back button

Apa Penyebab AC Mobil Kadang Dingin Kadang Tidak Dingin? Ternyata, Ini Jawabannya

Ditulis oleh : moservice,

26 Feb 2025

fbtwitterwhatsapp
Apa Penyebab AC Mobil Kadang Dingin Kadang Tidak Dingin? Ternyata, Ini Jawabannya

moservice.id – AC mobil yang kadang dingin kadang tidak bisa menjadi masalah yang menjengkelkan, terutama saat cuaca panas. 

Masalah ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada sistem pendingin mobil.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama apa saja yang menyebabkan ac mobil kadang dingin dan kadang tidak dingin.

1. Freon Kurang atau Bocor

Freon adalah zat pendingin yang berperan penting dalam mendinginkan udara di dalam kabin mobil.

Jika freon ac mobil habis atau bocor, mobil akan kehilangan kemampuannya untuk mendinginkan udara secara optimal.

Tanda-tandanya bisa dirasakan dari udara yang keluar dari AC tidak sedingin biasanya, atau kadang dingin kadang tidak.

Cobalah untuk memeriksa level freon apakah masih sesuai standar atau berkurang.

Saat freon berkurang, tambahkan sesuai dengan rekomendasi buku panduan mobil. Jika ada kebocoran, segera perbaiki dan isi ulang freon ac mobil.

Penting untuk diketahui, pengisian freon yang berlebihan juga dapat mengganggu kinerja AC.

Tekanan freon yang terlalu tinggi bisa membuat kompresor bekerja lebih keras dan akhirnya rusak.

2. Kompresor AC Bermasalah

Kompresor AC berfungsi untuk memompa freon ke seluruh sistem pendingin. Ketika kompresor rusak atau tidak bekerja dengan baik, AC mobil akan mengalami masalah seperti hembusan anginnya yang tidak dingin.

Jika terus dibiarkan, maka hal ini bisa membuat suhu di dalam mobil menjadi tidak nyaman.

Salah satu masalah yang sering terjadi pada kompresor adalah kerusakan pada magnetic clutch. 

Komponen ini berfungsi menghubungkan kompresor dengan mesin mobil. Jika magnetic clutch bermasalah, kompresor tidak akan bekerja dengan optimal.

3. Kondensor Kotor

Kondensor adalah komponen yang berfungsi untuk mendinginkan freon sebelum masuk ke evaporator. 

Jika kondensor kotor atau tersumbat oleh debu dan kotoran, proses pendinginan akan terganggu.

Kondensor yang kotor pada AC mobil dapat menyebabkan masalah dingin yang tidak konsisten karena kotoran menghambat pembuangan panas freon, mengakibatkan tekanan freon tidak stabil dan memaksa kompresor bekerja lebih keras.

Oleh karena itu, membersihkan kondensor secara rutin dapat membersihkan kotoran atau debu yang menghalangi aliran udara.

Baca juga: Mengenal 4 Ciri Kondensor AC Mobil Rusak dan Tidak Dingin

4. Thermal Expansion Valve (TXV) atau Orifice Tube Rusak

Kedua komponen ini berperan penting dalam mengatur aliran refrigeran ke evaporator.

TXV yang rusak dapat mengalami penyumbatan atau kegagalan dalam mengatur aliran refrigeran secara akurat, sehingga pasokan refrigeran ke evaporator menjadi tidak konsisten.

Sementara, Orifice Tube yang rusak atau tersumbat atau aus juga dapat mengganggu aliran refrigeran, menyebabkan fluktuasi dalam kemampuan pendinginan AC. 

Ketidakstabilan aliran refrigeran ini menyebabkan evaporator tidak mendapatkan pasokan yang cukup untuk menghasilkan pendinginan yang konsisten, sehingga udara yang dihasilkan AC menjadi tidak stabil, kadang dingin dan kadang panas.

5. Blower Fan Tidak Berfungsi

Komponen blower berfungsi untuk mengalirkan udara melalui evaporator untuk didinginkan dan diedarkan ke kabin.

Dalam kondisi kipas bekerja tidak konsisten akibat motor yang lemah, adanya kotoran, atau masalah kelistrikan, aliran udara menjadi tidak merata, sehingga udara dingin tidak tersebar dengan baik di kabin. 

Saat kipas berfungsi normal, udara dingin terasa, namun saat bermasalah, aliran udara terhambat dan AC terasa kurang dingin atau bahkan panas.

6. Masalah Kelistrikan

Semua mobil bergantung pada arus listrik yang stabil untuk mengoperasikan berbagai komponennya, seperti kompresor, kipas blower, dan katup kontrol.

Ketika terjadi gangguan pada kelistrikan, seperti kabel yang longgar, sekring yang putus, atau relay yang rusak, komponen-komponen ini mungkin tidak menerima daya yang cukup, sehingga menyebabkan AC bekerja secara efisien atau bahkan mati total. 

Fluktuasi tegangan atau gangguan intermiten dalam sistem kelistrikan dapat menyebabkan komponen AC hidup dan mati secara acak, yang mengakibatkan perubahan suhu ac mobil naik turun.

Baca juga: 9 Cara Merawat AC Mobil agar Tidak Mudah Rusak dan Tetap Dingin

7. Filter AC Kotor

Ketika filter tersumbat oleh debu dan kotoran, aliran udara terhambat, mengurangi jumlah udara yang dapat didinginkan oleh evaporator dan diedarkan ke kabin. 

Hal ini menyebabkan fluktuasi dalam suhu kabin: saat udara masih bisa melewati filter yang tersumbat sebagian, AC mungkin terasa dingin, tetapi ketika penyumbatan semakin parah, aliran udara menjadi sangat terbatas, sehingga AC terasa kurang dingin atau bahkan panas. 

Selain itu, penumpukan kotoran pada filter dapat menyebabkan evaporator membeku, yang juga mengganggu kemampuan pendinginan AC.

Untuk Anda yang ingin membersihkannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan filter ac mobil.

8. Evaporator Bermasalah

Evaporator adalah tempat di mana refrigeran menyerap panas dari udara di dalam kabin mobil.

Saat evaporator mengalami kebocoran, penyumbatan, atau pembekuan, kemampuan untuk menyerap panas akan terganggu. 

Kebocoran refrigeran mengurangi jumlah refrigeran yang tersedia untuk pendinginan, sementara penyumbatan oleh kotoran atau es menghambat aliran udara dan refrigeran, menyebabkan fluktuasi dalam suhu udara yang keluar dari ventilasi AC. 

Akibatnya, AC mungkin terasa dingin saat evaporator berfungsi sebagian, tetapi menjadi kurang dingin atau panas ketika masalah pada evaporator memburuk.

9. Penggunaan AC yang Berlebihan

Penggunaan AC secara terus-menerus, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem, bisa menyebabkan komponen AC bekerja terlalu keras dan akhirnya mengalami penurunan performa menjadi tidak dingin.

Baca juga: Selain Panas! Ini Ciri-Ciri Kompresor AC Mobil Sudah Rusak

10. Kesalahan pada Software

Pada mobil-mobil terbaru, sistem AC seringkali dikendalikan oleh software atau sistem kontrol elektronik. 

Jika terjadi bug atau kesalahan pada software, maka bisa mempengaruhi tekanan udara pada ac mobil dan harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kerusakan permanen.

AC mobil yang kadang dingin kadang tidak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah freon, kompresor, hingga sistem elektrikal. 

Penting untuk melakukan perawatan rutin dan memeriksa komponen-komponen AC secara berkala. 

Jika masalah terus berlanjut, segera bawa ke bengkel mobil.

Moservice.id menyediakan layanan service ac mobil yang bisa membantu para penggunaan kendaraan menemukan rekomendasi bengkel mobil pilihan terdekat di kota mereka.

Untuk Anda yang ingin service ac mobil, bisa menggunakan kode voucher berikut.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok