moservice.id – Setelah selesai berpuasa sebulan penuh, tidak terasa sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di tahun 2025 yang mana hampir sebagian besar masyarakat Indonesia akan kembali ke kampung halamannya untuk mudik.
Momen ini tentu akan menjadi momen berkesan dan sudah dinanti bisa berkumpul kembali bersama keluarga tercinta dan sanak-saudara.
Bagi Anda yang merencanakan perjalanan mudik bersama keluarga dengan mobil pribadi, pastikan untuk memperhatikan kondisi mobil yang akan digunakan karena pastinya akan melakukan perjalanan jarak jauh.
Selain service mobil, masih ada beberapa persiapan lain yang harus diperhatikan agar perjalanan mudik lebaran dengan mobil tetap terasa aman dan menyenangkan.
1. Mulai dari Oli Mesin
Pengecekkan oli mesin mobil sangat penting untuk menjaga performa mesin agar tidak cepat panas dan bekerja dengan baik selama perjalanan jauh.
Oli yang kotor atau kurang dapat meningkatkan gesekan antar komponen mesin, menyebabkan panas berlebih dan berpotensi merusak mesin.
Selain oli mesin, periksa juga level cairan pendingin (air radiator) dan pastikan tidak ada kebocoran pada sistem pendingin.
Cairan pendingin yang cukup mencegah mesin dari overheating, terutama saat menghadapi kondisi lalu lintas padat dan cuaca panas yang mungkin terjadi selama mudik.
Level minyak rem juga perlu diperiksa untuk memastikan sistem pengereman berfungsi optimal.
Kekurangan minyak rem dapat mengurangi efektivitas pengereman dan membahayakan keselamatan.
Terakhir, pastikan level cairan wiper mencukupi untuk menjaga visibilitas tetap optimal saat berkendara.
2. Periksa Sistem Pengereman
Di tahap ini, Anda juga harus cek rem mobil dengan memeriksa ketebalan kampas rem untuk memastikan pengereman tetap efektif. Kampas rem yang aus akan mengurangi kemampuan pengereman dan memperpanjang jarak berhenti kendaraan. Pastikan juga rem parkir berfungsi dengan baik.
Hal ini untuk mencegah terjadinya rem blong saat digunakan perjalanan jarak jauh antar kota. Dengan begitu, keselamatan Anda dan keluarga bisa lebih terjga dengan baik.
3. Cek Tekanan Angin Ban Mobil dan Ban Serep
Tekanan angin ban, termasuk ban serep, harus diperiksa dan disesuaikan dengan standar pabrikan.
Tekanan angin yang tepat akan menjaga kestabilan kendaraan, mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi risiko ban pecah.
Selain tekanan, periksa juga kedalaman alur ban (tread depth) untuk memastikan cengkeraman yang baik pada permukaan jalan, terutama saat kondisi basah.
Ban yang aus akan kehilangan traksi dan meningkatkan risiko selip. Inspeksi juga kondisi fisik ban, apakah ada retakan atau benjolan yang bisa membahayakan.
Jangan lupakan kondisi ban serep, pastikan kondisinya baik dan tekanan anginnya sesuai standar.
Ban serep yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk mengatasi situasi darurat jika ban utama mengalami kerusakan.
4. Sistem Pendingin Udara (AC)
Bila Anda bertanya kapan saatnya service ac mobil? Jawabannya sekarang, sebelum Anda dan keluarga berpergian mudik.
AC yang berfungsi optimal akan menjaga suhu kabin tetap nyaman, mengurangi kelelahan pengemudi dan penumpang selama perjalanan jauh.
Hal ini untuk mencegah masalah AC yang tidak dingin atau bahkan mengeluarkan bau tidak sedap selama perjalanan.
Baca juga: 6 Penyebab AC Mobil Berbau Tidak Sedap
5. Lampu dan Sistem Kelistrikan
Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, belakang, rem, sein, dan lampu hazard.
Lampu yang berfungsi optimal sangat penting untuk visibilitas pengemudi dan memberikan sinyal kepada pengendara lain, terutama saat berkendara di malam hari atau kondisi cuaca buruk.
Periksa juga kondisi aki, pastikan tidak ada korosi pada terminalnya. Aki yang baik menjamin sistem kelistrikan kendaraan berfungsi dengan lancar.
Cek juga kondisi wiper kaca depan untuk memastikan pandangan tetap jelas saat hujan.
6. Perhatikan Kondisi Bahan Bakar
Untuk menghindari kehabisan bahan bakar di tengah jalan, ada baiknya untuk tidak menyepelakan pengisian bahan bakar dari rumah.
Karena kondisi jalanan yang tidak selalu bisa ditebak, hingga bisa membuat bensin bisa lebih cepat habis.
7. Lakukan Service Kendaraan
Sebelum melakukan perjalanan jauh, ada baiknya untuk melakukan servis kendaraan dengan mengganti oli, melakukan tune up, pembersihan filter udara dan hal lain yang direkomendasikan agar performa mobil dalam keadaan optimal.
Baca juga: Segera Lakukan Servis Mobil Jika Timbul Gejala Ini!
8. Siapkan E-Toll dan Dokumen Penting Lainnya
Jangan lupa untuk membawa perlengkapan surat izin mengemudi atau SIM dan juga kartu E-Toll saat melewati jalan tol.
Sebaiknya isi E-Toll selagi masih di rumah dengan nominal yang cukup sesuai estimasi jarak tujuan.
Hal ini untuk mencegah adanya masalah saat Anda mengisinya saat berada di jalan tol, entah karena kehilangan sinyal atau adanya error pada sistem yang digunakan.
9. Bawa Perlengkapan Cadangan
Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan masalah yang bisa terjadi, disarankan untuk membawa beberapa peralatan tambahan seperti ban serep, kunci roda, kabel jumper, obeng, dongkrak, dan tool kit lainnya.
Baca juga: Begini Cara Menggunakan Dongkrak yang Aman dan Benar
10. Periksa Beban Maksimal Kendaraan
Pastikan kendaraan tidak melebihi beban maksimal yang diizinkan dan tidak memuat barang yang dapat mengganggu keseimbangan kendaraan.
11. Istirahat yang Cukup
Sebelum pergi mudik, pastikan Anda sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup 8 hari per hari, sehingga Anda tidak mudah mengantuk saat mengemudikan mobil.
Hindari melakukan aktivitas yang melelahkan ataupun begadang karena bisa mengurangi konsentrasi dan membuat seseorang lebih mudah mengantuk.
Manfaatkan rest area resmi di sepanjang jalan tol . SPBU juga bisa menjadi pilihan untuk beristirahat.
Kantor polisi dan posko mudik juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat istirahat yang aman. Masjid juga bisa menjadi tempat istirahat yang nyaman dan aman.
Jika Anda berencana menginap di rest area, periksa keamanan dan legalitas penginapan tersebut.
Pilih rest area yang memiliki penerangan baik, terutama di malam hari, serta dilengkapi dengan petugas keamanan dan CCTV.
Pertimbangkan fasilitas yang tersedia sesuai kebutuhan Anda, seperti toilet bersih, tempat makan, tempat ibadah, dan area bermain anak jika Anda membawa anak kecil.
12. Lakukan Olahraga
Untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, Anda bisa mencoba melakukan beberapa olahraga ringan seperti peregangan otot mulai dari bagian leher, lengan, kaki, dan punggung.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba berjalan kaki atau jogging 10 menit setiap hari untuk melancarkan sirkulasi darah.
13. Bawa Snack dan Air Minum yang Cukup
Agar tidak mudah bosan dan tetap tercukupi kebutuhan kalori selama perjalanan, Anda bisa mencoba membawa beberapa snack, buah-buahan dan air minum untuk mengganjal perut sampai menemukan rest area terdekat.
Beberapa buah yang bisa dikonsumsi saat melakukan perjalanan jauh dengan mobil, seperti:
- Apel yang kaya akan serat dan vitamin untuk menjaga kesehatan pencernaan serta kekebalan tubuh.
- Jeruk yang mengandung tinggi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Pisang mengandung karbohidrat kompleks dan potassium yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung
- Kiwi merupakan salah satu buah dengan kandungan vitamin C, E dan antioksidan yang dapat dijadikan cemilan saat berkendara jarak jauh karena bisa meningkatkan sistem imun tubuh.
Sebaiknya, perlu pertimbangan juga untuk tidak membawa beberapa snack atau makanan dengan kandungan berikut selama berkendara jarak jauh:
- Makanan berlemak jenuh atau fast food sebaiknya dihindari karena dapat membuat perut terasa kembung, sehingga dapat mengganggu fokus dan konsentrasi saat berkendara.
- Makanan pedas seperti cabai atau sambal dapat menyebabkan mulut terasa panas dan perut kembung, sehingga dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara.
- Makanan yang terlalu manis, seperti permen atau coklat, dapat meningkatkan gula darah dan membuat Anda merasa lelah atau ngantuk. Ini dapat berbahaya karena bisa mengganggu konsentrasi mengemudi.
- Minuman berkafein seperti kopi atau teh sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat Anda merasa gelisah atau gugup, sehingga membuat seseorang cepat mengantuk dan kehilangan fokus.
14. Jangan Berkendara Terlalu Cepat
Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi dan selalu patuhi batas kecepatan yang ditetapkan.
Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas karena Anda tidak bisa mengontrol setir dengan baik saat kecepatan maksimal atau saat melintasi jalanan yang tidak merata.
Baca juga: Tips Mengemudi Mobil Baru Ketika Dipakai Mudik
15. Bila Perlu Istirahatlah
Bila jarak yang ditempuh sangat jauh, disarankan untuk membuat jadwal istirahat di rest area beberapa kali selama perjalanan untuk menghindari kelelahan dan tetap terjaga saat berkendara.
16. Mengemudi Secara Bergantian
Jika ada yang bisa mengemudikan mobil dengan baik, disarankan juga untuk membawanya secara bergantian, sehingga bisa mengurangi kelelahan berkendara seharian.
Kondisi 2 pengemudi akan lebih baik dibandingkan hanya 1 pengemudi saja, karena saat 1 pengemudi utama kecapean, bisa digantikan dengan pengemudi cadangan dan pengemudi utama bisa beristirahat atau tidur di posisi belakang.
17. Selalu Fokus dan Waspada dalam Berkendara
Hindari penggunaan ponsel atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian Anda saat sedang mengemudi, karena saat berkendara jarak jauh fokus adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh pengemudi.
18. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Selalu taati semua peraturan dan rambu lalu untuk menghindari kecelakaan dan pelanggaran yang bisa terjadi.
Salah satunya adalah dengan selalu menggunakan sabuk pengaman.
Lebih baik berkendara dengan aman dan nyaman daripada harus membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
19. Menentukan Rute Perjalanan
Perencanaan rute yang matang akan membantu Anda menghindari kemacetan dan mencapai tujuan dengan lebih efisien.
- Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk memeriksa kondisi lalu lintas secara real-time dan memilih rute tercepat.
- Pertimbangkan untuk melakukan perjalanan di luar jam sibuk, seperti dini hari atau larut malam, untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
- Ketahui informasi mengenai sistem satu arah (one-way), jalur contraflow, dan rekayasa lalu lintas lainnya yang mungkin diterapkan selama musim mudik.
- Siapkan peta offline sebagai cadangan jika terjadi masalah dengan koneksi internet.
- Cari tahu lokasi rest area, SPBU, dan layanan darurat di sepanjang rute yang akan Anda lalui.
- Pertimbangkan untuk menggunakan jalur non-tol sebagai alternatif jika jalur tol mengalami kemacetan.
20. Memantau Kondisi Lalu Lintas Terkini
- Gunakan aplikasi pemantau lalu lintas secara real-time.
- Cek siaran langsung CCTV dari sumber resmi seperti BPJT dan Jasa Marga. Dengarkan siaran radio lalu lintas.
- Pantau update di media sosial dari pihak berwenang dan operator jalan tol.
- Pertimbangkan penggunaan aplikasi resmi dari operator jalan tol seperti Travoy atau Tol Kita.
Tips Mengemudi Aman di Perjalanan Jauh
Mengemudi dengan aman saat perjalanan jauh memerlukan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
- Menjaga Kecepatan: Patuhi batas kecepatan yang telah ditentukan . Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan dan cuaca . Hindari akselerasi dan pengereman mendadak .
- Menjaga Jarak Aman: Ikuti aturan 3 detik dengan kendaraan di depan . Tambah jarak aman saat kondisi cuaca buruk . Perhatikan jarak pengereman kendaraan besar yang biasanya lebih panjang .
- Menghindari Penggunaan Ponsel Saat Mengemudi: Jangan menggunakan ponsel saat mengemudi karena dapat mengganggu konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan . Jika perlu menelepon, gunakan perangkat hands-free atau menepi di tempat yang aman .
- Perilaku Mengemudi yang Bertanggung Jawab: Selalu gunakan sabuk pengaman untuk semua penumpang . Hindari perilaku mengemudi yang agresif . Perhatikan titik buta dan sering periksa kaca spion . Gunakan lampu sein dengan benar saat berpindah jalur atau berbelok .
Siap Siaga Menghadapi Situasi Tak Terduga
Membawa perlengkapan darurat yang memadai sangat penting untuk mengantisipasi kejadian tak terduga selama perjalanan mudik.
- Kotak P3K lengkap dengan obat-obatan dasar dan perlengkapan pertolongan pertama. Ban serep yang kondisinya baik dan tekanan anginnya sesuai standar . Dongkrak dan kunci roda untuk mengganti ban.
- Peralatan perbaikan sederhana seperti obeng, tang, kunci pas, dan kabel jumper.
- Segitiga pengaman atau lampu hazard untuk memberi peringatan kepada pengendara lain jika kendaraan Anda berhenti darurat.
- Senter atau lampu kepala Kabel jumper untuk mengatasi masalah aki.
- Alat pemadam api ringan (APAR).
- Bekal makanan ringan dan air minum.
- Power bank dan charger mobil untuk mengisi daya perangkat elektronik.
- Bantal leher dan selimut untuk kenyamanan penumpang.
- Kartu e-money dengan saldo yang cukup.
Untuk menjaga performa mobil, Anda bisa membawanya ke bengkel mobil terdekat untuk dilakukan pengecekan mesin mobil dan berbagai komponen lainnya.
Moservice, sebagai platform bengkel mobil secara online bisa membantu Anda menemukan lokasi bengkel mobil yang paling terdekat dengan lokasi Anda dengan layanan lengkap dan tenaga profesional.
Kami telah bekerja sama dengan lebih dari ribuan bengkel rekanan profesional yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Dapatkan promo service mobil sekarang!