moservice.id – PLN terus berupaya meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan pengguna mobil listrik, terutama saat musim mudik Lebaran. Seperti yang kita tahu, penjualan mobil listrik semakin meningkat, terutama dari merek-merek asal China.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo,mengatakan bahwa pihaknya telah belajar dari pengalaman mudik Lebaran tahun sebelumnya.
Saat itu, banyak masyarakat yang menggunakan mobil listrik untuk mudik. Hal ini tentu menjadi tantangan baru bagi PLN karena infrastruktur pengisian kendaraan listrik belum seluas untuk kendaraan berbahan bakar bensin.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, PLN telah menyiapkan beberapa langkah:
- Penambahan SPKLU: PLN akan terus menambah jumlah SPKLU, terutama di rest area tol dan sepanjang jalur mudik.
- Peningkatan Kapasitas SPKLU: Selain menambah jumlah, kapasitas SPKLU juga akan ditingkatkan untuk melayani lebih banyak kendaraan listrik dalam waktu yang bersamaan.
- SPKLU Mobile: PLN juga menyiapkan SPKLU mobile yang dapat ditempatkan di lokasi-lokasi strategis untuk mendukung pelayanan saat mudik.
Untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik yang terus meningkat, PLN telah mempersiapkan sejumlah besar SPKLU di berbagai lokasi strategis.
Baca juga: Layanan Home Charging Services dari PLN Bisa untuk Mobil Listrik
Pada Lebaran 2024, PLN telah menyediakan SPKLU di seluruh rest area tol Trans Jawa dan Sumatera, serta di beberapa ruas jalan nasional.
Dengan jarak antar SPKLU sekitar 23 km, PLN memastikan para pengguna kendaraan listrik dapat dengan mudah menemukan titik pengisian daya selama perjalanan mudik.
Permintaan pengisian daya di SPKLU PLN terus melonjak tajam. Dari 2.500 transaksi pada Lebaran 2023, angka ini meningkat drastis menjadi 12.600 transaksi di tahun 2024.
PLN memprediksi adanya tingkat permintaan yang tinggi hingga mencapai 5x lipat pada Lebaran tahun depan 2025 hingga mencapai sekitar 64.600 transaksi di SPKLU.
Penjualan listrik di SPKLU juga mengikuti tren serupa, meningkat dari 49 MWh di tahun 2023 menjadi 253 MWh di tahun 2024, dan diperkirakan mencapai 1.340 MWh di tahun 2025.
Mengapa Harus Mempersiapkan SPKLU Tambahan?
- Permintaan yang Meningkat: Semakin banyak masyarakat yang beralih ke mobil listrik karena berbagai keuntungan seperti ramah lingkungan dan biaya operasional yang lebih rendah.
- Kebutuhan Infrastruktur: Peningkatan jumlah mobil listrik membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai, termasuk SPKLU yang tersebar luas.
- Mencegah Krisis Energi: Dengan memastikan ketersediaan SPKLU yang cukup, PLN dapat mencegah terjadinya krisis energi saat mobil listrik banyak digunakan.
Jadi, untuk Anda yang sudah memiliki mobil listrik tidak perlu khawatir mengenai antrian dan fasilitas SPKLU yang tersedia, karena PLN akan segera menambahnya di beberapa ruang publik agar semakin mudah mempersiapkan ekosistem mobil listrik di Indonesia secara merata.