Perkembangan pesat mobil listrik di Indonesia membawa sejumlah tantangan, salah satunya adalah risiko kebakaran baterai.
Kasus kebakaran mobil listrik seperti Mercedes-Benz EQE dan Kia EV6 di Korea Selatan, bahkan, BYD pun melakukan recall terhadap ribuan mobil listriknya di China.
Meskipun mobil listrik dirancang sangat aman, penggunaan baterai lithium-ion tetap menyimpan potensi bahaya jika terjadi korsleting.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan alat pemadam api ringan (APAR) khusus yang dirancang untuk mobil listrik. APAR biasa tidak efektif dalam memadamkan api pada baterai lithium-ion karena karakteristik kebakarannya yang unik.
PT Indolok Bakti Utama menjawab tantangan ini dengan meluncurkan Lith-Pro, sebuah APAR yang dirancang khusus untuk memadamkan kebakaran pada baterai mobil listrik.
Lith-Pro memiliki keunggulan karena bebas fluorin dan non-korosif, sehingga aman digunakan pada berbagai permukaan tanpa merusak komponen kendaraan mobil listrik.
Baca juga: Sebelum Api Berkobar, Kenali Ciri-ciri Mobil yang Bakal Terbakar
Selain Lith-Pro, Indolok juga memperkenalkan Grenoz, sebuah APAR yang cocok digunakan di lingkungan sensitif seperti rumah sakit dan laboratorium.
Grenoz menggunakan teknologi ramah lingkungan yang cepat terurai dan tidak merusak lapisan ozon. Produk ketiga adalah Fire Tape, yang dirancang untuk melindungi panel listrik dari kebakaran.
Meningkatnya populasi mobil listrik di Indonesia mengharuskan kita untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran.
Dengan adanya APAR khusus seperti Lith-Pro, Grenoz, dan Fire Tape, kita dapat mengurangi risiko kerugian yang lebih besar jika terjadi kebakaran pada kendaraan listrik.