moservice.id – Kebakaran mobil setelah tabrakan merupakan situasi yang serius dan dapat membahayakan nyawa pengemudi dan penumpang.
Meskipun insiden seperti ini jarang terjadi, memahami penyebabnya dapat membantu kita meminimalkan risiko dan meningkatkan keselamatan di jalan.
Berikut ini berbagai penyebab mengapa mobil bisa terbakar saat terjadi tabrakan.
1. Korsleting Listrik
Salah satu penyebab utama kebakaran mobil setelah tabrakan adalah korsleting listrik akibat kerusakan pada kabel-kabel atau komponen listrik mobil akibat dampak tabrakan.
Ini dapat menyebabkan percikan api yang dapat dengan cepat menyebabkan kebakaran menyebar dengan cepat.
2. Kebocoran Bahan Bakar
Tabrakan keras dapat menyebabkan kerusakan pada tangki bahan bakar atau sistem bahan bakar mobil, yang dapat mengakibatkan kebocoran bahan bakar.
Jika bahan bakar tersebut terkena panas mesin atau percikan api, hal ini bisa membuat api merembet ke berbagai komponen yang akhirnya menyebabkan mobil bisa terbakar.
3. Kerusakan pada Sistem Pendingin
Sistem pendingin pada mobil memiliki peran vital dalam menjaga temperatur mesin agar tidak overheat.
Kerusakan pada sistem ini dapat memicu berbagai masalah, salah satunya adalah kebakaran mobil.
Kerusakan pada radiator, selang, atau pompa air dapat menyebabkan kebocoran cairan pendingin.
Cairan pendingin yang bocor dapat menetes ke komponen panas mesin, seperti knalpot, dan menguap. Uap ini mudah terbakar jika terkena percikan api, memicu kebakaran.
Komponen yang paling rentan terhadap panas berlebih adalah piston, ring piston, dan sealing head gasket.
Bila komponen ini meleleh, dapat terjadi kebocoran oli atau bahan bakar yang kemudian bisa tersulut oleh percikan api dari busi atau korsleting listrik, memicu munculnya api dari mesin mobil.
Baca juga: Sudah Tahu Alasan Mengapa Mesin Mobil Cepat Panas? Ternyata, Ini Penyebabnya
4. Masalah Pada Sistem Knalpot
Kebocoran pada knalpot, header, atau sambungan pipa knalpot dapat menyebabkan gas buang panas bocor ke ruang mesin.
Gas buang panas ini mengandung bahan bakar yang belum terbakar dan oksigen, yang merupakan dua elemen utama dalam “segitiga api”.
Bila ada sumber api, seperti percikan api dari busi atau korsleting listrik, gas buang bocor ini dapat dengan mudah tersulut dan memicu kebakaran.
5. Airbag Tidak Berfungsi
Airbag merupakan fitur keselamatan penting pada mobil yang dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan.
Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, airbag dapat meledak dengan kekuatan yang berlebihan dan menyebabkan kebakaran di dalam mobil.
Sistem airbag terdiri dari beberapa komponen, termasuk sensor tabrakan, inflator, dan kantong udara. Kegagalan pada salah satu komponen ini dapat menyebabkan airbag meledak dengan tidak terkendali.
Sensor yang rusak dapat mendeteksi tabrakan secara keliru, memicu airbag untuk mengembang meskipun tidak ada benturan keras.
Hal ini bisa menimbulkan ketidakfungsian kantong udara hingga membuatnya cacat atau robek dapat terurai saat airbag mengembang, menghasilkan serpihan tajam yang dapat melukai penumpang dan berpotensi memicu kebakaran.
Tabrakan keras juga dapat menyebabkan airbag mobil meledak. Gas yang dilepaskan dari airbag dapat menyebabkan percikan api jika bersentuhan dengan sumber panas di dalam mobil.
Mengetahui penyebab potensial kebakaran mobil setelah tabrakan adalah langkah pertama dalam mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Selalu penting untuk memperhatikan keselamatan saat berkendara dan menghindari situasi yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: 3 Penyebab Indikator Airbag Mobil Menyala dan Cara Merawatnya