moservice.id – Pernahkah Anda mengalami situasi di mana lampu indikator injeksi pada motor Anda tiba-tiba menyala dan tidak mau mati?
Jangan panik, ini adalah masalah yang cukup umum terjadi pada motor injeksi. Lampu indikator ini berfungsi sebagai alarm yang memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada sistem injeksi motor.
Apa Saja Penyebabnya?
Lampu indikator injeksi yang menyala terus biasanya menandakan adanya masalah pada sistem manajemen mesin (Engine Control Unit – ECU) motor Anda.
ECU adalah otak dari motor yang mengontrol berbagai fungsi, termasuk sistem bahan bakar. Beberapa penyebab umum lampu indikator injeksi menyala terus antara lain:
Lampu indikator injeksi yang menyala terus menandakan adanya gangguan pada sistem injeksi motor. Beberapa penyebab umum antara lain:
1. Sensor Oksigen (O2) Bermasalah
Sensor O2 bertugas mengukur kadar oksigen dalam gas buang untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara.
Sensor-sensor ini termasuk sensor suhu, sensor oksigen, sensor posisi throttle (TPS), dan lainnya.
Jika salah satu sensor ini tidak berfungsi dengan baik, sinyal yang dikirimkan ke ECU bisa salah, menyebabkan lampu injeksi menyala.
Misalnya, sensor TPS yang rusak dapat membuat ECU salah mengatur campuran udara dan bahan bakar, yang memicu lampu injeksi.
Jika sensor ini kotor atau rusak, maka ECU (Engine Control Unit) akan mengirimkan sinyal kesalahan.
2. Throttle Body Kotor
Throttle body adalah bagian yang mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Jika throttle body kotor, maka sensor TPS (Throttle Position Sensor) tidak dapat bekerja dengan baik sehingga menyebabkan lampu indikasi injeksi menyala.
Kotoran yang menumpuk pada throttle body atau injektor bahan bakar dapat mengganggu aliran udara dan bahan bakar ke mesin, menyebabkan pembakaran tidak optimal.
Hal ini dapat membuat ECU mendeteksi adanya masalah dan menyalakan lampu injeksi sebagai peringatan.
3. Kerusakan Fuel Pump
Pompa bahan bakar yang tidak bekerja dengan baik juga bisa menyebabkan lampu injeksi menyala.
Pompa ini bertugas mengirimkan bahan bakar dari tangki ke injektor, dan jika tidak berfungsi dengan baik, tekanan bahan bakar bisa turun di bawah level yang dibutuhkan.
Ini akan menyebabkan mesin tidak mendapatkan pasokan bahan bakar yang cukup, memicu lampu injeksi.
4. Injector Tersumbat
Injector adalah komponen yang menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Jika injector kotor atau tersumbat, maka proses pembakaran tidak akan sempurna.
Baca juga: Memahami Jenis dan Arti Lampu Indikator Motor yang Menyala
5. ECU Bermasalah
ECU adalah otak dari sistem injeksi pada motor. Jika terjadi kerusakan pada ECU, baik itu akibat gangguan kelistrikan atau komponen internal yang rusak, lampu injeksi akan menyala sebagai tanda peringatan.
ECU mengontrol berbagai fungsi mesin, termasuk pengaturan bahan bakar dan udara. Kerusakan pada ECU bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti overheat, korsleting, atau komponen yang aus.
6. Kabel atau Konektor Longgar
Kabel atau konektor yang longgar atau korsleting dapat menyebabkan gangguan pada sistem injeksi.
7. Saringan Udara yang Kotor
Saringan udara yang kotor adalah salah satu penyebab umum lampu injeksi menyala. Saringan udara yang tidak bersih mengurangi aliran udara ke mesin, yang pada akhirnya mempengaruhi campuran udara dan bahan bakar.
ECU mendeteksi ketidakseimbangan ini dan merespons dengan menyalakan lampu peringatan. Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan saringan udara secara rutin, atau menggantinya jika diperlukan.
8. Masalah pada Pulser atau Pick-Up Coil
Pulser atau pick-up coil adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menentukan waktu pengapian pada mesin.
Jika komponen ini rusak, pengapian tidak akan berjalan sesuai dengan yang diatur oleh ECU, menyebabkan lampu injeksi menyala terus.
Kerusakan pada pulser biasanya memerlukan penggantian untuk mengembalikan fungsi normalnya.
Baca juga: 8 Penyebab Injeksi Motor Rusak yang Perlu Diketahui
9. Gangguan pada Sistem Kelistrikan
Korsleting atau kabel yang rusak di dalam sistem kelistrikan motor bisa memicu lampu injeksi untuk menyala.
Masalah kelistrikan ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti usia komponen, kelembapan, atau getaran yang terus-menerus.
Memeriksa seluruh sistem kelistrikan dan memastikan tidak ada kabel yang putus atau terkelupas adalah langkah penting untuk mencegah masalah ini.
Selamat mencoba!