moservice.id – Motor yang mati saat gas rendah adalah masalah umum yang sering dialami oleh banyak pengendara.
Masalah ini bisa sangat menjengkelkan, terutama saat Anda sedang berada di tengah jalan atau di lampu merah.
Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya adalah langkah pertama untuk menjaga motor Anda tetap dalam kondisi prima.
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dan solusi untuk mengatasi masalah motor yang mati saat gas rendah.
1. Setelan Langsam Tidak Tepat
Setelan langsam yang terlalu kecil bisa menyebabkan mesin mati saat gas dilepas. Setelan ini berfungsi untuk menjaga mesin tetap hidup saat idle (stasioner).
Jika setelannya terlalu kecil, mesin akan kekurangan bahan bakar dan mati.
Jika tidak segera diatur, motor akan terus mati-mati sendiri, mengganggu kenyamanan berkendara dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Contohnya, seorang pengendara Honda BeAT merasa motornya sering mati tiba-tiba saat berhenti di lampu merah.
Setelah diperiksa, ternyata setelan langsamnya terlalu kecil. Dengan sedikit penyesuaian menggunakan obeng, masalah ini bisa diatasi.
2. Filter Udara Kotor
Filter udara berfungsi menyaring kotoran dari udara sebelum masuk ke mesin. Filter yang kotor akan menghambat aliran udara, menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak optimal.
Udara yang tidak cukup bersih dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna, menurunkan efisiensi bahan bakar, dan membuat mesin sering mati.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Gas Motor yang Tidak Stabil
3. Busi Bermasalah
Busi yang rusak atau kotor dapat menyebabkan percikan api yang tidak stabil. Busi berperan penting dalam proses pembakaran, dan masalah pada busi dapat menyebabkan mesin mati mendadak.
Selain busi, biasanya ada beberapa komponen pengapian lainnya mulai dari:
- Koil: Koil yang bermasalah dapat mengganggu suplai tegangan ke busi, sehingga percikan api tidak stabil.
- Injektor: Pada motor injeksi, injektor yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan suplai bahan bakar tidak merata.
- Pompa Bahan Bakar: Pompa bahan bakar yang lemah atau rusak dapat menyebabkan tekanan bahan bakar tidak mencukupi untuk proses pembakaran.
- Kabel Busi: Kabel busi yang putus atau korsleting dapat mengganggu aliran listrik ke busi.
4. Kualitas Bahan Bakar Rendah
Bahan bakar berkualitas rendah atau tercemar dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna di dalam mesin.
Hal ini dapat membuat motor mati terutama saat idle atau gas rendah dan dapat merusak komponen mesin dalam jangka panjang dan membuat motor sering mati.
Baca juga: Begini 7 Cara Memperbaiki Gas Motor yang Dol dengan Mudah
5. Sistem Injeksi Bermasalah
Pada motor injeksi, masalah pada sistem injeksi seperti injektor yang tersumbat atau sensor yang rusak dapat menyebabkan suplai bahan bakar tidak stabil, yang dapat membuat mesin mati saat gas rendah.
Sensor udara yang rusak dapat memberikan informasi yang salah ke ECU, sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak tepat.
Biasanya, kerusakan ini terjadi pada ECU dapat menyebabkan timing pengapian yang tidak tepat atau sistem injeksi yang tidak bekerja dengan baik.
6. Motor Mengalami Overheat
Saat motor mengalami overheat (terlalu panas), seringkali kita akan menemukan gejala seperti motor sulit hidup, mesin terasa loyo, dan yang paling umum adalah motor mati saat gas kecil.
Selain itu, thermostat yang macet dapat mengganggu sirkulasi air radiator dan menyebabkan mesin overheat.
Bila sudah seperti ini, disarankan untuk membawanya ke bengkel motor terdekat agar bisa diperbaiki oleh mekanik profesional.
Dengan begitu, akan meminimalisir berbagai masalah yang lebih krusial ke depannya. Moservice.id merupakan platform booking bengkel kendaraan secara online yang bisa membantu para pemilik kendaraan menemukan bengkel motor terdekat dengan lokasi saat ini.
Terdapat beberapa layanan mulai dari service mesin, ganti oli, ganti aki, hingga menyediakan berbagai aksesoris berkendara lainnya.