moservice.id – Tenaga motor yang terasa seperti tertahan atau lemah saat di gas bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Hal ini merupakan salah satu masalah umum yang bisa dijumpai oleh para pemilik kendaraan bermotor.
Karena itu, perawatan motor secara rutin bisa mencegah berbagai permasalahan motor seperti kurangnya tenaga pada mesin.
Beberapa ini beberapa penyebab yang dapat mempengaruhi performa tenaga motor dan membuatnya terasa tertahan.
1. Kualitas Bahan Bakar
Kualitas bahan bakar yang buruk, kontaminasi dalam bahan bakar, atau penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi produsen dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak efisien dan performa motor yang buruk.
2. Sistem Bahan Bakar Tidak Efisien
Masalah pada sistem injeksi bahan bakar, tekanan bahan bakar yang salah, atau sensor yang rusak dapat menyebabkan pembakaran tidak efisien, sehingga membuat tarikan gas motor yang terasa lebih lemah atau tertahan.
3. Sistem Pembakaran Bermasalah
Masalah pada sistem bahan bakar adalah salah satu penyebab paling umum dari kehilangan tenaga pada motor.
Bahan bakar yang kotor, penyumbatan pada filter udara atau bahan bakar, atau bahkan masalah pada injektor bahan bakar dapat menyebabkan performa motor menurun.
Solusinya adalah dengan memastikan bahan bakar yang digunakan berkualitas baik, rutin melakukan perawatan pada filter udara dan bahan bakar, serta menjaga kebersihan sistem injeksi.
Komponen seperti busi yang kotor atau rusak, sistem pengapian yang bermasalah, atau pengaturan waktu pengapian yang tidak tepat dapat mengganggu pembakaran yang baik dan mengurangi tenaga motor.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Gas Motor yang Tidak Stabil
4. Sistem Pengapian Kotor
Sistem pengapian memainkan peran penting dalam memberikan tenaga pada motor. Busi yang aus atau kotor, kabel pengapian yang rusak, atau masalah pada koil pengapian bisa menyebabkan motor terasa lemah atau tertahan.
Pastikan untuk mengganti busi sesuai rekomendasi pabrikan dan memeriksa seluruh komponen sistem pengapian secara berkala agar tenaga motor bisa dimaksimalkan.
5. Penyumbatan Saluran Udara
Penyumbatan pada saluran udara pada motor dapat berdampak serius terhadap tenaga mesin dan kinerjanya.
Saluran udara berperan penting dalam memasok udara segar yang diperlukan untuk pembakaran bahan bakar di dalam mesin motor.
Ketika saluran udara tersumbat, aliran udara menjadi terbatas atau terhalang, dan hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah yang mempengaruhi tenaga mesin menjadi tidak optimal.
6. Keausan Komponen Mesin
Komponen motor juga mengalami keausan seiring waktu. Jika pemeliharaan rutin diabaikan, performa motor dapat menurun secara bertahap.
Komponen mesin yang aus, seperti piston, cincin piston, atau katup yang bocor, dapat mengakibatkan kebocoran tekanan dan pembakaran yang tidak efisien.
Hal inilah yang menjadi penyebab kenapa motor menjadi tidak bertenaga seperti tertahan saat di gas.
Melakukan pergantian oli, pengecekan dan penggantian komponen yang aus, serta menjaga kebersihan umum motor dapat membantu menjaga performa yang optimal.
7. Kerusakan pada Mesin dan Sistem Transmisi
Kerusakan pada transmisi motor dapat berdampak besar pada tenaga mesin dan performa kendaraan secara keseluruhan.
Transmisi adalah komponen yang mengatur perpindahan gigi dan rasio gigi dalam mesin, dan perubahan gigi yang efisien sangat penting untuk mentransfer tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke roda kendaraan.
Komponen mekanis seperti katup yang aus, piston yang rusak, atau masalah pada sistem transmisi bisa mengurangi tenaga motor.
Ketika komponen ini mengalami masalah, performa motor dapat terpengaruh secara signifikan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengganti komponen mesin yang bermasalah, agar tenaga motor bisa kembali normal.
8. Masalah Pada Sistem Kelistrikan
Masalah pada sistem kelistrikan motor juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap tenaga mesin dan performa keseluruhan motor.
Sistem kelistrikan dalam motor memiliki peran penting dalam mengontrol berbagai aspek operasional, termasuk pengapian, penyuplai bahan bakar, dan berbagai sensor lainnya. .
Gangguan pada sistem kelistrikan seperti sensor yang rusak, masalah pada pengaturan throttle, atau kebocoran arus listrik dapat berdampak pada performa motor.
Baca juga: Apa Penyebab Motor Brebet Saat Mesin Panas? Ini Jawabannya
9. Sistem Pengereman Kurang Maksimal
Masalah pada sistem pengereman motor dapat mempengaruhi tenaga mesin dan kinerja keseluruhan motor karena adanya kaitan antara sistem pengereman dengan kinerja mesin.
Sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik atau mengalami masalah dapat menciptakan hambatan fisik atau perubahan dalam kondisi operasional kendaraan, yang pada akhirnya mempengaruhi tenaga mesin dan kinerja keseluruhan.
Sistem pengereman yang mengalami masalah, seperti kaliper rem yang macet atau cakram rem yang aus, dapat mengurangi performa motor karena beban ekstra yang diberikan pada mesin membuatnya tertahan dan tidak bisa mengeluarkan kemampuan mesin secara maksimal.
10. Sistem Exhaust Tersumbat atau Kotor
Masalah pada sistem knalpot dapat berdampak pada tenaga mesin dan kinerja keseluruhan motor.
Sistem exhaust memiliki peran penting dalam mengarahkan gas buang dari proses pembakaran keluar dari mesin dan mempengaruhi aliran udara dalam sistem pembakaran.
Saluran knalpot yang tersumbat ataupun mengalami kerusakan dapat mempengaruhi aliran keluar gas buang dan membuat tenaga motor seperti tertahan tidak bisa lepas.
Jika tenaga mesin motor mulai kehilangan tenaga atau terasa lemah atau seperti tertahan, disarankan untuk membawanya ke bengkel motor terdekat untuk segera diperbaiki.
Dengan perawatan yang tepat, mesin motor akan lebih awet dan meminimalisir resiko kerusakan yang bisa terjadi.