momotor.id – Pernahkah Anda mengalami kondisi di saat ingin charge ulang aki mobil tapi tidak bisa? Padahal, mobil ingin segera dipakai tapi ternyata akinya masih juga belum penuh.
Hal ini tentu akan sangat menyulitkan pihak bengkel dan juga pemilik kendaraan. Lalu, apa saja penyebab aki mobil tidak bisa mengisi?
1. Aki Mobil Bermasalah
Alternator adalah dinamo listrik yang bertugas mengisi kembali daya aki saat mesin mobil menyala. Jika komponen ini bermasalah, otomatis pengisian daya ke aki akan terhenti.
2. V-belt Kendor atau Putus
V-belt menghubungkan putaran mesin ke alternator. Jika kendur, putaran alternator menjadi tidak maksimal. Jika putus, pengisian daya jelas mustahil terjadi.
3. Regulator Tegangan Rusak
Regulator tegangan bertugas menjaga tegangan pengisian agar stabil dan tidak berlebihan. Kerusakan pada komponen ini bisa menyebabkan pengisian tidak efektif atau bahkan overcharging yang juga berbahaya bagi aki.
4. Dioda Penyearah Jebol
Dioda penyearah mengubah arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan alternator menjadi arus searah (DC) yang dibutuhkan aki. Jika dioda jebol, proses pengubahan arus terganggu dan pengisian menjadi tidak optimal.
5. Brush Aus
Brush atau sikat karbon berfungsi mengalirkan listrik ke rotor alternator. Seiring waktu, brush bisa aus dan tidak lagi menyentuh rotor dengan baik, menghambat proses pengisian.
6. Terjadi Korsleting
Korsleting, bahkan yang kecil dan tersembunyi, bisa menjadi penyebab utama aki tekor. Arus listrik yang seharusnya dialirkan ke komponen penting justru bocor ke jalur yang tidak semestinya.
Baca juga: Cara Merawat Aki Mobil Lebih Awet
7. Instalasi Audio atau Aksesori Tambahan yang Kurang Tepat
Pemasangan audio aftermarket, lampu tambahan, atau aksesoris lain yang tidak profesional seringkali menjadi sumber masalah korsleting. Sambungan kabel yang kurang baik atau isolasi yang terbuka bisa memicu kebocoran arus.
8. Kabel Bodi yang Terkelupas
Seiring waktu, isolasi kabel bodi bisa getas dan terkelupas akibat panas atau gesekan. Hal ini memungkinkan kabel bersentuhan dengan bodi mobil dan menyebabkan korsleting.
9. Komponen Elektronik yang Bermasalah
Beberapa komponen elektronik seperti modul alarm, central lock, atau bahkan sistem infotainment yang mengalami kerusakan internal bisa menarik arus listrik berlebihan saat mobil dalam keadaan mati.
10. Konsumsi Listrik Berlebihan Saat Mobil Mati
Meskipun mesin mati, beberapa komponen mobil tetap membutuhkan daya listrik dalam jumlah kecil. Namun, jika ada masalah, konsumsi daya ini bisa meningkat drastis dan menguras aki.
Hal sepele seperti lampu kabin yang lupa dimatikan atau lampu bagasi yang tidak padam sempurna bisa menguras aki dalam semalam.
11. Relay yang Lengket
Relay adalah saklar elektronik yang mengontrol aliran listrik ke berbagai komponen. Jika relay “lengket” dalam posisi ON, komponen yang seharusnya mati tetap mendapatkan aliran listrik.
12. Alarm Mobil Error
Alarm mobil yang terus menerus aktif atau sensor parkir yang tidak berfungsi dengan baik bisa menjadi sumber konsumsi daya berlebihan.
13. Suhu Ekstrem
Panas yang berlebihan dapat mempercepat proses penguapan elektrolit dalam aki, sementara suhu dingin dapat memperlambat reaksi kimia di dalamnya, mengurangi kemampuan aki menyimpan daya.
14. Mobil Jarang Digunakan
Mobil yang jarang digunakan akan membuat aki kehilangan daya secara alami (self-discharge). Jika dibiarkan terlalu lama tanpa diisi kembali oleh alternator, aki bisa soak dan sulit dihidupkan kembali.
15. Kualitas Aki yang Kurang Baik
Aki dengan kualitas rendah cenderung memiliki umur pakai yang lebih pendek dan lebih rentan terhadap masalah pengisian.
Baca juga: Penyebab Aki Mobil Tekor Padahal Baru
Cara Mengetahui Aki Terisi atau Tidak
Untuk mendeteksi penyebab aki tidak mengisi tanpa sepenuhnya bergantung pada tools canggih, gunakan kombinasi observasi dan pemikiran logis:
- Perhatikan Gejala Awal: Apakah lampu indikator aki di dashboard menyala saat mesin hidup? Apakah lampu-lampu mobil meredup saat beban listrik tinggi (misalnya saat AC dan lampu dinyalakan bersamaan)? Suara starter yang melemah juga bisa menjadi indikasi masalah pengisian.
- Cek Kondisi Fisik: Periksa kondisi fisik aki. Apakah ada kebocoran cairan elektrolit? Apakah terminal aki berkarat atau kotor? Bersihkan terminal aki jika terlihat kotor.
- Dengarkan Suara Mesin: Apakah ada suara mencicit dari area alternator saat mesin hidup? Suara ini bisa mengindikasikan V-belt yang kendur atau bermasalah.
- Raba Komponen (Hati-hati!): Setelah mobil digunakan beberapa saat, dengan hati-hati raba bodi alternator. Jika terasa sangat panas, kemungkinan ada masalah pada alternator atau regulator tegangan.
- Uji Sederhana dengan Voltmeter (Jika Ada): Jika kamu memiliki voltmeter, ukur tegangan aki saat mesin mati (seharusnya sekitar 12.4-12.6 volt) dan saat mesin hidup (seharusnya sekitar 13.5-14.5 volt). Tegangan di bawah atau di atas rentang tersebut mengindikasikan masalah pengisian.
- Analisis Kebiasaan Penggunaan: Apakah kamu sering lupa mematikan lampu atau aksesori lain saat mobil mati? Apakah mobil sering dibiarkan tidak digunakan dalam waktu lama?
- Pertimbangkan Riwayat Pemasangan Aksesori: Jika baru-baru ini memasang aksesori tambahan, periksa kembali kualitas pemasangan dan sambungan kabelnya.
Dengan pemahaman tentang sistem kelistrikan mobil, dan sedikit logika, Anda bisa menjadi detektif handal dalam mengungkap misteri aki mobil yang tidak mengisi.
Apabila masih memiliki kendala, Anda bisa membawanya ke bengkel aki mobil terdekat untuk dilakukan pengecekkan ataupun penggantian baru.
Gunakan kode promo ganti aki mobil dari Moservice.id.