moservice.id – Busi mobil merupakan salah satu komponen penting pada mobil agar mesin bisa dinyalakan.
Melihat perkembangan teknologi mesin mobil yang semakin canggih, fokus pada efisiensi bahan bakar, performa optimal, dan pengurangan emisi, penggunaan busi iridium menjadi pilihan logis bagi produsen mobil di tahun 2025.
Daya tahan, performa pengapian yang unggul, dan kemampuannya mendukung mesin modern menjadikannya standar baru untuk banyak kendaraan.
Ada beberapa alasan utama mengapa busi iridium semakin populer dan menjadi pilihan utama bagi produsen mobil.
1. Efisiensi Bahan Bakar dan Emisi Lebih Ramah Lingkungan
Busi iridium menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna karena elektroda yang lebih kecil (bisa mencapai 0,4 mm) dan runcing, menghasilkan percikan api yang lebih fokus dan stabil.
Ini meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang, membantu memenuhi standar emisi ketat seperti Euro 4 dan regulasi lingkungan global lainnya.
2. Masa Pakai Lebih Lama
Material iridium memiliki titik leleh tinggi (sekitar 2.000°C) dan tahan terhadap korosi, jauh lebih awet dibandingkan busi nikel (tembaga) yang hanya tahan hingga 20.000–40.000 km.
Busi iridium bisa bertahan hingga 100.000 km, mengurangi frekuensi penggantian dan biaya perawatan jangka panjang.
Ketahanannya terhadap korosi membuatnya sangat tahan terhadap kondisi ekstrem di dalam mesin, terutama pada mesin modern dengan suhu operasi yang lebih tinggi dan tekanan pembakaran yang lebih besar misalnya pada mesin turbo atau injeksi langsung.
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Fungsi Busi pada Mobil
3. Performa Mesin Lebih Baik
Busi iridium menghasilkan nyala api yang lebih cepat dan kuat, meningkatkan torsi dan akselerasi mesin.
Meski tidak secara drastis meningkatkan tenaga, akselerasi menjadi lebih responsif, cocok untuk mesin modern dengan kompresi tinggi. Ini menjadi alasan pabrikan memilihnya untuk mobil baru.
Contohnya seperti:
- Elektroda Halus: Busi iridium memiliki elektroda pusat yang sangat halus (sekitar 0,4mm) yang terbuat dari bahan iridium. Iridium adalah logam mulia yang sangat keras dan memiliki titik leleh yang sangat tinggi.
- Konsentrasi Percikan Api: Elektroda yang halus ini memungkinkan percikan api yang lebih fokus dan konsisten. Ini menghasilkan pembakaran campuran udara-bahan bakar yang lebih efisien di dalam ruang bakar.
- Peningkatan Performa Mesin: Pembakaran yang lebih efisien berarti respons throttle yang lebih baik, akselerasi yang lebih mulus, dan terkadang sedikit peningkatan tenaga mesin.
4. Kompabilitas dengan Teknologi Modern
Mesin-mesin modern, terutama yang menggunakan teknologi injeksi langsung (GDI) dan turbocharger, bekerja pada suhu dan tekanan yang lebih tinggi. Busi iridium sangat cocok untuk kondisi ini karena daya tahannya yang superior.
Kemampuan busi iridium untuk menghasilkan percikan api yang kuat dan stabil juga membantu mengurangi risiko misfire (gagalnya pembakaran), yang dapat merusak mesin dan meningkatkan emisi.
Adapun bagi pemilik mobil yang ingin mengganti busi karena busi lama sudah mengalami penurunan performa, sebaiknya menggantinya secara menyeluruh dan tak hanya sebagian.
Baca juga: Ciri Busi Mobil Bermasalah, Segera Ganti Jika Merasakan Gejala Ini
Hal ini karena tiap busi mewakilli kondisi tiap silindernya. Jika salah satu busi mati, tidak disarankan hanya mengganti satu saja, kecuali dalam kondisi darurat.
Pasalnya, keadaan busi amat erat kaitannya dengan kinerja mobil. Kondisi busi yang sudah menurun performanya dapat mengurangi tenaga dan efisiensi bahan bakar.
Jika ganti busi hanya yang mengalami keausan parah saja maka proses pembakaran tidak sama antar busi baru dengan busi lama.
Efeknya, tenaga mesin bakal menurun dan dikhawatirkan busi yang lama akan mengalami kerusakan parah ke depannya.
Apabila Anda membutuhkan bantuan, Moservice.id siap membantu Anda menemukan rekomendasi bengkel mesin mobil berkualitas yang siap mengatasi permasalahan busi mobil Anda.
Gunakan kupon kode promo service mesin mobil sekarang!