moservice.id – Lampu sein mobil memiliki peran penting sebagai bentuk komunikasi kepada pengendara lainnya ketika ingin berbelok.
Namun, bagaimana jika lampu sein mobil Anda tiba-tiba mati sebelah?
Lampu sein yang mati sebelah bisa menjadi masalah yang menjengkelkan dan berpotensi membahayakan keselamatan berkendara.
Masalah ini sering terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
1. Bohlam Terbakar
Bohlam yang terbakar atau rusak adalah penyebab paling umum dari lampu sein yang mati sebelah.
Bohlam memiliki masa pakai yang terbatas dan dapat rusak karena usia atau getaran saat berkendara.
Ganti bohlam yang rusak dengan yang baru. Pastikan bohlam yang Anda beli sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
2. Sekring Putus
Sekring berfungsi untuk melindungi sirkuit kelistrikan dari kerusakan akibat arus berlebih. Jika sekring yang terkait dengan lampu sein putus, maka lampu sein tersebut akan terganggu.
Periksa kotak sekring mobil Anda, biasanya terletak di bawah dashboard atau di ruang mesin. Gantilah sekring yang putus dengan sekring baru dengan nilai ampere yang sama.
3. Relay Rusak
Relay adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik ke lampu sein. Jika relay rusak, maka lampu sein tidak akan menyala atau berkedip tidak normal.
4. Saklar Sein Bermasalah
Saklar sein adalah komponen yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu sein. Jika saklar sein rusak, maka lampu sein mobil akan bermasalah, bisa mati salah satu atau kedua sisinya.
5. Korosi pada Komponen
Korosi pada soket, kabel, atau terminal bohlam dapat menghambat aliran listrik. Hal ini bisa menghambat aliran listrik pada lampu sein dan membuatnya kerusakan permanen.
Bersihkan korosi dengan menggunakan pembersih kontak listrik. Pastikan semua komponen kering dan bebas dari kotoran sebelum dipasang kembali.
Baca juga: Penyebab Lampu Sein Mobil Mati Total, Coba Cek Komponen Ini
6. Periksa Modul Body Control
Beberapa mobil modern dilengkapi dengan modul body control yang mengatur fungsi kelistrikan.
Jika modul ini bermasalah, maka semua bagian kelistrikan lampu juga tidak bisa digunakan secara normal atau hanya berfungsi sebagian saja.
7. Periksa Kondisi Baterai dan Alternator
Tegangan listrik yang tidak stabil dari baterai atau alternator bisa mempengaruhi kinerja lampu sein.
Pastikan baterai dan alternator berfungsi dengan baik dan memberikan tegangan yang stabil.
8. Perhatikan Penggunaan LED Aftermarket
Penggantian bohlam standar dengan LED aftermarket bisa menyebabkan masalah jika tidak kompatibel dengan sistem kelistrikan mobil.
Selalu gunakan LED yang sesuai atau mempertimbangkan resistor tambahan untuk mengimbangi perbedaan arus komponen.
9. Kabel Putus
Kabel berfungsi sebagai jalur bagi arus listrik untuk mengalir dari sumbernya (baterai) ke komponen elektronik seperti lampu sein.
Jika kabel putus, maka arus listrik tidak dapat mengalir ke lampu sein dan menyebabkan lampu tersebut mati.
Untuk mengatasinya, Anda bisa membawa langsung ke bengkel lampu mobil terdekat agar bisa segera diperbaiki.
Tentunya, pihak bengkel memiliki peralatan yang lebih memadai dalam hal deteksi dan perbaikan.