moservice.id – Honda Vario 125 adalah salah satu skuter matik favorit di Indonesia, dikenal dengan performa lincah dan efisiensi bahan bakarnya.
Namun, tak jarang pengguna mengeluhkan motor ini “brebet” atau terasa tersendat, terutama saat tarikan awal atau ketika mesin masih dingin.
Brebet bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin atau komponen pendukung.
Brebet adalah kondisi ketika mesin motor terasa tersendat, bergetar, atau kehilangan tenaga saat akselerasi, terutama pada putaran rendah (RPM rendah) atau saat mesin masih dingin.
Gejala ini sering terasa seperti motor “ngempos” atau tidak responsif saat gas ditarik, bahkan bisa mati mendadak.
Berikut ini penyebab utama Vario 125 brebet yang perlu bisa terjadi untuk motor yang kurang perawatan.
1. Filter Udara Kotor atau Tersumbat
Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran sebelum udara masuk ke ruang bakar.
Jika filter udara kotor, aliran udara menjadi terhambat, menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang. Akibatnya, mesin brebet, terutama pada tarikan awal.
Periksa filter udara setiap 4.000-6.000 km atau setiap 3-4 bulan. Bersihkan filter udara dengan udara bertekanan atau ganti dengan yang baru jika sudah terlalu kotor. Pastikan pemasangan filter rapat untuk mencegah kebocoran udara.
2. Injektor Motor Kotor atau Bermasalah
Vario 125 menggunakan sistem injeksi (PGM-FI) yang mengandalkan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Injektor motor yang kotor akibat endapan karbon atau bahan bakar berkualitas rendah dapat menyebabkan semprotan bahan bakar tidak optimal, sehingga mesin brebet atau tarikan tersendat.
Gunakan bahan bakar dengan oktan sesuai rekomendasi (minimal RON 90 seperti Pertalite atau Pertamax).
Lakukan pembersihan injektor di bengkel resmi menggunakan cairan injector cleaner setiap 10.000-12.000 km. Jika injektor rusak, segera ganti dengan komponen asli.
3. Busi Aus atau Kotor
Busi adalah komponen kunci dalam proses pengapian. Busi yang kotor, berkarat, atau memiliki celah elektroda yang tidak sesuai dapat mengganggu percikan api, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan brebet.
Pada Vario 125, busi yang bermasalah sering kali menyebabkan motor tersendat saat RPM rendah.
4. Sensor ECT atau Sensor Oksigen Rusak
Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) mengukur suhu mesin untuk mengatur campuran bahan bakar saat mesin dingin.
Jika sensor ini rusak atau kabelnya putus, mesin bisa brebet, terutama saat baru dinyalakan.
Begitu pula dengan sensor oksigen (O2 sensor) yang mengatur campuran bahan bakar berdasarkan kadar oksigen di knalpot.
Kerusakan pada sensor ini dapat menyebabkan campuran bahan bakar tidak optimal.
Gunakan OBD scanner untuk memeriksa kode kesalahan sensor. Jika sensor ECT atau O2 rusak, ganti di bengkel resmi. Pastikan kabel sensor tidak longgar atau terputus.
5. Bahan Bakar Tidak Sesuai atau Tercampur Air
Penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah (misalnya bensin eceran) atau bahan bakar yang tercampur air dapat mengganggu pembakaran.
Air bisa masuk ke tangki saat mencuci motor atau membeli bensin eceran yang tidak higienis, menyebabkan mesin brebet atau bahkan mati.
Selalu gunakan bahan bakar berkualitas dari SPBU terpercaya. Jika curiga ada air di tangki, kuras tangki bahan bakar dan ganti filter bensin. Pastikan tutup tangki rapat saat mencuci motor.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Ganti Oli Gardan Motor Honda Vario 125
6. Masalah pada Sistem CVT
Sistem Continuously Variable Transmission (CVT) pada Vario 125 juga bisa menjadi penyebab brebet, terutama jika komponen seperti sabuk V-belt atau roller kotor atau aus.
Kotoran di area CVT dapat menghambat putaran mesin, menyebabkan tarikan terasa ngempos.
7. Sensor CKP (Crankshaft Position) Lemah
Sensor CKP berfungsi mengatur waktu pengapian. Pada Vario 125 generasi pertama, sensor ini sering melemah setelah pemakaian lama, menyebabkan mesin brebet atau mati saat digas. Gejala ini biasanya terasa saat mesin panas.
8. Kualitas Bahan Bakar Buruk
Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan (terlalu rendah), atau bahan bakar yang tercampur air/kotoran, dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan memicu brebet. Partikel asing bisa menyumbat injektor.
9. Filter Bensin Kotor/Tersumbat
Filter bensin berfungsi menyaring kotoran dari tangki sebelum bahan bakar masuk ke injektor.
Jika filter ini kotor atau bahkan tersumbat, aliran bensin akan terhambat, menyebabkan suplai bahan bakar tidak stabil ke ruang bakar, dan akhirnya brebet.
Gejala ini sering muncul saat motor membutuhkan pasokan bensin lebih banyak (misalnya saat digas penuh).
10. Pompa Bensin (Fuel Pump) Lemah
Komponen ini bertanggung jawab memompa bensin dari tangki ke injektor dengan tekanan yang stabil.
Seiring waktu dan pemakaian, tekanan pompa bensin bisa menurun.
Ketika tekanan tidak cukup, pasokan bensin ke injektor berkurang, mengakibatkan pembakaran tidak sempurna, terutama pada RPM tinggi atau saat akselerasi.
Baca juga: Apa Penyebab Motor Brebet Saat Mesin Panas? Ini Jawabannya
11. Injektor Kotor/Tersumbat
Injektor adalah katup elektronik yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.
Kotoran atau endapan karbon dapat menyumbat lubang-lubang semprotan injektor, membuat pola semprotan tidak merata (mengabut tidak sempurna) atau volume semprotan berkurang.
Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal dan terjadilah brebet. Ini seringkali menjadi penyebab utama brebet pada motor injeksi yang sudah berumur.
12. Koil Pengapian Lemah
Koil berfungsi menaikkan tegangan listrik dari aki menjadi ribuan volt untuk menghasilkan percikan api pada busi.
Jika koil mulai melemah, tegangan yang dihasilkan tidak optimal, berdampak pada kualitas percikan api busi, terutama saat mesin bekerja keras.
13. Kabel Busi Retak/Kendor
Kerusakan pada kabel busi bisa menyebabkan kebocoran arus atau hambatan, sehingga listrik yang sampai ke busi tidak maksimal.
14. Selang Vakum Retak/Bocor
Pada beberapa sistem, ada selang vakum yang terkait dengan sensor atau komponen lain.
Kebocoran pada selang ini bisa menyebabkan asupan udara yang tidak terkontrol (disebut juga false air), mengganggu rasio campuran udara-bahan bakar yang sudah diprogram oleh ECU.
15. Sensor MAF/MAP (Jika Ada) Bermasalah
Meskipun Vario 125 umumnya menggunakan sensor IAT (Intake Air Temperature) dan TP (Throttle Position), beberapa sistem mungkin lebih kompleks.
Sensor-sensor ini memberikan informasi penting kepada ECU tentang jumlah dan kondisi udara yang masuk.
Jika sensor ini error atau kotor, ECU akan menerima data yang salah, sehingga menyuplai bahan bakar yang tidak sesuai, dan terjadilah brebet.
Baca juga: 9 Ciri Sensor TPS Vario 125 Rusak, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Langkah Diagnosa Awal
Jika Vario 125 Anda brebet, cobalah perhatikan:
- Kapan brebet terjadi? Apakah saat dingin, panas, akselerasi, deselerasi, atau pada kecepatan tertentu?
- Apakah ada suara aneh?
- Apakah lampu indikator MIL (Malfunction Indicator Lamp) menyala? Jika ya, catat kode kedipannya (jika ada) atau segera bawa ke bengkel untuk di-scan.
Tips Mencegah Brebet pada Vario 125
Untuk menjaga Vario 125 tetap prima dan bebas brebet, lakukan langkah pencegahan berikut:
- Servis Rutin: Lakukan servis setiap 2.000-4.000 km di bengkel resmi untuk memeriksa filter udara, busi, injektor, dan sensor.
- Gunakan Suku Cadang Asli: Pastikan semua komponen pengganti, seperti busi atau filter, adalah produk asli Honda.
- Pemanasan Mesin: Panaskan mesin 1-2 menit setiap pagi untuk memastikan pelumas merata, terutama sebelum perjalanan jauh.
- Perhatikan Kualitas Bensin: Hindari bensin eceran dan selalu gunakan bahan bakar dengan oktan sesuai (RON 90 ke atas).
- Cek Komponen CVT: Pastikan area CVT bersih dan komponennya dalam kondisi baik.
Meskipun beberapa masalah bisa didiagnosis mandiri, sangat disarankan untuk membawa Vario 125 Anda ke bengkel resmi Honda atau bengkel terpercaya yang memiliki peralatan diagnosis motor injeksi seperti Honda Diagnostic System yang dapat membaca kode kesalahan dari ECU, menguji komponen, dan melakukan setting ulang yang diperlukan.
Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, Anda dapat mengembalikan performa motor ke kondisi optimal.
Moservice.id bisa membantu Anda mendapatkan itu semua melalui bengkel rekanan profesional yang ada di seluruh Indonesia.
Booking bengkel motor sekarang dan nikmati promo service motornya.
Untuk informasi pertanyaan lain, silahkan hubungi kami di sini.

