjalanan.

Jangan lupakan pemeriksaan spooring (keselarasan roda) dan balancing (keseimbangan putaran roda), karena jalanan tidak rata bisa membuat setelan ini berubah.

Mengapa penting? Ban yang sehat memastikan traksi optimal, handling stabil, dan efisiensi bahan bakar. Spooring dan balancing yang tepat mencegah keausan ban tidak merata dan getaran pada kemudi.

Baca juga: 6 Ciri Ban Mobil Sudah Aus dan Harus Diganti

3. Oli Mesin dan Filter Oli

Perjalanan jauh membuat oli lebih cepat kotor dan berkurang. Mesin bekerja tanpa henti selama berjam-jam saat mudik, seringkali dalam suhu tinggi. Ini mempercepat degradasi kualitas oli mesin.

Filter kabin dengan teknologi activated carbon atau HEPA semakin populer untuk meningkatkan kualitas udara di dalam mobil.

Setelah perjalanan mudik yang mungkin melewati area berdebu atau polusi tinggi, filter ini kemungkinan besar sudah sangat kotor dan perlu diganti untuk menjaga kesehatan Anda dan penumpang. 

Periksa juga filter udara mesin yang kotor dapat mempengaruhi performa dan efisiensi bahan bakar.

Volume oli (apakah berkurang?) dan kualitasnya (apakah warnanya sudah hitam pekat atau terasa lebih encer?). 

Oli mesin, oli transmisi, minyak rem, air radiator, dan cairan power steering perlu diperiksa level dan kondisinya.

Gunakan dipstick untuk mengukur level oli mobil dan pastikan berada di antara batas minimum dan maksimum. Perhatikan juga warna dan kekentalan oli.

Jika oli terlihat kotor, menghitam, atau terlalu encer, sebaiknya segera ganti. Perjalanan jauh dan suhu mesin yang tinggi dapat mengubah kekentalan oli dan mengurangi volumenya. 

Periksa juga filter udara, karena perjalanan jauh, apalagi melewati daerah berdebu, bisa membuatnya sangat kotor dan menghambat pasokan udara ke mesin.

Oli yang baik melumasi, membersihkan, dan mendinginkan komponen internal mesin. Menggantinya secara teratur pasca perjalanan berat adalah investasi untuk umur panjang mesin Anda. Filter udara bersih memastikan pembakaran optimal.

4. Kaki-kaki Mobil

Selain ban, komponen kaki-kaki lainnya seperti sistem suspensi juga memegang peranan penting dalam kenyamanan dan keamanan berkendara. 

Perjalanan jauh dengan muatan penuh dan melintasi berbagai kondisi jalan dapat memberikan tekanan ekstra pada suspensi. 

Guncangan dan beban berlebih selama mudik dapat merusak shock absorber, tie rod, ball joint, dan komponen suspensi lainnya. 

Perhatikan apakah ada kebocoran oli pada shock absorber atau karet bushing yang pecah/getas,  karet-karet penyangga yang getas atau robek, serta kondisi bushing. Rasakan apakah kemudi terasa lari ke satu sisi atau ada getaran tidak wajar.

Beberapa indikasi masalah pada suspensi yang perlu diwaspadai setelah mudik antara lain bunyi berdecit saat melewati polisi tidur atau jalan berlubang, mobil terasa limbung saat bermanuver, suspensi terlihat bocor oli, atau bodi mobil terasa tidak stabil. 

Kondisi jalan yang kurang baik selama mudik dapat menyebabkan keausan pada shock absorber dan bahkan kebocoran. 

Pemeriksaan visual pada komponen suspensi seperti shock absorber, lower-arm, ball joint, dan stabilizer link perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan. 

Disarankan juga untuk melakukan spooring dan balancing setelah perjalanan jauh, karena benturan atau jalan yang tidak rata dapat menyebabkan roda mobil menjadi tidak sejajar, yang dapat dirasakan dari setir yang bergetar atau mobil yang cenderung menarik ke satu sisi.  

Anda bisa menemukan berbagai rekomendasi bengkel spooring balancing dari Moservice.id.

5. Cairan Air Radiator

Selain oli mesin, cairan penting lainnya juga perlu diperiksa. Air radiator atau cairan pendingin berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat.

Periksa level cairan pendingin pada tabung reservoir dan pastikan tidak kurang dari batas minimum. Perhatikan juga apakah ada kebocoran pada radiator atau selang-selangnya. 

Tanda-tanda air radiator bermasalah setelah mudik antara lain suhu mesin yang cepat naik, indikator temperatur mesin menyala merah, AC terasa kurang dingin, suara mesin menjadi kasar, atau bahkan keluar uap dari kap mesin

Air radiator/coolant (pastikan levelnya cukup dan warnanya masih bagus, tidak keruh atau berkarat), minyak power steering (jika mobil Anda masih hidrolik), air aki (untuk aki basah), dan air wiper (isi penuh untuk visibilitas maksimal).

Setiap cairan punya fungsi krusial. Coolant mencegah overheat, minyak power steering meringankan kemudi, air aki menjaga performa kelistrikan, dan air wiper penting untuk kebersihan kaca depan.

6. Sistem Pendingin Udara atau AC Mobil

Sistem AC pada mobil modern semakin canggih dengan fitur-fitur seperti kontrol zona ganda atau bahkan sistem ionisasi udara. 

AC pasti bekerja keras selama mudik, terutama di tengah cuaca panas atau kemacetan.

Kenyamanan kabin sangat bergantung pada AC. Membersihkan atau mengganti filter kabin adalah langkah mudah untuk menjaga performa dan kualitas udara.

Apakah ac mobil masih sedingin biasanya? Apakah terdengar bunyi kompresor AC, dan kebersihan filter kabin?

Filter kabin yang kotor tidak hanya mengurangi hembusan angin tapi juga membuat udara di dalam kurang sehat.

Pastikan semua fitur ini berfungsi dengan baik setelah penggunaan intensif selama mudik. Perhatikan juga apakah ada bau tidak sedap dari ventilasi AC, yang bisa menjadi indikasi adanya jamur atau bakteri pada evaporator.

Jika sudah mengalami semua tanda di atas, maka inilah waktu yang tepat untuk service ac mobil.

Baca juga: 9 Cara Merawat AC Mobil agar Tidak Mudah Rusak dan Tetap Dingin

7. Kelistrikan Mobil

Mobil-mobil keluaran terbaru dengan fitur start-stop system atau sistem kelistrikan yang kompleks sangat bergantung pada kondisi baterai yang prima. 

Perjalanan jauh, penggunaan charger gadget, lampu, dan sistem audio secara intensif bisa membebani aki.

Aki yang prima menjamin mobil mudah dihidupkan. Semua rangkaian lampu mobil berfungsi baik adalah syarat mutlak keselamatan di jalan.

Untuk mengetahui adanya kerusakan atau tidak, periksa aki mobil, cek indikator jika ada, atau lakukan tes beban di bengkel), fungsi semua lampu (utama, sein, rem, mundur) – pastikan tidak ada yang mati atau redup.

Pastikan terminal aki bersih dari kerak atau korosi. Jika mobil terasa sulit distarter atau aki sudah berumur, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke bengkel.

8. Kebersihan Eksterior dan Interior

Ini mungkin terdengar sepele, tapi penting! Kotoran, lumpur, getah pohon, atau kotoran serangga yang menempel terlalu lama bisa merusak cat. 

Sisa makanan atau tumpahan minuman di interior bisa menimbulkan bau tak sedap dan mengundang semut/serangga.

Cuci mobil secara menyeluruh (termasuk bagian kolong), bersihkan interior dengan vacuum cleaner, lap dasbor dan panel pintu.

Bersihkan interior mobil, termasuk karpet dan kabin, dari debu dan kotoran yang menumpuk selama perjalanan.

Gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu dan kotoran di sela-sela kursi dan karpet. Jika terdapat noda membandel, gunakan cairan pembersih yang sesuai dengan jenis material interior mobil Anda. 

Jangan lupakan untuk membersihkan saringan udara AC agar kualitas udara di dalam kabin tetap segar dan bersih.

Mobil yang bersih tidak hanya enak dilihat tapi juga membantu melindungi nilai jual dan mencegah kerusakan jangka panjang pada cat dan interior.

Baca juga: Tips Merawat Interior Mobil, Lakukan 4 Hal Ini

Meluangkan sedikit waktu dan biaya untuk melakukan pemeriksaan dan servis pasca-mudik Lebaran 2025 ini adalah langkah bijak. 

Ini bukan sekadar ‘memanjakan’ mobil, tetapi sebuah investasi untuk memastikan kendaraan Anda tetap aman, nyaman, andal, dan siap menemani kembali rutinitas Anda serta perjalanan-perjalanan berikutnya. 

Jangan tunggu muncul masalah, lakukan pengecekan segera di bengkel kepercayaan Anda yang bisa ditemukan melalui moservice.id.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok