moservice.id – Bagian pintu bagasi atau pintu belakang mobil dilengkapi semacam suspensi hidraulis yang berfungsi menyangga pintu tetap terbuka.
Merawat bagian stay back door ini perlu dilakukan supaya kinerjanya tetap optimal.
Jika komponen ini rusak, maka pintu tak bisa terbuka dengan sempurna.
Pintu akan turun menutup sendiri dan bisa membahayakan pengemudi atau penumpang yang hendak memasukkan atau mengeluarkan barang dari bagasi.
Agar shockbreaker penyangga pada pintu bagasi ini tetap awet dan bisa menahan pintu yang terbuka dengan sempurna, perlu dilakukan perawatan rutin. Merawat stay back door sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan:
Merawat stay back door (penyangga pintu belakang) pada mobil sangat penting untuk menjaga agar pintu belakang tetap berfungsi dengan baik dan aman saat dibuka atau ditutup.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk merawat stay back door mobil Anda.
1. Bersihkan dan Lumasi Secara Berkala
Penyangga pintu belakang atau stay back door sering terkena debu, kotoran, dan kelembaban yang dapat menyebabkan karat atau penurunan performa.
Bersihkan bagian ini secara rutin menggunakan kain lembut yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Setelah dibersihkan, oleskan pelumas khusus (seperti grease atau silikon) pada bagian engsel dan pegas untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan.
2. Periksa Kondisi Gas Strut (Pneumatic Support)
Stay back door biasanya dilengkapi dengan gas strut atau penyangga pneumatik yang membantu mengangkat dan menahan pintu belakang dalam posisi terbuka.
Periksa secara berkala apakah gas strut masih berfungsi dengan baik. Jika pintu belakang terasa lebih berat atau tidak bisa terbuka sepenuhnya, kemungkinan gas strut sudah mulai lemah dan perlu diganti.
Mengganti gas strut yang lemah dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen lain.
3. Hindari Membanting Pintu Belakang
Membanting pintu belakang dengan keras dapat merusak stay back door, termasuk komponen-komponen seperti engsel dan gas strut.
Saat menutup pintu belakang, lakukan dengan lembut dan pastikan tidak ada hambatan yang menghalangi jalannya pintu.
Baca juga: Punya Mobil Bermesin Turbo? Begini Cara Merawatny
4. Pastikan Tidak Ada Ganjalan
Periksa secara rutin untuk memastikan tidak ada benda asing seperti daun, kerikil, atau kotoran lainnya yang terjebak di sekitar stay back door atau mekanisme penyangga.
Benda asing dapat menyebabkan penyangga macet atau rusak.
5. Periksa Baut dan Konektor
Pastikan baut dan konektor yang menghubungkan stay back door dengan pintu belakang serta bodi mobil dalam keadaan kencang dan tidak longgar.
Konektor yang longgar dapat menyebabkan bunyi berisik saat mobil berjalan atau pintu dibuka dan ditutup. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan, segera kencangkan atau ganti komponen yang rusak.
6. Segera Ganti Komponen yang Rusak
Jika Anda mendapati bahwa stay back door sudah mulai rusak, berkarat, atau gas strut tidak lagi mampu menahan beban pintu dengan baik, segera lakukan penggantian komponen tersebut.
Mengabaikan kerusakan pada stay back door dapat menyebabkan pintu belakang jatuh mendadak dan berpotensi menyebabkan cedera.
7. Gunakan Komponen Berkualitas
Ketika mengganti stay back door atau gas strut, pastikan untuk menggunakan komponen original atau berkualitas tinggi sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Komponen yang berkualitas buruk mungkin tidak tahan lama dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kendaraan.
Dengan melakukan perawatan secara rutin dan tepat, Anda dapat memastikan bahwa stay back door mobil tetap berfungsi dengan baik, menjaga keamanan, dan meningkatkan kenyamanan saat membuka atau menutup pintu belakang mobil.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Dapatkan berbagai tips otomotif terbaru seputar dunia mobil lainnya di Blog Moservice.id.