moservice.id – Pernah tidak sih Anda ngerasa kok akhir-akhir ini penggunaan bensin jadi lebih boros daripada biasanya? Lalu, Anda mulai berpikir, padahal mobilitas yang dilakukan dengan mobil sama seperti biasanya dan tidak ada pergi ke luar kota atau aktivitas perjalanan jarak jauh.
Apa yang salah? Sehingga, Anda berpikir untuk mulai beralih penggunaan bahan bakar dari merek tertentu ke merek kompetitor lainnya.
Momen ini bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk menjajal bagaimana kualitas bahan bakar lain untuk mobil yang digunakan.
Namun, sebelum melakukan itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dulu. Berpindah bahan bakar itu tidak cuma soal ganti SPBU, tapi juga perlu persiapan agar tidak merusak kondisi mesin mobil.
Berikut ini tips untuk pindah bahan bakar dari Pertamina ke berbagai bahan bakar lain seperti Shell, Vivo, atau BP atau sebaliknya.
1. Cek Dulu Rasio Kompresi Mesin Mobil
Sebelum nekat isi Shell V-Power, Vivo Revvo, atau BP Ultimate, buka dulu buku manual mobilmu. Kunci utamanya ada di rasio kompresi mesin.
Mobil keluaran baru, seperti Toyota Avanza 2024 atau Honda HR-V, biasanya punya kompresi 10:1 ke atas yang artinya mobil tersebut cocok dengan bahan bakar RON 92 atau lebih tinggi, seperti Pertamax, Shell Super, atau BP 92.
Kalau kompresinya lebih rendah (9:1 ke bawah), RON 90 seperti Pertalite atau Vivo Revvo 90 masih aman
Kenapa ini penting? Salah pilih oktan bisa bikin mesin “ngelitik” (knocking) kalau oktannya kekecilan, atau malah boros kalau kelewat tinggi tanpa manfaat nyata.
Jadi, langkah pertama: pastikan bahan bakar baru dari Shell, Vivo, atau BP sesuaikan dengan rekomendasi settingan pabrik mesin mobil.
2. Kenali Karakter Bahan Bakar Baru
Setiap merek punya “resep” sendiri. Shell V-Power, misalnya, pakai teknologi Dynaflex yang diklaim bikin mesin lebih bersih dari kerak. BP Ultimate punya Active Technology serupa, fokus ke efisiensi dan perlindungan mesin.
Vivo Revvo 95 juga ngomongin aditif khusus, sedangkan Pertamina sendiri punya Pertatec di Pertamax
Apa artinya buat Anda? Kalau pindah dari Pertamina ke salah satu ini, mesin mungkin butuh waktu adaptasi.
Bisa jadi tarikan awalnya terasa beda, atau konsumsi BBM berubah. Jadi, setelah isi pertama, coba test drive 20-30 km.
Dengarkan suara mesin mobil, kalau ada bunyi aneh atau performa drop, mungkin pilihanmu kurang tepat atau bisa beralih ke bahan bakar yang lebih tinggi oktannya.
Baca juga: Kebiasaan Gonta Ganti BBM, Apa Efeknya?
3. Jangan Langsung Campur Bahan Bakar
Misalnya selama ini Anda pakai Pertamax (RON 92) dan mau coba Shell V-Power (RON 95) atau BP Ultimate (RON 95), jangan buru-buru isi tangki penuh.
Sisa Pertamax di tangki bakal bercampur sama bahan bakar baru, dan meskipun nggak bahaya, perbedaan aditif bisa bikin pembakaran kurang mulus buat sementara.
Solusinya mudah, pakai dulu sisa Pertamina sampe tinggal ¼ tangki atau kurang, baru isi dengan pilihan baru misalnya 10 liter dulu untuk nyoba.
Harga Shell V-Power di Jakarta naik jadi Rp 13.940 per liter, BP Ultimate juga Rp 13.940, sementara Vivo Revvo 95 Rp 13.940.
Bandingkan sama Pertamax yang sekarang Rp 12.900 per liter yang selisihnya lumayan, jadi coba sedikit dulu biar nggak nyesel kalau ternyata nggak cocok sama tarikan mesin mobil.
Berikut ini tabel informasi bahan bakar RON 92 terbaru 2025
- Shell Super (RON 92): Rp 13.350/liter
- BP 92: Rp 13.200/liter
- Vivo Revvo 92: Rp 13.350/liter
- Pertamax (RON 92): Rp 12.900/liter
BP jadi yang paling murah di kelas RON 92. Pilihan cerdas kalau Anda mau hemat tanpa turun ke RON 90.
Tapi kalau prioritasnya mesin bersih dan performa, Shell V-Power atau BP Ultimate (keduanya RON 95) bisa jadi investasi jangka panjang.
4. Lakukan Secara Bertahap
Setelah semua persiapan selesai, para pemilik mobil bisa mengikuti panduan berikut.
- Kuras tangki bahan bakar: Habiskan BBM lama sampai tinggal sedikit (di bawah garis E lebih baik).
- Isi bertahap: Mulai dengan 5-10 liter dari Shell, Vivo, atau BP. Pilih RON yang sama atau lebih tinggi, contoh dari Pertamax (RON 92) ke BP 92 atau Shell V-Power (RON 95).
- Pantau 1-2 hari: Catat perubahan tarikan gas, suara mesin, dan keanehan yang terjadi setelah mulai beralih bahan bakar.
5. Bawa Ke Bengkel untuk Pembersihan Tangki
Setelah pindah dan pakai 1-2 tangki penuh, bawa mobil ke bengkel buat cek injektor dan filter bahan bakar.
Zat aditif yang lebih agresif di Shell atau BP bisa “bangunkan” kerak lama dari Pertamina, dan ini perlu dibersihkan biar mesin tetap prima.
Biaya servis ringan biasanya Rp 200-300 ribu, lebih murah dibanding risiko mesin mogok yang harus mengeluarkan uang lebih banyak.
Untuk memudahkan proses ini, Moservice.id telah bekerja sama dengan berbagai bengkel rekanan yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Anda bisa mendapatkan rekomendasi bengkel mobil yang bisa melakukan kuras tangki mobil dengan prosedur yang tepat dan profesional hingga benar-benar bersih dari kerak dan kotoran di dalamnya, agar performa mesin mobil jadi jauh lebih baik dan tidak ada residu campuran dari bahan bakar sebelumnya.
Caranya sangat mudah, cukup daftar di sini dan Anda sudah bisa menemukan bengkel mobil yang paling terdekat dengan lokasi saat ini.
Baca juga: Salah Isi Bahan Bakar Mobil, Apa yang Harus Dilakukan?
Pindah Bahan Bakar itu Mudah, Asal Paham Caranya
Ganti bahan bakar dari Pertamina ke Shell, Vivo, atau BP tidak seseram yang Anda bayangkan. Yang penting, kenali mesin, transisi perlahan, dan pantau responnya.
Dengan harga dan kualitas yang lagi jadi perhatian di awal tahun 2025 ini, pilihanmu bisa jadi langkah cerdas, entah fokus pada performa, kebersihan mesin, atau sekadar coba cari alternatif lain.
Jadi, mau coba yang mana dulu? Shell buat tarikan halus, BP buat kantong ramah, atau Vivo buat kompromi cerdas? Semua kembali lagi pada pilihan Anda.
