moservice.id – Bagi para pemilik kendaraan bermotor, selalu rutin mengecek kondisinya adalah hal yang harus dilakukan.
Untuk itu, memahami seluk-beluk tiap komponen menjadi hal penting yang dimiliki sebagai pengetahuan berkendara.
Salah satu masalah yang cukup sering terjadi adalah bagian pada cakram rem motor yang tiba-tiba seret.
Hal ini akan membuat motor menjadi sulit dipindahkan atau tidak bisa dijalankan karena kondisi rem motor yang mengunci.
Lalu, apa penyebab cakram rem motor mengunci? Berikut ini beberapa penyebab cakram rem motor seret.
1. Kotoran dan Debu
Posisi rem cakram yang terbuka membuatnya rentan terhadap kotoran, debu, dan air.
Akumulasi kotoran ini dapat menyebabkan komponen rem, seperti kaliper dan piston, menjadi seret
Kotoran yang menempel dapat menghambat pergerakan bebas dari kampas rem, sehingga menyebabkan gesekan berlebih dan rem terasa seret.
Untuk mencegah hal ini, lakukan pembersihan rutin pada komponen rem, terutama setelah berkendara di kondisi berdebu atau basah.
2. Karat
Air dan kelembaban dapat memicu timbulnya karat pada piringan cakram dan komponen lainnya.
Karat ini tidak hanya mengurangi efisiensi pengereman tetapi juga dapat menyebabkan rem menjadi seret atau macet.
Untuk mengatasi karat, bersihkan piringan cakram secara menyeluruh dan oleskan pelumas khusus untuk mencegah karat kembali muncul.
3. Kurang Presisi Pemasangan Kampas Rem
Kampas rem yang aus atau dipasang dengan tidak benar dapat mengganggu kinerja pengereman dan menyebabkan rem seret.
Ini bisa menjadi alasan utama mengapa ban motor menjadi seperti terseret atau terkunci dan sulit digerakkan.
Hal ini dapat menyebabkan gesekan yang tidak merata pada piringan cakram, mengakibatkan rem terasa seret.
Pastikan untuk memeriksa ketebalan kampas rem secara rutin dan menggantinya jika sudah tipis.
Selain itu, pemasangan kampas rem harus dilakukan dengan benar sesuai petunjuk pabrikan untuk menghindari masalah ini.
4. Cairan Rem Kurang atau Kotor
Cairan rem yang terkontaminasi oleh kotoran atau air dapat mengurangi efisiensi sistem pengereman dan menyebabkan komponen internal berkarat dan menyebabkan rem motor terkunci.
Penggantian cairan rem secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan sangat penting untuk menjaga kinerja optimal sistem rem.
Baca juga: Rem Cakram Motor Seret? Jangan Panik, Begini Cara Memperbaikinya!
5. Masalah pada Kaliper Rem
Pada kaliper tipe floating, pin kaliper memungkinkan pergerakan kaliper saat pengereman.
Jika pin ini kotor atau berkarat, kaliper tidak dapat bergerak dengan bebas, menyebabkan kampas rem terus bergesekan dengan piringan cakram.
Kaliper rem yang macet atau rusak dapat menyebabkan piston tidak bergerak dengan lancar dan mengakibatkan ban motor tidak bisa digerakkan.
6. Piston Kaliper Macet
Piston kaliper berfungsi mendorong kampas rem agar menekan piringan cakram saat pengereman.
Jika piston ini kotor atau berkarat, pergerakannya bisa terhambat, menyebabkan kampas rem terus menekan piringan cakram meskipun tuas rem sudah dilepas.
Hal ini mengakibatkan rem terasa seret dan roda sulit berputar bebas.
Membersihkan piston kaliper dan memastikan pelumasannya dapat mengembalikan fungsi normalnya.
7. Piringan Cakram Bengkok
Piringan cakram yang tidak rata, bengkok, atau aus dapat menyebabkan gesekan yang tidak merata dengan kampas rem, mengakibatkan rem terasa seret.
Pemeriksaan rutin dan penggantian piringan cakram yang rusak sangat dianjurkan untuk menjaga performa pengereman.
8. Penggunaan Komponen Aftermarket Berkualitas Rendah
Penggunaan kampas rem atau komponen rem lainnya yang tidak sesuai spesifikasi atau berkualitas rendah dapat mempengaruhi kinerja sistem pengereman dan menyebabkan masalah seperti rem seret.
Selalu gunakan suku cadang yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan kompatibilitas dan kualitas.
Baca juga: Begini 9 Cara Memperbaiki Rem Cakram Depan Motor yang Macet
9. Kurangnya Perawatan Rutin
Kurangnya perawatan dan pemeriksaan rutin pada sistem rem dapat menyebabkan penumpukan kotoran, keausan komponen, dan masalah lainnya yang berkontribusi pada rem seret.
Jadwalkan perawatan berkala dan segera tangani gejala-gejala awal sebelum berkembang menjadi masalah serius.
Dengan memahami dan mengidentifikasi penyebab-penyebab tersebut, pengendara bisa mengambil langkah pencegahan.
Ini akan membantu memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik. Dengan begitu, keselamatan dan kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Apabila masih mengalami kendala, Anda bisa menghubungi bengkel mobil terdekat melalui booking bengkel di Moservice.id.
Dapatkan promo service mobil sekarang!