moservice.id – Ban motor yang sering bocor tiba-tiba tentu sangat merepotkan. Tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan berkendara.
Terlebih bila tidak segera menemukan bengkel motor terdekat. Pastinya Anda harus ekstra tenaga untuk mendorongnya beberapa ratus meter untuk mencari tempat tambal ban.
Kebocoran ban motor seperti ini memang bisa terjadi, karena itu penting bagi pemilik kendaraan untuk selalu memastikan kondisi ban motor selalu optimal.
Berikut adalah beberapa penyebab umum kenapa ban motor sering bocor, beserta solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
1. Kualitas Ban Menurun
Ban yang sudah tua atau aus lebih rentan terhadap kerusakan dan bocor. Ban yang sudah lama digunakan akan kehilangan elastisitas dan kekuatannya.
Ban dengan kualitas rendah lebih rentan terhadap kerusakan dan bocor karena tidak tahan terhadap panas, tekanan, atau kondisi jalanan yang tidak merata.
Disarankan untuk menggunakan ban tubeless. Meskipun harganya lebih mahal, ban berkualitas memiliki ketahanan yang lebih baik dan umur pakai yang lebih panjang.
Ban tubeless memiliki lapisan sealant yang dapat membantu menutup lubang kecil pada ban, sehingga lebih tahan bocor dibandingkan ban biasa.
Selain itu, menambal ban tubeless juga lebih mudah karena hanya dengan menancapkan seal ke lubang, maka pengerjaan kurang dari 5 menit.
2. Tekanan Angin Kurang
Tekanan angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan ban lebih mudah bocor.
Tekanan angin yang tidak sesuai membuat permukaan ban tidak merata, sehingga lebih rentan terhadap tusukan benda tajam.
Periksa tekanan angin ban secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pastikan tekanan angin selalu dalam batas yang dianjurkan untuk menghindari risiko bocor.
3. Jalanan Rusak
Jalan yang berlubang, berkerikil, atau penuh dengan benda tajam seperti paku dan kaca sering menjadi penyebab utama ban bocor.
Kondisi jalan yang buruk ini meningkatkan risiko ban tertusuk paku, kerikil, batu, hingga sisi jalanan yang tajam.
Selalu waspada saat berkendara dan hindari jalan yang kondisinya buruk jika memungkinkan.
Gunakan rute yang lebih aman dan mulus untuk mengurangi resiko ban bocor.
Baca juga: Mudah Dikenali! Ini 7 Ciri Ban Motor Aus dan Perlu Diganti
4. Kondisi Velg Tidak Imbang
Velg yang bengkok atau rusak dapat menyebabkan ban bocor. Velg yang tidak rata membuat ban tidak menempel dengan baik, sehingga udara dalam ban lebih mudah keluar.
Periksa kondisi velg secara rutin. Jika ada kerusakan atau kebengkokan, segera perbaiki atau ganti velg yang rusak.
Velg yang dalam kondisi baik akan membantu ban tetap dalam keadaan optimal.
5. Kondisi Ban Dalam Sudah Terlalu Banyak Tambalan
Jika motor Anda masih menggunakan ban biasa yang menggunakan ban dalam sebagai karet sintetis sebagai bantalannya, maka bersiaplah untuk menghadapi resiko seperti ini.
Ban biasa sekali bocor biasanya akan langsung terkena hingga ban dalam yang mana harus dilakukan tambal manual.
Dan proses inipun meninggalkan tanda tambalan yang bisa robek hingga terbuka dan membuat ban menjadi bocor halus.
Hal ini akan sangat sulit disadari karena berkurangnya tekanan ban sangat kecil hingga benar-benar kempes dan baru menyadarinya.
6. Valve Cap Bermasalah
Valve cap atau yang disebut pentil ban motor merupakan bagian penutup agar udara pada ban tidak keluar.
Biasanya, ban yang mudah kehilangan angin bisa disebabkan dari adanya lubang di sekitar area pentil ban yang mana akan menyebabkan ban dalam kehilangan banyak udara.
Jika ini terjadi, maka ban dalam harus diganti baru karena sudah tidak bisa digunakan lagi.
Area kerusakan ini sangat fatal karena lubang ataupun robek yang terjadi pada pentil ban lebih rawan terkelupas bila hanya ditambal.
Bila ingin mengganti ban motor, Anda bisa menggantinya di bengkel rekanan Moservice.id terdekat yang ada di lokasi rumah.
Kami bekerja sama dengan berbagai bengkel profesional yang menyediakan layanan ganti ban motor yang handal dan berpengalaman.