back button

8 Penyebab CDI Vario Mati yang Jarang Disadari

Ditulis oleh : moservice,

12 Jun 2025

fbtwitterwhatsapp
8 Penyebab CDI Vario Mati yang Jarang Disadari

moservice.id – Honda Vario, motor matic yang populer di Indonesia, dikenal karena keandalan dan efisiensinya. Namun, seperti motor lainnya, Vario 110 bisa mengalami masalah, salah satunya adalah CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang mati. 

CDI adalah otak pengapian yang mengatur percikan api ke busi, sehingga mesin bisa hidup. Jika CDI bermasalah, motor bisa mogok mendadak, membuat pengendara frustasi.

Lalu, apa yang membuatnya mati? Berikut ini beberapa faktor utama yang menyebabkan CDI Vario 110 mati dan tidak bisa hidup. 

1. Tegangan Listrik Tidak Stabil

CDI Vario 110, yang menggunakan sistem pengapian DC, bergantung pada arus dari aki. Jika tegangan aki menurun atau tidak stabil—misalnya karena aki soak atau usia pakai yang sudah lama—CDI tidak mendapat pasokan listrik yang cukup. 

Hal ini bisa menyebabkan komponen internal CDI, seperti kapasitor, gagal menyimpan atau melepaskan arus, sehingga pengapian terhenti. 

Fenomena ini sering terjadi pada motor yang jarang diservis atau aki yang tidak dicek secara rutin.

2. Korsleting pada Sistem Kelistrikan

Kabel atau konektor yang longgar, aus, atau terkelupas dapat menyebabkan korsleting. Misalnya, kabel pulser yang mengelupas dan bersentuhan dengan blok mesin bisa membuat arus listrik “ngeground“, memicu kerusakan CDI. 

Korsleting juga bisa terjadi jika pemasangan CDI tidak sesuai, seperti menggunakan CDI aftermarket yang tidak kompatibel. 

Kasus ini sering ditemukan pada Vario 110 karburator, di mana kabel-kabel kelistrikan rentan aus karena usia motor.

3. Spul Pulser Bermasalah

Spul pulser bertugas membaca waktu pengapian dan mengirim sinyal ke CDI. Jika spul pulser rusak—misalnya kumparan putus atau terbakar, CDI tidak menerima sinyal yang tepat, sehingga pengapian gagal.

Ganti CDI baru tanpa memperbaiki spul pulser bisa membuat CDI baru ikut rusak dalam waktu singkat.

4. Overheating atau Panas Berlebih

CDI Vario 110 rentan terhadap panas berlebih, terutama jika motor sering terpapar sinar matahari langsung atau sistem pendingin mesin bermasalah. 

Suhu tinggi dapat merusak komponen elektronik dalam CDI, seperti elco (elektrolit kondensator), yang akhirnya terbakar. 

Overheating juga bisa dipicu oleh penggunaan motor dalam kondisi ekstrem, seperti kemacetan panjang tanpa sirkulasi udara yang baik.

Baca juga: Mengenal Ciri Kerusakan Thermostat Vario 125, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Penggunaan Spare Part Tidak Memenuhi Standar

Banyak pengendara memilih CDI aftermarket karena harganya lebih murah. Namun, CDI non-original seringkali memiliki kualitas rendah dan tidak mampu menangani beban listrik Vario 110. 

6. Kerusakan Komponen Pendukung

Komponen seperti koil pengapian, stator, atau flywheel yang bermasalah dapat membebani CDI. Misalnya, koil yang rusak bisa menyebabkan pengapian lemah, memaksa CDI bekerja lebih keras hingga akhirnya mati. 

Selain itu, sekring utama yang putus juga bisa menghentikan aliran listrik ke CDI, membuat motor mogok.

7. Regulator/Kiprok Bermasalah

Regulator atau kiprok berfungsi menstabilkan tegangan listrik dari spul sebelum disalurkan ke aki dan komponen kelistrikan lainnya, termasuk CDI. 

Jika kiprok bermasalah, ia bisa menghasilkan tegangan yang tidak stabil, bahkan terlalu tinggi (overcharge) atau terlalu rendah (undercharge). 

CDI, sebagai komponen elektronik sensitif, akan “stres” dan rusak secara perlahan atau bahkan mendadak jika terus-menerus terpapar tegangan liar.

8. Paparan Panas Berlebih 

CDI adalah komponen elektronik yang rentan terhadap panas dan kelembaban. Meskipun dirancang untuk lingkungan motor, penempatan CDI yang kurang ideal misalnya, terlalu dekat dengan mesin yang panas, atau seringnya motor menerobos genangan air tanpa perlindungan yang memadai, bisa mempercepat kerusakan internal komponen-komponennya. 

Sirkuit mikro di dalam CDI bisa mengalami kelelahan material akibat fluktuasi suhu ekstrim.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Ganti Oli Gardan Motor Honda Vario 125

Gejala CDI Vario 110 Mati

Berikut tanda-tanda yang sering muncul:

  • Mesin sulit dinyalakan atau tidak menyala sama sekali, meskipun bahan bakar cukup.
  • Motor mati mendadak saat dikendarai, terutama saat digas.
  • Tidak ada percikan api di busi saat diperiksa.
  • Lampu indikator menyala (pada model injeksi) atau lampu motor meredup.
  • Asap tebal keluar dari area CDI, menandakan korsleting atau komponen terbakar.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan gejalanya, Anda bisa mendiagnosis masalah secara cepat dan tepat. 

Selalu prioritaskan perawatan rutin menggunakan komponen berkualitas untuk menjaga performa skutik Anda. 

Apabila masih mengalami kendala, Anda bisa membawanya langsung ke bengkel motor untuk diperbaiki.

Moservice.id bisa menjadi solusi dan mitra service motor Anda. Kami bekerja sama dengan ribuan bengkel motor yang ada di Indonesia untuk membantu mengatasi berbagai masalah kerusakan mesin motor, ganti oli, dan berbagai masalah lainnya.

Dapatkan promo service motor dan tukarkan langsung di bengkel rekanan kami.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok