moservice.id – Aki merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor. Tanpa adanya aki, motor akan sulit dihidupkan.
Karena, aki motor berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan energi listrik untuk bisa menggerakan berbagai komponen kelistrikan motor.
Umumnya, ada dua jenis aki yang sering digunakan pada motor, yaitu aki kering dan aki basah.
1. Aki Basah
Aki basah dikenal juga dengan nama aki asam timbal yang merupakan jenis aki yang menggunakan larutan elektrolit asam sulfat dan air sebagai media konduktif antara elektroda positif dan negatif.
Aki basah memiliki cairan elektrolit yang terbuat dari campuran air dan asam sulfat. Cairan elektrolit ini disimpan dalam wadah aki yang terbuat dari plastik atau kaca
Ketika aki basah diisi dengan cairan elektrolit, maka elektrolit akan mengalir ke sel-sel aki yang terdiri dari pelat positif dan negatif.
Proses kimia yang terjadi di dalam sel-sel aki akan menghasilkan listrik yang digunakan untuk menghidupkan mesin motor.
Keunggulan aki basah adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan aki kering. Selain itu, aki basah juga lebih tahan terhadap overcharging dan lebih mudah untuk diisi ulang.
Namun, aki basah memiliki beberapa kelemahan, seperti rentan terhadap tumpahan cairan elektrolit dan lebih mudah terpengaruh oleh suhu yang ekstrem.
2. Aki Kering
Aki kering, juga dikenal sebagai aki MF atau Maintenance-Free yang merupakan jenis aki yang menggunakan elektrolit dalam bentuk gel atau pasta yang terikat pada pelat elektroda.
Elektrolit ini tidak perlu ditambahkan atau diganti selama masa pakai aki kering. Aki kering dirancang untuk meminimalkan kebocoran asam dan tidak memerlukan perawatan secara teratur.
Jenis aki yang tidak memerlukan pengisian ulang dengan cairan elektrolit. Aki kering memiliki sel-sel aki yang terbuat dari pelat positif dan negatif yang diletakkan dalam wadah kering.
Cairan elektrolit pada aki kering sudah diabsorbsi oleh serat kaca atau gel yang ada di dalam wadah aki.
Proses kimia yang terjadi di dalam sel-sel aki kering sama dengan aki basah, yaitu menghasilkan listrik yang digunakan untuk menghidupkan mesin motor.
Keunggulan aki kering adalah lebih tahan terhadap tumpahan cairan elektrolit dan lebih aman digunakan karena tidak mengeluarkan gas beracun selama pengisian daya.
Selain itu, aki kering juga lebih tahan terhadap suhu yang ekstrem dan memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan aki basah.
Namun, kelemahan aki kering adalah harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan aki basah.
Baca juga: Begini Cara Memperbaiki Aki Kering Dengan Mudah
Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah
Nah, bagi Anda yang masih belum mengerti apa saja perbedaan keduanya. Berikut ini akan dibahas secara lengkap mengenai perbedaan aki kering dan aki basah pada motor.
1. Kandungan yang Digunakan
Salah satu perbedaan utama antara aki kering dan aki basah adalah media konduktif yang digunakan.
Aki basah menggunakan larutan asam sulfat dan air sebagai media konduktif, sedangkan aki kering menggunakan elektrolit dalam bentuk gel atau pasta.
2. Perawatan
Aki basah memerlukan perawatan rutin untuk menjaga keandalan dan kinerjanya.
Perawatan meliputi pemeriksaan dan pengisian air elektrolit secara teratur, pemeriksaan tegangan dan arus output, serta pembersihan terminal dan pelat elektroda.
Sedangkan, aki kering dirancang untuk meminimalkan kebutuhan perawatan dan tidak memerlukan pengisian elektrolit atau pembersihan secara teratur.
Baca juga: Sudah Tahu Apa Penyebab Aki Motor Cepat Habis? Begini Cara Mengatasinya
3. Harga
Aki kering umumnya lebih mahal dibandingkan dengan aki basah. Namun, karena aki kering memerlukan perawatan yang lebih sedikit, biaya perawatannya termasuk lebih terjangkau dibandingkan dengan aki basah.
4. Masa Pakai
Aki basah memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan aki kering. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa aki basah lebih rentan terhadap korosi dan kebocoran, serta memerlukan perawatan yang lebih sering.
Untuk aki basah kita perlu memperhatikan jenis air yang digunakan untuk mengisi aki mobil. Sedangkan, aki kering minim perawatan tetapi hanya mampu bertahan 1 sampai 2 tahun pemakaian.
Mana yang Lebih Awet? Aki Kering atau Aki Basah?
Dilansir dari situs Motorcyclevalley.com, aki kering (MF) memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan aki basah.
Selain itu, aki kering juga memerlukan isi ulang lebih banyak dibandingkan dengan aki basah.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti desain aki kering yang lebih tahan terhadap korosi dan kebocoran, serta elektrolit yang terkandung dalam bentuk gel atau pasta yang tidak mudah tumpah atau menguap.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa aki kering selalu lebih awet dibandingkan aki basah.
Kinerja aki dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kualitas aki, kondisi penggunaan, lingkungan, dan cara perawatan.
Oleh karena itu, penting untuk memilih aki berkualitas dan melakukan perawatan yang tepat sesuai dengan buku manual motor.
Bila Anda membutuhkan bantuan, Anda bisa datang ke bengkel ganti aki motor terdekat untuk melakukan perawatan atau penggantian komponen aki motor.
Anda bisa dengan mudah menemukan bengkel motor melalui layanan booking bengkel secara online dari Moservice.