moservice.id – Pernahkah kamu menemukan benjolan aneh pada ban motormu? Jangan disepelekan, ya! Kondisi ini disebut ban motor benjol dan bisa sangat berbahaya jika dibiarkan.
Ban motor benjol adalah kondisi di mana permukaan ban mengalami penggelembungan atau tonjolan pada satu titik tertentu.
Bagian yang menonjol ini bisa terasa lebih keras jika diraba dan jika dibiarkan bisa menyebabkan ban pecah saat berkendara.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan.
Berikut adalah beberapa penyebab umum ban motor benjol yang sebaiknya dipahami.
1. Ban Bocor
Ketika ban motor bocor, udara di dalamnya akan terus keluar. Jika kebocoran tidak segera ditambal, tekanan di dalam ban akan terus menurun.
Akibatnya, ban luar akan kehilangan bentuknya dan menjadi lebih lunak. Saat motor digunakan, bagian ban yang bocor akan terus tertekan oleh beban kendaraan.
Tekanan yang berulang-ulang ini lama-kelamaan akan membuat lapisan dalam ban (ban dalam) melemah dan akhirnya menonjol keluar atau bahkan sobek.
2. Tekanan Angin Ban Kurang
Ketika tekanan angin ban terlalu rendah, dinding ban akan lebih mudah melengkung dan tertekan saat motor berjalan. .
Tekanan ban yang terlalu rendah membuat dinding ban tidak kuat menahan beban, yang dapat menyebabkan putusnya kawat atau benang di dalam ban.
Hal ini bisa menyebabkan serat-serat dalam ban putus dan menimbulkan benjolan
Selain menyebabkan ban motor nongol keluar, tekanan angin yang kurang juga bisa mempercepat keausan ban dan mengurangi grip ban saat menikung.
Sebaliknya, tekanan ban yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan masalah. Selalu cek dan pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrik untuk menjaga kinerja optimal ban Anda
3. Benturan dengan Lubang Jalan
Salah satu penyebab utama ban motor benjol adalah benturan dengan lubang di jalan.
Ketika motor menghantam lubang dengan keras, benang atau kawat di dalam ban bisa putus, menyebabkan udara menekan bagian yang lemah dan membentuk benjolan karena udara yang terperangkap di ban dalam motor.
Untuk mencegah hal ini, hindari jalan yang berlubang dan kurangi kecepatan di jalan yang tidak rata.
Baca juga: 8 Cara Menambal Ban Tubeless Motor Sendiri dengan Mudah
4. Membawa Beban Berlebih
Membawa beban yang terlalu berat melebihi kapasitas motor juga bisa menyebabkan ban mudah terlihat mengembang.
Beban berlebih akan membuat dinding ban bekerja lebih keras dan berisiko mengalami kerusakan.
Selain ban yang membengkak, beban berlebih juga bisa membuat suspensi motor cepat rusak dan mempengaruhi kenyamanan berkendara karena kurangnya tekanan angin.
5. Pengereman Mendadak
Pengereman mendadak atau “hard braking” terutama pada roda depan bisa memberikan tekanan berlebih pada satu titik ban, yang akhirnya dapat menyebabkan ban motor keluar.
Untuk menghindarinya, lakukan pengereman dengan lembut dan bertahap, serta jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda.
Baca juga: Bingung Kenapa Ban Motor Sering Bocor? Begini Penjelasannya
6. Usia Ban yang Sudah Tua
Ban yang sudah melewati masa pakai optimalnya cenderung lebih rentan mengalami kerusakan.
Usia pakai ban biasanya sekitar dua tahun atau 20.000 km, tergantung pada kondisi jalan dan cara berkendara.Dapatkan tips terbaru seputar dunia otomotif motor di blog Moservice.id.